KESEHATAN DAN GIZT
ANAK USIA TAMAN KANAK-KANAK
drg.ANDI ZULKIFIJ, i,l.Kas NrP. 131 909788
JURUSAN EPIDEAAIOLO T FAKULTAS KESEHATAN ,I ASyARAKAT
UNIVER5ITAS HASANUDDIN 1998
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang Pangan bagi manusia merupakan kebutuhan pokok yang harus
di penuhi
untuk dapat mempertahankan hidup serta menjalankan kehidupan. Seperti diketahui,
makan diperlukan untuk memperoleh kebutuhan zat gtzi yang cukup untuk kelangsungan hidup, pemulihan, keehatan sesudah sakit, aktivitas, pertumbuhan dan
perkembangan secara fisiologilq makan merupakan sru$u bentuk pemenuhan atau pemuasan rasa lapar.
Kebutuhan makan pada seseorang diperlukan secukupny4 yang berarti kurang atau lebih dari cukup, terlebih dalaur jangka waktu yang lama akan berdampak buruk pada kesehatan. Oleh sebab
ifiL telah disusun angka kecukupan gizi yang dianjurkan
sesuai untuk penduduk yang tinggal diwilayah tertentu.
Ditinjau dari sudut masalah kesehatan dan gizi, maka anak usia taman kanakkanak yaitu tiga sampai dengan erurm tahun, tennasuk golongan masyarakat yang disebut kelompok rentan gizi, yaitu kelompok masyarakat yang paling mudah menderita kelainan gizi, sedangkan pada saat ini mereka sedang mengalami proses perttrmbuhan yang cukup p€st, dan memerlukan zat gin dalam jumlah relatif besar. Khususnya untuk anak usia ini, sedang dalam masa perkembangan (nonfislk) di mana mereka sedang dibina untuk mandiri, berperilaku menyesuaikan dengan lingkungan,
peningkatan berbagai kemampuan
dan bernagai
perkembangan
lain
yang
membutuhkan fisik yang sehat. Maka kesehatan yang baik ditunjang olehkeadaan gizi
yang baik, merupakan hal yang utama untuk tumbuh kembang yang optimal bagi seorang anak. Kondisi
ini
hanya dapat dicapai melalui proses pendidikan dan
pembiasaan serta penyediaan kebuhrhan yang sesuai, lfiususnya melalui makanan sehari-hari bagi seorang anak.
Untuk seorang anak, makan dapt dijadikan media untuk mendidik anak supaya dapat menerima" menyukai, memilih makanan yang baik, juga untuk menentukan jumlah makanan yang cukup dan bermutu. Dengan demikian dapat dibina kebiasaan yang baik tentang waktu makan dan melalui cara pemberian makan yang teratur anak biasa makan pada waktu yang lazim dan sudatr ditentukan.
Perlu diketahui adanya perbedaan antara zat makanan atau nutrien dan bahan
makanan. Zat makanan adalah satuan-satuan yang menyusun bahan makanan tersebut. Bahan makanan disebut juga komoditas pangan dalam perdagangan, yaitu
apa yang dibeli, dimasak, dan disusun menjadi hidangan. Contoh bahan makanan adalah ikan, telur, beras dan sebagainya. Pada umumnya di dalam bahan makanan
telah mengandung zat gizi yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Manusia sebagai makhluk hidup memerlukan zat grn yang diperolehnya melalui
konsumsi bahan makanan. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia hidup bermasyarakat atau membentuk kelompok hidup bersama, memiliki pandangan hidup, kebiasaan, dan lain kebersamaan terrrasuk juga
pola
Seorang anak
yang hidup dalarn suatau kelompok masyarakat akan marniliki pola makan dan kebiasaan makan seperti kelompoknya.
Pengertian pola makan menurut Lie Goan
Hong dalam Sri Karjati (1935)
adalah berbagai informasi yang memberikan gambaran mengenai macam dan jumlah bahan makanan yang dimakan setiap hari oleh satu orang dan merupakan cirri khas
untuk suatu kelompk masyarakat tertentu.
B. Rumusan masalah Pencarian infomrasi mengenai Gizi pada anak usia taman kanak-kanak, antara
lain : pengertian dan cirri-ciri anak sehat, gangguan keehatan danpenyakit pada anak, Upaya Pemeliharaan Kesehata Anak, Gizi untuk Anak Usia Taman Kanak-Kanak dan
hal lain yang berhubungan dengan gizi dan kesehatan pada anak usia taman kanakkanak.
C. Tujuan
1.
mematrami pengertian dan ciri-ciri anak sehat.
2.
memperoleh pengetahuan tentang berbagai penyakit anak
TK dan tanda-
tandanya.
3. 4.
mengetahui cara-cara pencegahan penyakit pada anak
mematrami tumbuh kembang seorang anak dari tanda-tanda faktor yang berperan dalam tumbuh kembang anak melalui pemantauan tumbuh kembang.
5.
mengetahui masalah gizi, penyakit defesiensi zat gtz., dan akibamya terhadap kehidupan anak usia TK.
BAB
II
PEMBAHASAI{
KESEHATAII DAI\ GIZJ ANAK USIA TAMAN KA,I\AK-KA}TAK
1. Pengertian & Ciri-Ciri
Anak Sehat
Anak yang sehat adalah anak yang pertumbuhan dan perkembangannya yang normal dan wajar, yaitu sesuai standar pertumbuhan fisik anak pada umumnya dan
memiliki kemampuan sesaui standar kemampuan anak seusianya. Selain itq anak yang sehat tarnpak senang, mau berrnain, berlari, berteriak, meloncat, memanjat, tidak berdiam diri saja. anak yang sehat keihatan berseri-seri, kreatif, dan selalu ingin mencoba sesuatu yang ada di sekelilin Wya- Jika ada sesuatu yang tidak diketahuinya ia bertany4 sehingga pengetatruan yang dimilikinya selalu bertambah.
Menurut Departemen Kesehatan RI (1993) ciri anak sehat dalah:
a.
Tumbuh dengan baik, yang dapat dilihat dari naiknya berat dan tinggi badan secara teratur dan proporsional.
b. Tingkat perkembangannya sesuai dengan tingkat umurnya. c. Tampak aktiflgesit dan gembira. d. Mata bersih dan bersinar. e.
Nafsu makan baik.
f.
Bibir dan lidah tarrrpak segar.
g. h.
Pernapasantidakberbau.
i.
Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Kulit dan rambut tarpak bersih dan tidak kering.
4
Jika ciri-ciri tersebut telah dimiliki oleh anak, maka pertumbuhan dan perkembangan anak biasanya dapat dikatakan wajar/normal. Ciri-ciri anak sehat dapal dilihat dari berbagai segi antara lain segi fisik, segi psikis, segi sosialisasi.
a)
Dilihat dari segi fisik ditandai dengan sehatnya badan dan pertumbuhan jasmani yang normal.
b) Segi psikis,
anak yang sehat itu jiwanya berkembang secara wajar; pikiran
bertambah cerdas, perasaan bertarrrbah pekq kemauan bersosialisasi baik.
c) Dari segi sosialisasi, anak tampak aktif, gesit dan gembira serta mudatr menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Gambar berikut ini memperlihatkan anak yang memiliki beberapa ciri anak sehat:
Gambaran anak sehat
jika dilihat dari tingkat inteligensinya
sebagai berikut:
a) Lebih dan 140 b) Antaxa 120-139 c) Antara 110 119 d) Antara 90 109 e) Antara 80 89
0 Antara 70 -79
gemus
veri superior superior
nomal, rata-rata sub-normal, bodoh garis batas
(Ie
adatah
69 49 i) Kurang dari 30 g) Antara 50 h) Antara 30
: debil (masih dapat
dididik dan dilatih)
: embecil (tidak dapat :
dididik)
idiot (tidak dapat dididik dan dilatih)
Untuk menentukan apakah seorang anak tumbuh normal atau tidak, perlu diperhatikan perbedaan kemampuan perfumbuhan pada tiap anak. Tabel berikut ini menggambarkan perbandingan tinggi badan dan jumlah pertumbuhan tiap tahun ma nusia pada umunya.
Tabel: Perbandingan Tinggi Badan dan Pertumbuhan Umur Tinggi Badan
Umur
Tinggi Badan
Perhrmbuhan
(tahun)
(cm)
(cm/tahun
1
73.
21.7
)
90.0
16.0
3
98.8
8.8
4
105.2
6.4
5
111.7
6.5
6
117.8
6.1
7
124.3
6.5
8
130.8
6.5
I
137.0
6.2
10
141.9
5.1
11
146.9
4.5
12
149.9
3.5
13
155.3
5.4
t4
162.9
7.6
15
175.0
12.t
Sumber: Theodor Hellebrugge, dkk, Diagnostik perkembangan dalam ilmu kesehatananah 1988.
6
Penilaian dilakukan dengan menentukan apakah pertumbuhan anak menyimpang dari pertumhuan normal. Untuk itrf tidak saja nilai rata-rata yang penting tapi perlu diperhitungkan juga besamya penyimpangan dari standar.
Pengertian normal dalam pertumbuhan anak tidak identik dengan normal dalam pengertian kedokteran, berarti terjadi perbedaan. Perbedaan ini dikemukakan
oleh Lenz (1988) yaitu jika seoaurg anak masuk ke dalarn golongan normal, maka anak
ini dapat digolongkan normal atau tidak menunrt pengertian ilmu kedokteran.
Pengetian nornal yang dimaksud dalam Tabel 2 adalah menurut penilaian ukuran
tadi termasuk dalam distibusi normal untuk masyarakat umunnya, tetapi dapat juga termasuk individu yang tidak normal dari suatu
pertumbuhan. Anak
masyarakat secara keseluruhan.
Penggolongan anak normal dan tidak nonnal memang penling, supaya pendidik dapat membimbing anak tersebut secara tepal Maksudnya agar tidak terjadi anak yang tidak normal diperlakukan oleh pendidik seperti anak normal, demikian
juga sebaliknya
Dapat juga p€rbedaan itu terjadi karena pengaruh dari luar, misalnya kesehatan
sizi, atau obat-obatan. Setelah ditentukan anak itu nonnal atau tidak
norrtal, maka par.arneter seorang anak dapat dibuat suafu kurva pertumbuhan individual, sehingga dalam perkembangan selanfutnya akan diketahui anak tersebut menuqiukkan penyimpangan menurut kurva perkembangan atau tidak. Salah satu standar pertumbuhan yang dipakai secara internasional adalah Stuart dan
Slsr.mt
(Theodore Hellbrugge, 1988). Yang lazim dipakai dalam diagnostik untuk proporsi tubuh menurut umur adalah ukuran tinggl badan dan ukuran berat tubuh.
2.
Gangguan Kesehatan Pada Anak Usia Taman Kanak-Kanak
a.
Malmnan Kurang atau Kelebihan
Seringkali, kesehatan yang baik tidak terjadi karena ada perubahan yang berupa kekurangan zat makanan tertentu atau berlebihan. Kekurangaa zat makanan
7
disebut defrsiensi dan mengakiba&an tidak sehat bahkan sakit, kelebihan menyebabkan berbagai penyakit. Kekurangan umunnya mencakup protein dan
karbohidrat serta vitamin dan mineral, sedang(an kelebihan umwnnya berkaitan dengan konsumsi lemak, protein, dan gula.
Kelebihan makanan berakibat timbulnya berbagai penyakit seperti penyakit pembuluh darah yang mengakibatkan penyakit jantung, kelumpuhan, kegemukm, dan
lainnya Umumnya menu yang berkaitan dengan kelebihan zat gjn adalah menu yang tinggi lemak, gu14 protein, serta kurang serat.
b.
Gangguan Psikis
Kesehatan
juga mencakup kesehatan psikis yang kelihatan dari
adanya
berbagai ganggwm, temporer maupun rutin. Pengertian temporer adalah muncul sewaktu-waktu tanpa diduga sebelumnya- Contohnya: pada malan
hari
anak
bermimpi yang menyeramkan, pada pagr hari anak bangun dan merasa ketakutan. Gangguan yang bersifat rutin adalatr setiap akan disuntik anak merasa takut sekali, menangis, dan meronta-ronta. Anak yang pernah disuntik dan terasa sakit akibafirya secara psikologis anak sudatr sakit sebelum disuntik.
Beberapa gangguan psikis pada anak adalah gangguan emosi, belajar, sosial,
psikiati
dan khusus.
c.
Gangguan Sosial
Gangguan sosial terjadi karena tidak adanya keseimbangan
diri dengan
lingkungan di sekitamya. Anak tidak menyadari bahwa keberadaannya diperlukan dan dinilai oleh teman atau masyarakat. Anak tidak menyadani bahwa ia merupakan bagian dari masyarakat perilakunya diperhatikan
Awal gangguan sosial ini adalah dari pendidikm orang tua yaitu pada saat pertama anak melakukan tindakan yang kelirq orang tua tidak menegur atau menegaskan bagaimana seharusnya. Bentuk gangguan sosial berkelahi, mengganggu dan melawan yang tidak sepantanya.
ini
adalah mencuri,
d.
Ganggan Khusus
Gangguan Sebenarnya
ini bersifat organik dan umumnya
jika tidak terlambat kejadian ini dapat
disebabkan oleb kebiasaan.
segera diobati atau dibuat normal
kembali. Contoh gangguan }&usus adalah epilepsi, cerebral palsy, anoreksi4 dan
jari (Ilimu Kesehatan Anak, 1985). Kebiasaan ini mula-mula tidak anak, lalu dilalarkan karena biasa" anak merasa suka dan nyaman.
mengenyot
disadari
Pendekatan adalah dengan ditegur dan diawasi agar tidak berbuat tagi. Jika kelainan
ini disebabkan saral maka agak sulit disembuhkan.
e.
i.
Gangguan Psikiatri yangTimbut Akibat Falctor Psilasosial Adalah:
Gangguan dalam hubungan dengan omng tua akibat putusnya hubungan karena
orang tua bercerai, mempunyai adik berjarak usia dekat sehingga anak merasa kekurangan kasih sayang, perlindungan, dan pegangan. Juga bila orang tua
tidak berlaku adil pada semua anab menimbulkan
iri hati. Sebaliknya jika
terlalu banyak diberikan perlindungano anak tidak dapat mandiri.
ii. iii. 3.
Gangguan dalam diri anak Gangguan dalam interaksi social
Penyakit Anak Ada beberapa penyakit anak yang sering menyerang sehingga perlu dicegah.
Penyakit anak itu antara lain:
a.
Cacar
Air
Penyakit ini pada umurnnya diatami anak usia 3 - 5 tahun. Gejalanya adalah:
1) Pendenita mengalami demam ringan. 2) Terasa sakit kepala ringan. 3) Tubuh terasa lemah. 4) Keesokan harinya kulit meqiadi merah dan panas. 5) Terdapat lepuh-lepuh kecil (vescula), kebanyakan di punggung
bagian atas atau
dada.
6)
Dalam keadaan lanjut atau hebaL muka dan anggota badan kena semuanya.
9
b.
Demam Berdarah
Penyakit
ini
disebabkan virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes, yaitu
nyamuk yang pada kaki dan badannya terdapat garis-garis hitarn. Gejalanya:
1.
Mendadak demam tinggr disertai sakit kepal4 mual, dan muntah-muntah.
2. Perut dan kerongkongan terasa sakit. 3. Batuk. 4. Sesaknapas. 5. Terjadi shock. 6. Ujung kaki dan jari tangan terasa dingin. 7. Timbul bintik-bintik merah pada kulit, ftadang-kadang diikuti
buang air besar
bercampur darah.
8.
Dapat terjadi pendarahan pada hidung dan putih mata. Perawatan harus segera dan di rumah sakit.
c.
Mencret (Diare)
Seseorang dikatakan mencret atau diare bila ia buang air besar yang encer
seperti air dan sehari lebih dari empat kali mencret. Pcnyakit
ini dapat ringan atau
serius, datang secara mendadak atau akut. Anak yang terjangkit penyakit ini biasanya karena kurang gizi. Sebab-sebab timbulnya diare:
l.
Gizi kurang balk (kualitas dan kuantitas) yang menyebabkan tubuh meqiadi lemah-
2. 3.
Infeksi virus (flu usus), diare agak ringan.
Infeksi usus, disebabkan bakteri amuba, cbciqg, dan giargi (parasit yang hidup dalam usus).
4. Infeksi di luar usus, seperti infeksi kantong kemih, campak. 5. Malaria hipefalsiparum dan keracunan makanan. 6. Ketidakmamprxn usus mencerrakan makanan.
10
7.
Alergi terhadap makanan tertentu dan efek samping yang ditimbulkan oleh obatobatan tertentu.
8.
Terlalu banyak makan buah-buahan mentah dan makasan berlemak.
Anak yang diare/mencretn demarn, dan cacat mcngakibatkan kematian. Pencegahannya: 1) Jagalah kebersihan makanan,
tubuh, dan lngikungan terutama kebersihan air
minum, makanan dari lalat dan kotoran.Lalat adalah binatang yang biasa terbang
dari kotoran ke makanan dan sebaliknya. Lalat membawa kotoran pada kakinya dan memindah kotoran
terbuka
di
ini ke makanan.
Jagalah agar tidak ada sarnpah busuk dan
lingkungan rumah dan sekolah. Jangan minum air mentah yang
mengandung bibit penyakit. Sebaiknya air minum dimasak sehingga mendidih.
2) Anak diberikan makanan bergizi yang sehat dan seimbang agar daya tahan anak kuat terhadap penyakit.
d.
Polio
Poliomyetis adalah salah satu penyakit yang sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan kelumpuhan dan cacat. Sebab-sebab timbulnya penyakit
ini
adalah
virus dan sampalL kotoran manusi4 lalat atau makanan yang dihinggapi lalat. Gejalanya:
1) Mula-mula demam ringan, sakit kepala dan sakit kerongkongan. 2) Jika rasa sakit hilang dalam dua atau tiga hari, maka penderita
akan menjadi
kebal.
3) Demam kambuh lagi sesudah beberapa hari dengan keadaan akan lebih parah. 4) Penderita rnengalami sakit kepala dan perasaan kaku pada persendian, leher, punggung, dan otot terasa nyeri.
1l
5)
Gejala ini diikuti dengan setengah lumpuh atau lumpuh sama sekali pada bagian tubuh seperti lengan atau tungkai.
6)
Pada
polio yang menyerang sumsum tulan& mungkin terdapat kelumpuhan pada
tenggorokan
dan pangkal
tenggorokan. Pencegahannya adalah dengan
memberikan vaksinasi polio beberapa kali sesuai dengan aturan.
e. Ngompal Ngompol adalah keluamya air seni seseorang dengan tidak disadari. Kejadian
ini sering terjadi pada anak-anak. Sebab-sebabnya adalah:
1)
Anak belum dapat mengatur keluamya air seninya sendiri.
2)
Kemungkinan ada sesuatu yang belum beres, syaraf otot yang belum terbentuk dengan sempufira.
3) Kelainan sejak lahir, mwua saluran kandung kemih terlalu sempit. 4) Terjadi peradangan pada kantung kemih. Perawatannya tergantung
penyebabnya.
Jika disebabkan kelainan bawaan, maka harus ditangani tenaga medis. Dan bila karena gangguan emosi, diobati secara psikologis.
f
Disentri
Penyebabnya adalah kuman golongan Shigella Penyebarannya melalui makanan dan air kotor atau lalat. Disenti basiler dialami oleh anak-anak.
Kumannya masuk
ke
dalam alat-alat pencerftuut makanan, lalu
mengakibatkan penrbengkakan dan pemborokan. Peradangan terjadi pada seluruh usus besar dan usus halus bagian bawah.
Gejalanya adalah:
1)
Penderita sering mengeluarkan tinja yang berlendir dan disertai darah.
2) 3) 4)
Penularannya sangat cepatMenyerang secara tiba-tiha dan cepat hanya dua hari terkena kurqan lalu sakir Penderita merasa demam, mudah mengantuk, dan nafu makan berkurang.
12
5) 6)
Perasaan mual dan muntah-muntatr, mencret (diare), nyeri di perut dan kembung.
Tinja disertai darah, nanah, leadir, dan encer sampai 2
- 3 kali sehari sehingga
penderita kekurangan cairan.
7) Dapat pingsan dan infeksi. 8) Perut terasa nyeri. 9) Poros usus dapat keluar. Pendetita
harus dirawat di rumah sakit. Pencegahannya
adalah dengan menjaga kebersihan dan mencegah lalat.
4.
Beberapa Gejala Penyakit pada Anak Uraian di atas menunjukkan bahwa berbagai penyakit dapat dialami anak TK.
Bagi seorang guru TK, yang pertama-tama dapat dilakukan adalah pengamatan akan berbagai gejala dari penyakit yang ada. Beberapa gejala sering muncul pada anak TK adalatr:
a)
Pilek Penyebabnya adalah virus, bersifat mudah menular terutama pada anak yang
masih kecil dan kondisi fisiknya lemah. Bagian yang diserang adalah saluran pemapasan.
Gejalanya adalah kepala pusing badan agak panas dan hidung tersumbat, dari hidung keluar lendir yang encer.
b)
Suara serak
Jika pilek disertai srura serak berati infeksi dan pembengkakan telatr terjadi pada
pangkal tenggorokan. Lebih lanjut akan terjadi penyempitan pada mulut saluran tenggorokan dan akhirnya menimbulkan sumbatan pernapasrut. Sebaiknya anak di bawah ke dokter.
c)
Selera makan berkurang
Ketika tersemng penyakit selera makan anak hilang. Seringkali hilangnya selera makan menunjukkan bahwa kesehatan anak terganggu. Biasanya ketika mulai sakit anak cengeng, tidak mau makan. Jika anak sudatr mulai mau makan, berarti kesehatannya sudah membaik.
13
d)
Muntah
Infeksi saluran pemapasan pada anak dapat menimbulkan muntah. Anak yang muntah umrunnya diikuti panas badan. Jika muntah disertai buang air besar, harus segera dibawa ke dokter karena
jika terlau banyak cairan tubuh hilang
dapat
mengakibatkan kematian.
e)
Kejang
Kejang terjadi pada anak dengan disertai menggigil, sebelum suhu tubuhnya Kejang terjadi pada penyakit malaria" campak, demam, dan lainnya. Gejala kejang
ini
menaku&an. Anak harus ditangani dengan kesabaran dan
rasional.
0
Nyeri
Nyeri dapat mempengaruhi perilaku anak. Yang sering terjadi adalah nyeri kepal4 leher, perut, pegal-pegal. Gejala ini sering mendahului suatu penyakit. Pada umumnya perlu diperhatikan bila terjadi perubahan perangai pada anak.
Anak yang biasanya gembira dan aktif menjadi pendiam, dan pasif. Perhatikan gejala-gejala penyakit tersebut. Kemungkinan lain dari perubahan perangai anak adalah karena keadaan psikologis seperti kehilangan perhatian orang tua karena ada adik baru, anak mengalami kekecewaan, dan sebagainya.
5.
Upaya Pemeliharaan Kesehata Anak
Menwut basil penelitian Bellock dan Breslow @ckholm, l9s1) untuk menjaga agar tetap sehat, seseorang perlu melakukan tujuh kebiasaan di bawah ini:
a. Tidur tujuh hingga delapan jarn sehari. b. Makan tiga kali
sehari dengan hanya sedikit makan makanan kecil, di
antaranya makan pagi tiap hari.
c. Mempertahankan berat tubuh yang dikehhendaki. d. Menghindari konsumsi alkohol secara berlebihan. e.
Melalarkan latihan jasmani secara teratur.
l4
f.
Tidak merokok.
g.
Istirahat cukup. Jika ketujuh kebiasaan ini dijalankan dengan baik maka seseorang dapat tetap
sehat. Untuk seorang anak
kebiasan tersebut
di
TK. kecuali kebiasaan d dan q adalah baik bila kebiasaan-
atas dalam kehidupan sehai-hari.
Di
samping itu, anak juga
memerlukan bermain dan rekreasi yang cukup sehingga anak yang tumbuh adalah anakyang sehat.
6.
PemeliharaanKesehatan
a.
Kesehatan Lingkungan
Lingkup pemeliharaan kesehatan dalam rangka pencegahan penyakit di TK pada dasarnya mengupayakan:
a)
Pengarnanan sumber airterhadap pencemaran kotoran.
b)
Pencegahan berkembangbiaknya vektor penyakit, seperti lalat dan serangga
lainnya.
c)
Pengam*a1 11aftnnan terhadap pencemaftrn kuman penyakit.
d)
Perubahan perilaku segenap warga sekolah ke arah perilaku hidup sehat yang dapat mencegah penularan penyakit.
Untuk mencapai kesehatan lingkungan ini perlu diperhatikan:
a)
Bangunan sekolah dan lingkungannya.
b)
Peralatan sekolah.
c)
Sanitasi sekolah yang memenuhi syarat kesehatan, dan
d)
Pemeliharaan dan pengawasan kesehatan.
b.
Kesehatan Gigi
1)
Pemeliharaan Gigi
Sejak kecil anak dilatih mengenai kebersihan grginya. Sebelum tidur, bangun
tidur, dan sesudah makan, gigi dibersihkan dengan menggunakan sikat gigi yang baik
dan pasta grgi yang sesuai. Pemeliharaan kesehatan grgl juga
15
termasuk
memperhatikan makanan yang dikonsumsi, cokela! permen. dan makanan lain yang amat manis sebaiknyaa dihindari.
air minum juga perlu diteliti agar tidak terjadi seperti
Penggunaan
yang
dialami oleh masyarakat di Kalimantan BaraL yaitu sebagian penduduk menggunakan air hujan sehingga gigi orang tersebut rusak dan keropos. Secara umum manfaat peqjagaan kesehatan gigr dan mulut anak adalah:
(a) Pada usia ini anak sedang tumbu dan diperlukan gigi yang kuat dan sehat supaya anak dapat mengunyah makanan dengan sempuma.
(b) Mudah terjadi glgi yang berlubang, yang menimbulkan rasa sakit yang amat mengganggu.
(c) Hendaknya pemeliharaan gigi menjadi
kebiasaan.
(d) Grgt sebagai alat pengunyatr amat diperlukan karena dengan mengunyah makanan akan memberikan mngsangan pada perfumbuhan rahang.
2)
Epngsi Gigi dan Rongga Mulut
Mulut terdiri dari bibir, gigi. lidalL gusi, dan ludah. Bagran mulut ini memegang peran penting dalam melaksanakan fungsi gigi sehingga dapat dirumuskan
fungsi gigi dan mulut adalah: (a) Menggigit, mencabik dan mengunyah makanan. (b) Mengucapkan kata-kata dengan jelas.
(c) Mendorong pertumbuhan rahang, sehingga wajah menjadi harmonis. (d) Merasakan
(e)
pffis,
Gigi susu
dingin, dan mengecap rasa makanan.
menyediakan nrangan dalam lengkungan sehingga dapat
menyediakan tempat bagl glgt dewasa
3)
Keleinan Gigi dan Mulgt pada Anak
Beberapa penyakit dan kelainan pada glgr dan rongga mulut adalah: (a) Karies gigi keropas
Gigi yang mengalami keropos rnengakibatkan kerusakan jaringan keras gigi. Penyakit yang terjadi pada anak adalah karena:
l6
(1) Makanan yang
merusak
grgi
manis dan melekat, misalnya pennen,
cokelat dan dodol).
(2) Anak belum mampu memelihara kebersihan gigi. (3) Bayi biasa minum susu botol, dan minum sebelum atau sesudah tidur. (a) Biasa mengemuVmenahan makanan di mulut. (b) Kelainan pada gusi, karena:
(1) (2) (3) (4)
Luka karena tertembus akar gigi susu. Pembengkakan, karena infeksi
d*
gtgt keropos.
Luka-luka pada gusi, karena kekurangan vitamin C. Peradanganpadagusi.
(c) Kelainanyang disebabkan oleh kebiasaan buruk Terdapat kebiasaan buruk pada anak yang dapat menimbulkan kelainan pada gigi dan ronggamulut, antara lain:
(1)
Menghisap botol susrl pada saat meqielang tidur dan jika dilakukan terus menenrs mengakibaikan gigi keropos.
A)
Menghisap ibu jari, terjadi karena pada masa bayi kurang puas menghisap susu" penyapihan terlalu cepaL minum susu botol atau mengalami gangguan
psikologis.
(3)
Menggigit bibir Kebiasaan
ini dapat menimbulkan kelainan pada grgr seri di atas, misalnya
miring, renggang, dan menoqiol ke depan.
(4)
Bemapas melalui mulut
Kelainan ini terjadi karena adanya penyakit pada saluran napas, misalnya pembesaran amandel, polip hidung.
(5)
Mendorong lidah Terjadi karena lidah terlalu besar atau pemberian makanan terlalu kental.
(6)
Kebiasaan lainnya
t7
Contohnya: menggigit pensil, menggigit
jari,
menopang
dagtt
dan
mengkerot-kerctkan gigi.
4)
UsahaKesehatan Gigi dan Mulut
Penyakit glgi dan mulut" khususnya penyakit caries dentis telah tersebar ke
seluruh duniq
sehingga
masalah kesehatan masyarakat. Penelitian di
Eropa dan Amerika menr.ufukkan bahwa 9Ao/o
-
rcA% anak-anak di bawah umur 18
tahun dihinggapi peayakit caries dentis (Indan Entjang, 1991). Oleh karena itu" pemeriksaan yang perlu dilakukan adalah: (a) Kebersihan mulut dan gigi. (b) Caries dentis.
(c) Bibir sumbing dan celat langit-langit. (d) Tumor dalam mulut.
Penyakit karies atau caries dentis penyebabnya adatah plalL yaitu endapan
tipis yang melekat pada perrrukaan gigi maupun gusi. Plak ini terdiri dari bahan perekat dan kuman. Peradangan grlsi juga disebabkan oleh plak. Penyembuhan penyakit karies dan peradangan gusi adalah dengan menghilangkan plak, yaitu menggosok gtgr secara teratur dan benar. Cara menggosok grgr yang benar adalah sebagai
bedkrt (Pedoman Pembinaan
Kesehataa Anak Taman Kanak-Kanak, 1993): (1
) Menggosok gigi rahang bawah. Cara meletakkan sikat ggi: Tangkai sikat grgr diletakkan sejajar dengan datarar pengunyah. Perhatikan ujung-ujungnya
bulu
sikat
terletak pada perbatasan glgi dengan gusi.
Sikat gigi kemudian diniringkan sedikit sehingga bulu sikat terarah pada perbatasan gigi dengan gusi.
t
t
18
Menggosk permukaan gusi yang menghadap ke pipi/bibir.
Sikat gigr digerakkaa dengan gerakan
maju
mundurnya yang pendek. Artinya sikat gigi digerak-
gerakkan
di tempat.
Gosoklah terlebih dahulu gigi
yang terletak di belakang.
Sesudah
itu, barulah sikat gigi dipindahkan ke tempat
berikutrya Gerakan menyikatrrya sarna seperti pada gambar 3.
Menggosok gigi depan
Perhatikan letak sikat glgr. Gerakan menyikatrya sama seperti pada gambar 3.
(2) Menggosok permukaan ggr yang menghadap ke lidatr Perhatikan letak sikat gigi. Gosoklah dahulu grgi-ggr yang terletak di belakang. Gerakan menggosok seperti pada gambar 3.
Sikat gigi kemudian dipindahkan Gerakan menggosok seperti pada gambar 3.
Menggosok grgr depan
Perhatikan letak sikat grgr. Gerakaa menggosok seperti pada gambar 3.
19
Menggosok datann pengunyah dari glgr-grgi rahang atas maupun bawah digosok dengan maju-mundur.
Selanjufirya juga perlu diperhatikan bahwa ketika menggosok gigi terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan" yaitu:
(a) Sikat gigi dipilih yang kecil, bulu sikatrya halus
dan permukaannya datar. Setiap
anak mempergunakan sikat giginya masing-masing.
ft)
Memakai zat pewama untuk melihat bila masih ada sisa plak yang melekat (bila dirasa perlu).
(c) Kalau mungkin dipakai pasta gigi yang mengandung flour. (d) Kebiasaan menggosok gigi perlu ditanamkan di sekolah dengan kegiatan sikat gigi masal (sesudah makan) dibimbing oleh guru. Kalau mungftin lakukan di depan cermin.
(e) Anak dianjurkan untuk setiap hari menggosok grgi di rumab, sesudah makan dan sebelum tidur.
Orang tua murid dialiurkan untuk menanamkan dan mengawasi kegiatan sikat
gigi di rumah.
c.
Kesehatahn Mata
Sifat penyakit mata ada dua macarn yaitu penyakit mata yang menular dan penyakit mata yang tidak nenular. Penyakit mata dapat menyebabkan kebutaan sehingga harus ditangani dengan segera apabila ada keluhan, kelainan, dan terasa
sakit. Mata yang baik berfungsi sebagai salah satu keadaan yang menunjang perkembangan kemampuan anak.
1)
Tujuan kesehatan rnata Pemantauan kesehatan mata perlu dilalcukan dengan tujuan:
(a) Menjaga kesehatan mata. (b) Menjaga ketajama daya lihat.
20
(c) Menemukan gangguan mata sedini mungkin. (d) Mensyukuri nikmahya memiliki matakarunia Tuhan.
2)
Keluhan anak Pada umumnya keluhan anak terhadap keadaan mata yang tidak sehat adalah:
(a) Mata gatal-gatal, rasa
trmnas, terasa seperti ada pasir (mengganjal).
(b) Penglihatan kurang baik.
(c) Pusing, sakit kepal4 mual. (d) Penglihatar kabur atau rangkap.
(e) Sering menabrak benda-benda kecil di sekitarnya Perilaku anak yang merasa sakit adalah terdapat keluhan atau sikap anak:
(a) Sering menggosok-gosok mala (b) Sering memicingkan mata atau meegerutkan dahi atau menutupi sebelah mata.
(c) PosiSi kepala miring atau atau dijulurkan ke depan. (d) Kesulitan membaca
atau melalnrkan pekerjaan yang
membutuhkan
penglihatan dekat.
(e) Sering mengedip-ngedipkan mata,
(f)
Membaca melihat terlalu dekat ke mata
(g) Tidak dapat melihatjauh dengan jelas. (Departemen Kesehatan RI, 1992)
3) Pemerjksaan
kesehatan mata
Pemeriksaan mata
di sini bertujuan untuk menemukan gejala yang timbut pada
penyakit mata, yaitu terhadap adanya:
(a) Juling (b) Matamemerah
(c) Belekan (ada kotoran seperti perekat) (d) Matamembengkak (e) Mata berair
27
(f1 Kelainanbentukmata (g) Buta senja (Pedoman Pembinaan Kesehatan Anak
d
Kesehatan
TK
1993)
Kulit
Penyakit kulit yang biasa terjadi pada anak usia taman kanak-kanak
:
1) Gudik ataukudis 2) Borok 3) Kadas 4) Panu 5) Biang Keringat e) Kesehdirn Telinga Telinga adalah salah satu indra anak yang berperan penting dalarn proses belajar anak. Anak belajar
melalui
suar4 kat4 bunyi, dan kemudian anak
meniru sehingga menambah kemampuan anak. Tujuan pemeliharaan
kesehatan
telinga adalah untuk:
(l)
Menjaga kesehatan telinga dan daya dengar, serta
(2) Menemukan gangguan kesehatan telinga sedini mungkin. Kegiatan dilahtkan di TK adalah:
(l)
Pemeriksaan daya dengar, yaitu melalui pengamatan atas reaksi anak terhadap suatu suara atau bunyi; dan
(2)
Pemeriksaan kesehatan lglinga yaitu untuk menemukan gejala yang sering
timbul pada penyakit yang mengenai telinga yaitu keluamya cairan atau darah dan kelainan bentuk telinga
'))
_f.
Kesegaran Jasmoni
Di TK, pemeliharaan kesegaran jasmani dilakukan melalui kegiatan olah raga yang teftttur. Olah raga ini dapat merangsang produksi homron pertumbuhaq yang berperan penting dalam proses pertumbuhaa dengan aktivitas
fisik yang cukup
jaringan otot juga akan lebih membesar. Kegiatan olah raga di TK bersifat permainan dan kegiatan yang berrranfaat
untuk memacu tumbuh kembang anak secara normal. Ciri-ciri kegiatan tersebut, adalah:
(1) Bersifat mengembang gemk dasar yaitu kegiatan berlari, melompa! melempar. (2) Melatih bentuk gerakan anggota tubuh secara bersamaan yaitu untuk melatih koordinasi gerak tubuh, dan
(3) Mengembangkan
ritne
gerakan yang teratur yang biasanya dilakukan dengan
senirm dengan mengikuti irama lagu.
Untuk kegiatan olah raga anak TK dapat dilakukan permainan antara lain:
(2) Permainan lompat tali. (3) Permainan lari jongkok. @) Pennainan petak umpet.
(5) Perrrainan kucing-kucingan/benembunyi. (6) Bermain bola (melempar, menangkap, menendang).
7.
Gizi untuk Anak Usia Taman Kanak-Kanak
a.
Tumbuh Kembang Anak
Pada masa tumbuh kembang seorang anak faktor genetik yang dianggap sebagai penentu potensi bawaan saling pengaruh-mempengaruhi dengan faktor
lingkungan yaitu antara lain infeksi, glzi, sosial, emosional, kultural, politik (Samsudin, 1985).
Untuk dapat mencapai potensi genetika secara optimal, diperlukan lingkungan
fisikobio-psikososial (berkaitan dengan fisik, biologis, psikologis, dan sosial) yang adekuat. Sudiyanto (Samsudin, 1985) mengelompokkan lingkungan fisikobio-
23
psikososial atas 4 mafflm lingkungan yaitu: 1) Keluarg4 2) Kesehatan ibu dan anak
atau lingkungan perlindungan kesehatan anak, 3) Pemukima4 dan 4) Stimulasilpendidikan. Keempat nurcam linghmgan itu saling berkaitan dan akan memenuhi kebuhrhan anak utuk proses tumbuh kembangnya Pemenuhan kebutuhan anak ini menentukan kemungfuinan fumbuh kembang anak secara cukup, kurang atau menghambat.
Faktor fisikobio-psikososial dalam
l) Linghngan
lceluarga adalah aspek-
aspek persiapan fisik, mental, dan sosial. Aspek-aspek
ini
berkaitan dengan
pnghasilan, dan waktu r.rntuk membina, gizi, perumahan dan lingkungan . 2) Linghmgan
kehidupan keluarg4 pendidikan, pkerjaan,
perlindungan lcesehatan anak mencakup aspek-aspek antara lain promotif, preventi{ kuratiq dan rehabilitatif. 3) Linglatngan pemukiman baik perkotaan maupun pedesaan
meliputi aspek-aspek geografis, iklim, komunikasi, jumlah penduduk, kegiatan ekonomi, pelayanan sosial
-
sanitasi
-
pendidikan, produksi pengolahan,
penyimpanan, disftibusi bahan makanan, budaya,
nilai sosial, agama, keanranan,
stabilitas serta kebiiakstnaan pemerintah. 4) Linghmgan stimulasi/pendidikan adalah pemberian stimulasi/rangsangan untuk perkembangan fisik/motorilg perkembangan emosi, perkembangan sosial, perkembaogan intelektual yang dapat te{adi di sekolatr dan di masyarakal
1)
Tanda-tandatumbuh kembang anak Ternyata pola pertumbuhan seseorang sejak latrir sampai meninggal tidak
merupakan suafu kurva garis lurus, tetapi terdiri atas beberapa bagian (phase) yang
menu4iukkan kecepatan
turnhh lambat.
Phase Frhmbuhan cepat disebut growth
spurto sedangkan phase pertumbuhan lambat disebut growth plateau. Pada kurva pertumbuhan seseorang didapatkan duaphase growth sprrt, yaitu pada periode umur
bayi dan balita (bawatr lima talnm), serta pada periode rxnur remaja atau adolesens.
Di
antara kedua phase growth spurt tersebut terdapat growth plateau yaitu periode
pra-sekolah dan bagian akhir phase dewasa
24
Hd id terlihat
pada Garnbar berikut
ini.
+-
Crrowth platcal ---qF
Crrowth
Crrocrb
sprt
adokscns
dEt bali dan 84IJIA
Perkembangan fi'si& yaitu hasil tumbuh kembang
fisik
adalah bertarnbah
besarnya ukuran-ukurn antopometik dan gejala/tanda lain pada rambu! gigi-geligi,
otot kulit serta jaringan lemak, darah, dan lainnya. Sedanglcn kemamptan motorik dan emosional anakmencakup sikap anak dalam lingkungan, gerakan anggota badan dan badan sendiri, serta kemampuan intelektual anak seperti menyebutkan nama atau
brcerita dan lainnya. Pematraman tentang ilmu
giti
dan masalabnya telah mengalarni pergeseran
penekanan. Telah disadari oleh para pakar gizi masyarakat bahwa penekanan pada susunan makanan memang perlu, tetapi tidak cukup. Didapatkan bahwa ada segi lain
yang perlu lebih ditoqiolkan dan dipentingkan yaitu segr antropometri
gtz^,
khususnya antropomefii gizi anak dalam progmm gizi di negnra-negffa berkembang.
Soekirnran (Persagi, 1990) mengemukakan bahwa
hd ini
disebabkaru Pertaima:
program gizi adatah konsep dinamis dengan mengukur dimensi fisik manusia (berat,
tinggi, lingkar lengan., dan lainnya) yang pada anak-anak selalu berkembang (bertambah) sesuai dengan pertambatran umur. Dengan pengertian pengukuran
25
pertumbuhan ini maka konsep gtz. dapat lebih mudah dipahami karena lebih konkret.
Ini jelas lebih amat membantu pemahaman dan pengaplikasian program-progftrm gSzi. Kedua, data antropometi berperan penting sebagai alat penapiV skrining
(screening) bantuan pangan darurat, hubungan antara antropomefri dengan angka kesakitan dan kematian. Ketiga berbagai penelitian mutakhir membuktikan bahwa data antopometi dapat me{adi salatr satu indikator kemiskinan dan kesenjangan
sosial-ekonomi
artinya dapat menfadi salah satu indikator
pembangunan.
keberhasilan
o
Dalam pelaksanaan sehari-hari, ukuftln antopomefii yang bermanfaat dan sering dipakai (Sansudin, 1985; Jelliffe, 1966; Formon, 1974, Manual Depkes,
l97l;
Vaugban, 1979) adalatr: 1) berat badan" 2) tinggr (pan$ang) badan, 3) lingkaran kepala, a) nngkaran lengan dan 5 ) lipatan kulit. Kelimajenis ukuran antropometri ini
dapat dilengkapi dengan ukuran yang lain yaitu untuk kasus-kasus khusus, seperti
kasus kelainan bawaan atau menentukan jenis perawakan tengan melalnrkan pengukuran lingkaran.lada peruL leher, dan lainnya.
a)
Beratbadan
Ukuran
ini merupakan
yang terpenting, dipakai pada setiap kesempatan
memeriksa kesehatan anak pada setiap kelompok
urtn.
Berat badan merupakan
hasil peningkatan seluruh jaringan tulang, otot, lemalg cairan tubuh, dan lainnya.
Ukuran
ini
merupakan indikator tunggal yang terbaik pada waktu
ini
untuk
keadaan gizi dan keadaan tumbuh kembang (SamsudirU 1985).
b)
Tinggt badan Ukuran ini merupakan ukuran antropometi kedua yang penting. Perlu diketahui bahwa nilai tinggi badan meningkat terus, walaupun laju-tumbuh berubah dan pesat pada masa bayi muda kemudian melambat dan menjadi pesat lagi pada masa
rem{a Tinggi
badan hanya menyusut pada usia la4iut. Oleh karena itu,
nilai tingg badan dipakai untuk dasar pertandingan terhadap
perubahan-
perubalran relatif, seperti nilai berat dan lingkararr lengan atas (Saursudin" 1985).
26
c) Lingkaran kepala
tlkuran ini dipakai untuk mengevaluasi perhmbuhan otak dan karena lajutumbuh pesahya pada saat berusia 3 tahun hanya 1 cm dan hanya meningkat 5 cm sampai usia remaja/dewasa" maka dapat dikatakan bahwa manfaat
lingkaran kepala
ini hanya terbatas sampai usia 3 tahrm kecuali untuk kasus
tertentu.
d) Lingkaran lengan atas
Ukuraninmi mencerminkan tumbuh kembang jaringan lengan otot yang tidak terpengaruh banyak oleh keadaan cairan tubuh bila dibandingkan dengan berat badan. Ukuran
ini dapat dipakai untuk menilai
keadaan tumbuh kembang pada
kelompok usia pra-sekolah. e) Lipatan
kulit
Ilkuran tebalnya lipatan kulit pada daerah triceps dan zubskapuler merupakan refleksi tumbuh kembang jaringan lemak bawah kulit yang mencerninkan kecukupan energi. Dalaur keadaan defisiensi, liparan kulit menipis dan sebaliknya menebal
jika masukan energi berlebihan. Tebal lipatan kulit dimanfaatkan untuk
menilai terdapatnya keadaan grzi lebih, khususnya pada kasus Pemeriksaan
obesitas.
fisik ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
(l) Keseluruhan fisik dilihat kntuk
tubuh, perbandingan bagian kepal4 tubut\
anggota
(2) Jaringanotot: diperiksapadabagianlenganatas, panta! danpahadengancara cubitan tebal.
(3) Jaringan lemah: diperiksa pada kulit di bawah triceps dan subskapuler dengan cara cubitan tipis.
(4) Rambut: diperiksatumbuh, wama, diameter (tebal) atau tipis), sifat flurus atau kedting), dan akar rambut mudah dicabut atau tidak.
27
0 Penilaianan
Keadaan Tumbuh Kembang
Keadaan ftmbuh kembang dapat dinilai dalam empat macam aspek yaitu: 1)
corak-pola tumbuh kembang, 2) laiu proses tumbuh kembang, 3) hasil (keadaan) tumbuh kembang pada suatu waktu, dan 4) keadaan gizi.
a) Penilaian pola tumbuh kembang dapat dilakukan dengan cara pemeriksaan fisik, yaitu corak nonnal atau corak yang tidak nomra[ misalnya kelainan kepala.
b) Penilaian proses
tumbuh kembang dilakukan dengan
pemeriksaan
anhopometri secara berkala. Anak yang normal akan mengikuti kurva tumbuh kembang secara mantap dalam persentil yang kira-kira samq terutama t'nggi
badan.
Suatu
gan dari aratr kurva normal adalah suatu indikator
terhadap adanya kelainan atau sakit arau kebutuhan gizi yang tidak terpenuhi. Penyimpangan me4iurus ke bawah merupakan lintas-sentil ke bawah untuk
berat merupakan indikator yang disebut tumbuh terlambar, terfiarnbat, dan terhenti.
c) Penilaian posisi anak yaitu nonnal atau tidak. Untuk tinggr dan berat badan diperolehdari hasil tumbuhkembang pada suatu waktu. d) Keadaan gizi merupakan bagiao dari tumbuh kembang Secara umum ft)raktis lapangan) dipakai cara penilaian yang disepakati bersana untuk keseragaman baik dalam caranya atau metode maupun baku patokan yang menjadi bahan pembandingnya
2)
Aspek tumbuh kembang anak Pencapaian suatu kemampuan pada setiap anak dapat be$eda-bed4 namun
demikian ada patokan umur tentang kemampuan apa saja yang perlu dicapai seorang anak pada umlr tertentu. Adanya patokan
ini dimaksudkan agar anak yang belum
dilatih berbagai kemarnpuan rmtuk dapat mencapai perkembangan yang optimal. Ada empat aspek tumbuh kembang yang perlu dibina dalam menghadapi masa depan analq yaitu:
28
a) Perkembangan kemampuan gerak kasar
Adalah gerakan yang mungkin dilakukan oleh seluruh tubuh, yang melibatkan sebagian besar bagian tubuh dan biasanya memerlukan tenaga karena
dilahkan oleh otot-otot yang lebih
besar.
b) Perkembangan kemampuan gerak halus
Adalah hanya melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilahkan oleh otot-otot kecil, tidak memerlukan tenaga.
c) Perkembangan kemarrpuan bieara bahasa dan kecerdasan
Adalah komunikasi
aktif
,
berbicara) dan komunikasi pasif
(mengerti dan melakukan yang diperiatahkan) perlu dikembangkan secara bertahap melalui berbagai
d)
Perkembangan
in&a anak. bergaul dan mandiri
Jika pada awal kehidupannya s€orang anak bergantung pada orang lain dalarn
hal
pemenuhan kebutuhannya, maka dengan
makin
anak
melakukan gerakan motorik, anak terdorong untuk melalnrkan sendiri berbagai hal dan bergaul dengan orang lain. Dengan bertambahnya usia kemampuan
ini makin ditingkatkan dan anak diajar tentang aturan-aturan
disiplin, sopan santun, dan sebagainya @epkes, 1993).
3)
Proses tumbuh kembang anak
hoses tumbuh kembang anak terdiri atas dua proses yang tidak dapat dipisahkan karena saling mempengaruhi, yaitu proses pertumbuhan yang ditandai
oleh semakin besarnya ukuran tubuh ( beraL tinggi badan, lingkat lengan atas dan lainnya); dan proses proses perkembangan yang ditandai oleh semakin bertambahnya kemampuan anak (koordinasi gerakan, bicara kecerdasan, pengendatrian perasaan, interaksi, dengan orang lain dan sebagainya). Kedua proses ini perlu diikuti secara teratur yaitu dipantarl sehingga bila ada kelarnbaran dalam proses tunbuh kembang dapat segera diketahui dan dila*:ukan tindal€n.
29
8. Masalah Gizi
Anak Usia Taman Kanak-kanak
Ada beberapa penyakit yang berhubungan dengan gizi
:
a penyakit gizi lebih (obesitas) b. penyakit gizi kurang (malnutrition" undemutition). c. penyakit metabolic bawaan (inbom erros of metanolism)
d. penyakit keracunan makanan (food intoxication)
9. Cara Penilaian Perkembangan Anak a. Observasi Observasi dilalrukan unhft memperoleh data-data tentang seseoftmg melalui . Menurut sifatnya" maka metode pengumpulan data
ini dapat dibagi
atas
observasi naturalistic dan observasi terkonhol. b. Anqmnesa
melalui ?namne5a
ini
dapat diperoleh gambaran mengenai perkembangan
seseoftrng, yaitu antara lain faktor hereditas fteturunan), fisiko kesehatan mentalo
pengaruh lingkungan, faktor ekonomi dan kebudayaan, kepribadian diluar maupun dalamrumah. c. Tes-tes psikologis
melalui tes-tes psikologis bisa diperoleh data tentang
diri
seorang orak,
melalui tes perkembangan, tes inteligensi, tes kemampuan koordinasi visual, motorik"
tes proyeksi untuk melihat gambaran kepribadian seorang anak dari segi emosi maupun segi social.
10. Penyakit-Penyakit Defesiensi Gizi
a penyakit defesiensi Kurang Kalori Protein (KKP) b. penyakit defesiensi Vitamin
A
c. penyakit defesiensi Yodium d. anemia defesiensi zat besi
30
BAB
III
PEITUTT'P
Kesimpulan Pe,ngertian kesehatan anak mencakup kesehatan badan atau pribadi dan
lingkungan. Ciri anak sehat dapat dilihat dari segi fisik dantingksh lakunya Berbagai penyakit dapat diperoleh anak" masing-masing penyakit memiliki
ciri dan akibatnya Gejala penyakit anak ini perlu diketahui oleh setiap oftlng tua agar segera diberikan penanganan oleh dokter.
Penyakit defisiensi gizi mencakup defisiensi kurang kalori protein" defisiensi
vitarnin A, defisiensi yodium, dan difisiensi zat besi. Untuk seorang kesehatan
&*,
masalah
gizi yaitu defisiensi zar g1n dapat berakibat panjang, yaitu
dengan
kesehatan anak, penyakit infeksi dan kecerdasan aqak
Menurut basil penelitian Bellock dan Breslow (Eckholm, 1981) untuk me4iaga agar tetap sehat, seseorang perlu melakukan tujuh kebiasaan di bawah
a
ini:
Tidur tujuh hingga delapan jam sehari.
b. Makan tiga kali
sehari dengan hanya sedikit makan makanan kecil, di
antaranya makan pagt tiap hari.
c.
Mempertahankan berat tubuh yang dikehhendaki.
d. e.
Mengbindari konsumsi alkohol secara berlebihan. Melalrukan latihan jasmani secarateratur.
Jika ketujuh kebiasaan ini dijalankan dengan baik maka seseorang dapat tetap sehat. Untuk seorang anak
kebiasan tersebut
di
TK. kecuali kebiasarn d dan f, adalah baik bila kebiasaan-
atas dalam kehidupan sehai-hari.
pi
sqmFing
itrl anak juga
memerlukan berrrain dan rekreasi yang cukup sehingga anak yang tumbuh adalah anak yang sehat
31
DAFTAR PUSTAKA
Ebrahim, G.J..1984. Perawatan Anok Yognkarta.' Yayasan Essentia Medica Eckholm, Erk
P.. 1977. Masalah
Kesehatan Linghtngan sebagai Sumber Penyakit.
Jakarta: Gmrnedia
Notoatrrodjo, Soekidjo.l993. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Perilalnt Keselntan Yogyakarta : Andi Offset YugyakartaSaqmsudin, Aryataro ljokronegoro.
1985. gzi dan nmbuh kembang-
Jakarta-
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Sri Kardjati, Anna Alisyahbana, Kusin. J.A. 1985. Aspek Keselwtan Sekalah Dan Gizi anak Balita Jakata: Universitas Indonesia
32