ISSN 2302-5298
Lingkup Artikel Yang Dimuat Dalam Jurnal Ini Adalah Kajian Empiris dan Konseptual Kontemporer Pada Bidang Ekonomi, Bisnis & Akuntansi
Analisis Pengaruh Sikap Konsumen dan Merek Terhadap Keputusan Pembelian Motor Matic Yamaha Xeon di Kota Ambon Victor E. Huwae
Abstract
This study aimed to examine the effect of consumer attitudes toward the brand and purchase decisions matic motorcycle Yamaha Xeon in the city of Ambon. The sample was user matic motorcycle Yamaha Xeon in Ambon city with 100 respondents. Data analysis techniques using multiple linear regression analysis , the results of the analysis showed that the variables of consumer attitudes and brand positive influence on purchasing decisions with t value on Consumer Attitudes variable is equal to 4.073, while the value of the variable t is equal to 2,877 brands. Consumer Attitudes thus more variable has a greater influence on the purchase decision variables. R Square is 0.525, meaning that 52.5 % of variation can be explained by the Purchasing Decision variables Consumer Attitudes and Brand variable while the remaining 0,475 or 47.5 % is explained by other variables not examined in this study.
Key Words : Consumer Attitudes, Brand, Purchase Decision
Penulis adalah dosen pada Fak. Ekonomi Universitas Pattimura Ambon e-mail :
[email protected]
benchmark ▪ Volume 2 ▪ No 2 ▪ Maret 2014
11
PENDAHULUAN Perkembangan usaha lingkungan bisnis di Indonesia dewasa ini telah diwarnai dengan berbagai macam persaingan di segala bidang yang semakin berkembang saat ini mengakibatkan persaingan di antara perusahaan atau industri semakin tajam. Hal tersebut mewajibkan para pelaku dunia usaha menciptakan suatu inovasi-inovasi yang baru, dalam hal kegiatan pemasaran. Pemasaran adalah Sebagai suatu proses sosial,dimana dengan proses tersebut individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain (Kotler, 2005:10). Bentuk persaingan bisnis yang semakin ketat akan mengakibatkan perubahan perilaku konsumen di dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu produk,membuat konsumen dengan bebas menentukan produk yang diinginkan,sehingga para pelaku dunia usaha harus secara terus-menerus meningkatkan citra perusahaan melalui produk yang ditawarkan, sehingga mengungguli perusahaan kompetitor lainnya. Kepuasan konsumen terletak pada hubungan antara harapan konsumen dan prestasi produk yang di rasakan konsumen. Apabila prduk yang sesuai dengan harapan,konsumen akan merasa puas dan cenderung akan melakukan pembelian ulang serta 12
menginformasikannya kepada orang lain tentang produk tersebut. Jika merasa tidak puas,konsumen cenderung akan beralih kepada produk merek lain,serta mengajukan keluhan kepada produsen, distributor, ataupun pengecer. Dampak lebih buruk lainnya adalah konsumen bisa saja menceritakan ketidakpuasan terhadap orang lain sehingga akan merusak citra produk dan perusahaannya. Dengan adanya pemasaran, perusahaan dapat mengetahui bisnis apa yang digeluti oleh perusahaan saat ini, jenis apa yang dapat dimasuki di masa yang akan datang dan bagaimana bisnis yang telah dipilih tersebut dapat dijalankan dengan sukses dalam lingkungan yang kompetitif atas dasar prespektif produk, harga, promosi, dan distribisi untuk melayani pasar sasaran.Jadi pemasaran merupakan alat yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangakan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut. Menurut Heri Purwanto (1998 : 62) Sikap adalah pandangan-pandangan atau perasaan yang disertai kecenderungan untuk bertindak sesuai sikap objektif, sehingga Sikap konsumen akan mencakup proses pengambilan keputusan dan kegiatan yang dilakukan konsumen secara fisik dalam pengevaluasian, perolehan, penggunaan
Analisis Pengaruh Sikap Konsumen dan Merek Terhadap Keputusan Pembelian Motor Matic Yamaha Xeon di Kota Ambon
dalam mendapatkan barang atau jasa (Loudon dan Bitta, 1993). Merek adalah suatu nama, istilah, tanda, lambang atau desain, atau gabungan semua yang diharapkan mengidentifikasikan barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual, dan diharapkan akan membedakan barang atau jasa dari produk pesaing (Djsalim 2003:84). Menurut Paul Peter dan Jerry Olson (1999:162), Keputusan pembelian diartikan sebagai proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Schiffman dan Kanuk (2000 :437) bahwa keputusan pembelian adalah the selection of an option from two or alternative choice. Jadi, keputusan pembelian adalah suatu keputusan seseorang dimana dia memilih salah satu dari beberapa alternatif pilihan yang ada. Kelahiran Yamaha Xeon, menorehkan sejarah dalam industri roda dua di Indonesia, dimana Yamaha memperkenalkan sistem indent online sepeda motor untuk yang pertamakalinya di Indonesia. Sebagai langkah awal, unit motor Xeon yang disediakan untuk sistem indent online adalah 200 motor, dimana 100 customer pertama berhak mendapatkan Xeon dengan custom painting dan 100 unit lainnya merupakan unit Xeon prioritas yang dialokasikan bagi customer indent online lainnya. Sungguh suatu kebanggaan bagi Yamaha, karena jumlah peng indent online yang terdaftar mencapai 3.300 orang dalam
tempo 10 hari dan 200 unit yang telah disediakan telah habis dalam waktu 1 hari saja. Hal ini menunjukkan besarnya minat masyarakat terhadap Yamaha Xeon. Melanjutkan kesuksesan launching Indent Online Xeon, Yamaha berupaya memberikan pengalaman baru yaitu dengan melaksanakan kegiatan city touring yang bertemakan “Fun Touring Xeon. Penelitian ini dilakukan pada PT. Hasjrad Abadi yang merupakan Dealer resmi sepeda motor yamaha di kota Ambon yang mengalami ketidakstabilan bahkan penurunan penjualan selama kurun waktu Tahun 2011 dan Tahun 2012 seperti yang terlihat dalam tabel penjualan berikut ini : Tabel 1 Penjualan Yamaha Xeon Tahun 2011 - 2012 Tahun Bulan 2011 2012 Januari 19 21 Februari 19 6 Maret 15 15 April 14 28 Mei 13 17 Juni 8 10 Juli 22 23 Agustus 18 23 September 11 13 Oktober 20 8 November 12 3 Desember 16 2 Total 187 169 Sumber data : PT Hasjrat Abadi Ambon. Berasarkan tabel diatas, dapat dikatakan bahwa terjadi ketidakstabilan penjualan dan bahkan penurunan penjualan sepeda motor yamaha xeon di kota ambon yang cukup signifikan, dari
benchmark ▪ Volume 2 ▪ No 2 ▪ Maret 2014
13
187 unit pada Tahun 2011 menjadi 169 unit di Tahun 2012. Jenis sepeda motor matic merek yamaha ini hadir di tahun 2010 tepatnya 30 April 2010 Yamaha melakukan Launching Indent Online Xeon. Yamaha Xeon hadir sebagai pelengkap dari keluarga matic Yamaha, Xeon dengan model sporty dan tampilan yang stylish memiliki kapasitas mesin 125cc didukung Powerful Engine yang responsif, yaitu dengan beberapa keunggulan mesin seperti DiAsil Cylinder yang menjaga kondisi mesin tetap stabil saat dikendarai dan daya tahan yang kuat terhadap gesekan/aus. Forged Piston yang dibuat dengan proses tempa/dipadatkan sehingga menjadikan lebih kuat, ringan dan tahan lama. Throttle Position Sensor yang berfungsi mengatur waktu pengapian pada busi. Untuk pengaturan temperatur agar tetap stabil Xeon dilengkapi dengan radiator yang menggunakan Liquid Cooled. Yamaha Xeon memiliki segala kelebihan sepeda motor matic, tenaga yang lebih responsif dengan konsumsi bahan bakar yang ekonomis serta body nya yang stylist dan aerodinamis membuat Xeon menjadi generasi baru sepeda motor matic di Indonesia. Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka penelitian ini menjadi menarik dengan dirumuskan dua pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh sikap konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor matic yamaha xeon di kota Ambon ?
14
2.
Bagaimana pengaruh merek terhadap keputusan pembelian sepeda motor matic yamaha xeon di kota Ambon ?
KERANGKA HIPOTESIS
TEORITIS
DAN
Sikap Konsumen Sikap dan kepercayaan merupakan faktor yang mempengaruhi pandangan dan perilaku konsumen.Sikap menggambarkan suatu penilaian yang menyukai atau tidak menyukai suatu objek. Pengertian sikap menurut Wlliam G Nikles sebagaimana yang dikutip oleh Basu Swastha dan T. Hani Handoko dalam bukunya manajemen Analisa Perilaku konsumen adalah: “Sikap adalah suatu kecerendungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah-masalah yang baik ataupun yang kurang baik secara konsisten”. Sikap yang dimiliki oleh seseorang akan sangat mempengaruhi penawaran dari suatu produk,baik itu barang maupun jasa,karena sikap konsumen akan dapat bersifat positif dan negatif. Sikap merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku.Jadi dengan mempelajari sikap konsumen, maka akan dapat menentukan apa yang akan dilakukannya.atau dengan kata lain mempelajari sikap seseorang dapat mengetahui perilaku orang tersebut. Perilaku konsumen sering mengalami perubahan hal,terkait dengan perubahan lingkungan yang terjadi secara terus-menerus. Dengan demikian manajemen dituntut untuk selalu
Analisis Pengaruh Sikap Konsumen dan Merek Terhadap Keputusan Pembelian Motor Matic Yamaha Xeon di Kota Ambon
melakukan upaya untuk lebih mengenal konsumen dan kebutuhannya. Terkait dengan hal itu,maka Anwar Prabu Mangkumanegara mendefenisikan perilaku konsumen sebagai berikut : “Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang oleh individu, kelompok,atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang atau jasa ekonomi, dipengaruhi oleh lingkungan”. Hubungan Sikap Konsumen Dengan Keputusan Pembelian Menurut Setiadi (2003) ada dua faktor yang dapat mempengaruhi maksud pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain akan mengurangi alternatif pilihan seseorang akan tergantung pada dua hal: (1). Intensitas sikap negatif orang lain tersebut terhadap alternatif pilihan konsumen dan (2). Motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain tersebut. Semakin tinggi intensitas sikap negatif orang lain tersebut akan semakin dekat hubungan orang tersebut dengan konsumen, maka semakin besar kemungkinan konsumen akan menyelesaikan tujuan pembeliannnya. Robbins (2006:169) menyatakan bahwa sikap adalah pernyataan pernyataan atau penilaian evaluatif berkaitan dengan obyek,orang atau suatu peristiwa. Oleh karenanya sikap merupakan suatu evaluasi yang menyeluruh dan memungkinkan seseorang untuk merespon dengan cara
benchmark ▪ Volume 2 ▪ No 2 ▪ Maret 2014
yang menguntungkan atau tidak terhadap obyek yang dinilai. Merek Pemberian merek mempunyai peranan penting bagi sebuah produk dalam mempertahankan kedudukannya.Dalam mengembangkan strategi pemasaran untuk produk dan jasa,Perusahaan harus jeli dalam memakai sebuah logo/merek pada produk perusahaan tersebut agar mampu bersaing dan berbeda dari produk pesaing. Menurut Stanton (1994:262) Merek adalah nama,atau tanda yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk dan penjual ,atau sekelompok penjual dan membedakannya dari produk pesaing. Merek juga adalah nama atau simbol yang bersifat membedakan (seperi logo, merek dagang,atau kemasan), dengan maksud untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari satu penjual dan membedakan barang dan jasa tersebut dari para pesaing (David A.Aarker 1991:7) Kriteria merek yang baik menurut Philip kotler (2000:413) adalah : pertama merek harus menunjukan sesuatu barang tentang manfaat dan mutu suatu Produk. Kedua merek harus mudah diucapkan,dikenali,dan diingat. Ketiga merek harus mudah,serta khas dan unik. Keempat merek harus menyatakan ciriciri produk,seperti kemampuan atau warna pada produk. Kelima merek harus mudah menarik perhatian. Keenam merek tidak memiliki konotasi negative pada bahasa di negara lain.
15
Hubungan Merek Dengan Keputusan Pembelian Hubungan merek dengan keputusan pembelian terlihat pada model perilaku konsumen yang dikemukakan oleh Philip Kotler (1997 : 153) dimana keputusan pembelian dipengaruhi oleh rangsangan pemasaran berupa bauran pemasaran, di antaranya adalah produk dan salah satu atribut produk yang penting adalah merek. Dari model tersebut juga dikemukakan bahwa keputusan untuk membeli sebenarnya merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan pembelian, diantaranya adalah keputusan tentang merek. Dalam struktur keputusan pembelian, konsumen harus mengambil keputusan tentang merek yang akan dibeli. Oleh karena itu merek yang mempunyai ekuitas tinggilah yang lebih berpeluang dipilih oleh konsumen. Keputusan Pembelian Proses pengambilan keputusan pembelian pada setiap orang ada dasarnya adalah sama, hanya saja semua proses tersebut tidak semua dilaksanakan oleh para konsumen. Berdasarkan tujuan pembelian, konsumen dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok yaitu konsumen akhir atau individual dan konsumen organisasional atau konsumen industrial. Konsumen akhir terdiri atas individu dan rumah tangga yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau untuk dikonsumsi. Sedangkan konsumen organisasional terdiri atas organisasi, pemakai industri,pedagang dan lembaga non-profit, tujuan pembeliannya 16
adalah untuk keperluan bisnis atau meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Perilaku konsumen dalam proses pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian akan diwarnai oleh ciri kepribadiannya, usia, pendapatan dan gaya hidupnya. Hipotesis Dari uraian masalah yang ada, dapat dikemukakan hipotesis penelitian sebagai berikut : H1 : Sikap Konsumen berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Matic Yamaha Xeon H2 : Merek berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Matic Yamaha Xeon. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan Data primer dan data sekunder. Menurut Cooper dan Emory (1998) data primer yaitu data yang berasal langsung dari sumber data yang dikumpulkan secara khusus dan berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti. Data primer diminta karena kedekatannya dengan kebenaran dan pengendalian pada kesalahan. Perhatian ini mengingatkan peneliti untuk berhati-hati dalam mendesain prosedur pengumpulan data dan menarik generalisasi atau hasilhasilnya (Indriantoro dan Supomo, 1999). Data primer dalam penelitian yaitu data berupa opini, sikap, pengalaman, atau karakteristik dari seseorang atau sekelompok orang yang menjadi obyek penelitian. Data ini diperoleh secara langsung dari responden
Analisis Pengaruh Sikap Konsumen dan Merek Terhadap Keputusan Pembelian Motor Matic Yamaha Xeon di Kota Ambon
yang pernah dan sementara ini menggunakan sepeda motor matic yamaha xeon di kota Ambon yang menjadi obyek penelitian ini. Sedangkan data sekunder dalam penelitian ini berupa data yang telah tersedia dan diterbitkan oleh perusahaan, lembaga pemerintah, lembaga penelitian, berupa buku, laporan, jurnal-jurnal, majalah, penelitian terdahulu, dan lain-lain. Populasi adalah kumpulan individu atau objek penelitian yang memiliki kualitas-kualitas serta ciri-ciri yang ditetapkan. Berdasarkan kualitas dan ciri tersebut, populasi dapat dipahami sebagai sekelompok individu atau objek pengamatan yang minimal memiliki satu persamaan karakteristik (Cooper, Emory, 1999:214). Untuk penelitian ini populasi yang digunakan adalah konsumen yang menggunakan sepeda motor yamaha xeon di kota Ambon. Arikunto (1998:117) menyatakan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang di teliti. Menurut M Iqbal hasan (2002:59) sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui caracara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi. Berdasarkan pendapat tersebut,maka dapat disimpulkan bahwa sampel adalah penarikan dari sebuah populasi untuk mewakili seluruh populasi yang ada. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Teknik ini dilakukan dengan mengambil responden yang dipilih betul oleh peneliti menurut ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh sampel tersebut yaitu,
responden yang pernah dan saat ini sedang menggunakan sepeda motor matic Yamaha Xeon. Dengan demikian sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 responden.
benchmark ▪ Volume 2 ▪ No 2 ▪ Maret 2014
17
Teknik Analisis Suatu penelitian membutuhkan analisis data dan interpretasi yang bertujuan menjawab pertanyaanpertanyaan penelitian dalam rangka mengungkap suatu fenomena tertentu. Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan karaktersistik responden yang terdiri dari jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendapatan dan pengeluaran sebanyak 100 responden maka berikut ini dapat dilihat jelas hasil tabulasi karakteristik responden / pengguna sepeda motor matic Yamaha Xeon di kota Ambon.
Tabel 2 Karakteristik Pengguna Kendaraan Motor Yamaha Xeon Karakteristik
Frekuensi
Presentase
71 29 100
71 % 29 % 100 %
Jenis kelamin : Pria Wanita Jumlah Usia : 17 – 25 th 26 – 34 th 35 – 45 th > 46 th Jumlah
39 34 17 10 100
39 % 34 % 17 % 10 % 100 %
21 22 20 37 100
21 % 22 % 20 % 37 % 100 %
27 28 27 18 100
27 % 28 % 27 % 18 % 100 %
32 37 18 13 100
32 % 37 % 18 % 13 % 100 %
Pekerjaan : PNS Swasta Wirausaha Pelajar/Mahasiswa Jumlah Pendapatan / Bln. : < 500.000 500.000 1.500.000 1.500.000 – 2.500.000 > 2.500.000 Jumlah Pengeluaran/Bln : < 500.000 500.000 1.500.000 1.500.000 – 2.500.000 > 2.500.000 Jumlah
Uji Validitas Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah (valid) atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji Validitas dihitung dengan
18
membandingkan nilai r hitung (correlated item – total correlation) dengan nilai r tabel. Jika r hitung > r tabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan tersebut dinyatakan valid (Ghozali, 2006). Tabel 3 Uji Validitas Variabel X1 Skor Total item1
.608**
item2
.795**
item3
.798**
item4
.682**
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Tabel 4. Uji Validitas Variabel X2 skortotal item1
.312**
item2
.410**
item3
.523**
item4
.415**
item5
.593**
item6
.526**
item7
.622**
item8
.648**
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Tabel 5. Hasil Uji Valditas Variabel Y Skortotal item1
.356**
item2
.361**
item3
.864**
item4
.864**
item5
.661**
item6
.721**
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan pengujian pada tabel uji validitas diatas, diketahui bahwa semua indikator memiliki kerelasi yang signifikan dengan total indikatornya.
Analisis Pengaruh Sikap Konsumen dan Merek Terhadap Keputusan Pembelian Motor Matic Yamaha Xeon di Kota Ambon
Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas data adalah pengujian untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Ghozali, 2006). Tabel 6. Hasil Uji Reliabilitas Variabel
Cronbach's Alpha
Status
Keputusan Pembelian (Y)
O,737
Reliabel
Sikap konsumen (X1)
0,692
Reliabel
Merek (X2)
0,605
Reliabel
Berdasarkan pengujian pada tabel uji reliabilitas diketahui bahwa semua variabel mempunyai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60 maka dapat disimpulkan bahwa keseluruhan variabel dalam penelitian ini adalah reliabel. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara dua atau legih variabel independen dengan satu variabel dependen yang ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi. Berikut dibawah ini adalah hasil yang didapat dari analisis regresi berganda.
benchmark ▪ Volume 2 ▪ No 2 ▪ Maret 2014
Unstandardized Coefficients
Model B 1
(Constant)
t
Sig.
Std. Error 3.786
3.493
1.084
.281
Sikap konsumen (x1)
.584
.143
4.073
.000
merek (x2)
.327
.114
2.877
.005
a. Dependent Variable: keputusan pembelian (Y)
Uji T ( Parsial) Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2005).Sigifikansi koefisien parsial ini memiliki distribusi t dengan derajat kebebasan n-k-1, dan signifikan pada α = 0,05. Variabel sikap konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Variabel sikap konsumen dan mrek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil analisis uji t adalah sebagai berikut: 1. Nilai t hitung pada variabel Sikap konsumen (X1) adalah sebesar 4,073 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena 4,073 > 1,984 dan 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. 2. Nilai t hitung pada variabel Merek (X2) adalah sebesar 2,877 dengan tingkat signifikansi 0,004. Karena 2,877 > 1,984 dan 0,005 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Koefisien Determinasi (R2) Koefisisen determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi dalam 19
menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu (Ghozali, 2006). Nilai koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Model 1
R .570a
R Square .525
Adjusted R Square .311
a. Predictors: (Constant), merek (x2), Sikap konsumen (x1)
Berdasarkan Tabel terlihat tampilan output SPSS model summary besarnya R Square adalah 0,525. Hal ini berarti hanya 52,5% variasi keputusan pembelian (Y) dapat dijelaskan oleh variabel-variabel independen di atas. Sedangkan sisanya 47,5% (100% - 52,5% = 47,5%) dijelaskan oleh sebab sebab lain diluar model regresi yang ada. Hasil dan Pembahasan Masalah yang menjadi dasar penelitian ini adalah turun naiknya penjualan motor matic Yamaha Xeon dalam kurun waktu 20011-2012 di kota Ambon.Turun naiknya penjualan ini menunjukkan adanya ketidak stabilan pembelian konsumen pada motor matic Yamaha Xeon. Berdasarkan hasil penelitian mengenai analisis pengaruh sikap konsumen dan merek terhadap keputusan pembelian motor matic Yamaha Xeon di kota ambon yang telah dibahas serta perhitungan-perhitungan statistic yang dilakukan, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : a. Variabel sikap konsumen berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian motor matic Yamaha Xeon dengan nilai 4,073 sehingga Sikap yang dimiliki oleh
20
seseorang akan sangat mempengaruhi penawaran dari suatu produk,baik itu barang maupun jasa,karena sikap konsumen akan dapat bersifat positif dan negatif. Sikap merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku. Jadi dengan mempelajari sikap konsumen, maka akan dapat menentukan apa yang akan dilakukannya.atau dengan kata lain mempelajari sikap seseorang dapat mengetahui perilaku orang tersebut. Oleh karena perilaku konsumen sering mengalami perubahan hal,terkait dengan perubahan lingkungan yang terjadi secara terusmenerus, dengan demikian manajemen dituntut untuk selalu melakukan upaya untuk lebih mengenal konsumen dan kebutuhannya. b. Variabel merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian motor matic Yamaha Xeon dengan nilai 2,877 sehingga sebuah merek akan memberikan begitu besar manfaat baik kepada perusahaan itu sendiri maupun juga bagi konsumen seperti yang dikemukakan oleh Philip Kotler (2000:48) bahwa manfaat merek untuk perusahaan adalah pertama merek dapat mempermudah produsen untuk memproses dan menulusuri masalah-masalah yang ada. Kedua merek dan tanda-tanda dagang akan melindungi produsen secara hukum dari pemalsuan produk yang sejenis. Ketiga merek menciptakan kesetiaan konsumen terhadap produk dan mengatur
Analisis Pengaruh Sikap Konsumen dan Merek Terhadap Keputusan Pembelian Motor Matic Yamaha Xeon di Kota Ambon
keuntungan dari konsumennya. Kesetiaan konsumen pada merek akan memberikan kekuatan bersaing yang lebih kuat terhadap produk lain yang sejenis. Keempat merek akan membantu produsen melakukan segmentasi pasar terhadap produknya. Kelima merek yang baik akan membantu produsen terhadap produknya.Merek juga sekaligus mengiklankan kualitas dan besarnya perusahaan,sehingga dapat membantu dan menaikan citra perusahaan. Sedangkan manfaat merek untuk konsumen adalah pertama merek dapat membantu konsumen untuk mengidentifikasi produk yang mereka sukai dan tak disukai. Kedua merek dapat meningkatkan eksistensi konsumen,karena dengan memberitahukan merek akan lebih efisien,dari pada memberikan keterangan mengenai produk secara umum. Ketiga pemberian merek akan lebih mempertinggi tingkat inovasi di dalam masyarakat.Pemberian merek memungkinkan lebih banyak variasi serta pilihan produk bagi para konsumen. Keempat pemberian merek menimbulkan mutu produk lebih tinggi dan konsisten. Suatu merek dapat memberikan jaminan kepuasan tertentu bagi konsumen. Produsen dapat dengan mudah mengubah mutu produk,karna hal tertentu yang diharapkan konsumen. c. Variabel yang lebih dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian motor matic Yamaha Xeon adalah sikap konsumen
dengan nilai 4,073, hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan harus lebih memfokuskan proses pemasaran produk bukan saja pada desain dan inovasi terhadap sebuah produk saja tetapi harus memperhatikan sikap konsumen yang memiliki peranan penting terhadap sebuah pengambilan keputusan untuk membeli produk tersebut sambil tetap memperhatikan aspek-aspek pemasaran yang lain seperti tingkatan harga, selera konsumen dan kualitas produk. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini tidak terlepas dari berbagai kelemahan-kelemahan dan keterbatasan yang ada. Di sisi lain, kelemahan dan keterbatasan yang ditemui dalam penelitian ini dapat menjadi sumber bagi penelitian yang akan datang. Adapun kelemahan dan keterbatasan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah : 1. Dalam proses pengambilan data primer, penelitian ini menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada responden yang menanyakan pendapat mereka tentang objek penelitian, Sehingga dalam menjawab pernyataan kuesioner, responden tidak terlepas dari subjektivitas dalam memberikan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. 2. Keterbatasan lain dalam penelitian ini adalah pada nilai koefisien determinasi. besarnya nilai R Square adalah 0,525. Hal ini berarti hanya 52,5% variasi keputusan pembelian (Y) dapat dijelaskan oleh variabel-
benchmark ▪ Volume 2 ▪ No 2 ▪ Maret 2014
21
variabel independen di atas. Sedangkan sisanya 47,5% (100% 52,5% = 47,5%) dijelaskan oleh sebab sebab lain diluar model regresi yang ada. 3. Bagi peneliti yang akan datang, diharapkan untuk dapat melanjutkan penelitian ini, dilhat dari sisi variablel/masalah-masalah yang lain yang tidak di teliti dalam penelitian ini seperti: Peningkatan efektifitas iklan terhadap Produk, dilihat dari sisi promosi dan penjualan produk, tingkatan harga yang ditawarkan, kualitas produk, diferensiasi produk agar lebih baik dan sesuai dengan selera konsumen. DAFTRAR PUSTAKA Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta DRS. Djaslim Saladin. 2003. Perilaku Konsumen dan Pemasaran Stratejik. Penerbit CV. Linda Karya, Bandung. DR. Marzuki, Metodologi Riset, Penerbit BPFE-UII, Yogyakarta, 2000. Bandung, CV. Mandar Maju. Ferdinand, Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Semarang: Badan Penerbit UNDIP. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.Semarang: Badan Penerbit UNDIP. Kotler,Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi kesebelas. jilid 1. PT INDEX kelompok GRAMEDIA, Jakarta Rangkuti, Freddy, 2004. The Power Of Brand, PT. Gramedia Pustaka, Utama, Jakarta Setiadi, Nugroho J .2003. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk 22
Strategi dan Penelitian Pemasaran.Jakarta:Prenada Media. Simamora Bilson (2004),Panduan Riset Perilaku Konsumen,penerbit PT Gramedia Pusaka Utama Jakarta. Sugiyono (2008), Statistika untuk Penelitian, Alfa Beta, Bandung. Wahyuni,D.U.2008. Pengaruh Motivasi, Persepsi, dan Sikap Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda di Surabaya Barat. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol.10 (1). hal. 30837. http://dspace.widyatama.co.id http;//nonagreenhouse.blogspot.co.id http://otodetik.com http://skripsimahasiswa.blogspot.com/2 009/11/konsep-dan-jenis-variabelvariabel.html http;wartawarga.gunadarma.ac.id http://www.yamahamotor.co.id/product/motorcycle/ automatic/xeon
Analisis Pengaruh Sikap Konsumen dan Merek Terhadap Keputusan Pembelian Motor Matic Yamaha Xeon di Kota Ambon