4. Juara I Tingkat Nasional Lomba Karya Ilmiah Remaja (PUSAIR, Bandung Tahun 2011)

PENDAHULUAN

BAGIAN

“Beprestasi” adalah merupakan sebuah kata yang menjadi

1

idaman setiap insan, demikian halnya dengan guru sebagai insan pendidikan, pembangun insan cendekia. Berprestasi juga merupakan hal yang menjadi dambaan, dengan prestasi ini seorang guru akan memiliki kepuasan tersendiri dalam hidupnya.

Hal ini dikarenakan ada pengakuan dari pihak lain atas apa yang dilakukannya terhadadap pekerjaan yang ditekuninya, yaitu mengajar, mendidik dan melatih siswa. Apalagi bila prestasi yang didapatkan disertai reward, tentu akan menjadikan kepuasan dan kebanggaan bagi pemilik prestasi itu. Kadang ada yang mengatakan prestasi guru dapat mendatangkan kredit poin dan juga mendatangkan “kredit koin”. Pendapat ini memang benar adanya dan

dapat

dibuktikan.

Dengan

prestasi yang

dimilikinya

seorang

guru

mendapatkan keduanya yaitu kredit poin untuk diajukan poin bobot nilaianya saat pengajuan angka kredit (PAK) jika mengusulan kenaikan tingkat golongan, dan juga mendatangkan “kredit koin” yang berupa reward, penulis sudah membuktikan hal itu. Prestasi bukanlah monopoli dari guru sekolah maju, sekolah yang lengkap dengan sarana dan prasarana ataupun sekolah RSBI sekalipun. Prestasi guru dalam bidang pendiikan dapat pula diperoleh oleh guru dari sekolah yang belum berstandar, dengan sarana dan prasarana pas-pasan dan sangat jauh dari standar sekolah dengan sebutan RSBI. Guru dari sekolah kumuh dengan jendela yang terlepas, atap yang bocor dan didinding yang berlubangpun dapat mengukir prestasi mencerdaskan anak bangsa, mengantarkan mereka dalam puncak citacita. Contoh reel adalah yang ada pada squel dari kisah nyata “laskar pelangi”. Penulis bukanlah guru dari sekolah seperti yang terdapat pada “laskar pelangi” dan bukan pula dari sekolah maju berlabel SSN apalagi RSBI. Penulis hanyalah guru dari sekolah perintisan yaitu SMK Negeri 2 Kudus, yang masih jauh dari standar kelengkapan sarana dan prasarana. Namun dengan mengucapkan Syukur Alhamdulillah, penulis mencoba mengukir prestasi meski dalam keterbatasan. Dengan penuh rasa rendah diri atas kekurangan dan keterbatasan, penulis memberanikan diri untuk menyampaikan beberapa prestasi dalam melaksanakan Laporan Prestasi dari BUDI SUSANTO S.Pd SMK 2 Kudus Untuk Seleksi Guru Berprestasi Kabupaten Kudus Tahun 2011

1

inovasi pembelajaran dan inovasi teknologi tepat guna yang penulis sumbangkan untuk dunia pendidikan dalam efen-efen yang pernah penulis ikuti, diantaranya: 1. Terbaik Pertama Nasional Skill Kompetensi Building di TTUC (Depdiknas Bandung Tahun 1996) 2. Finalis Lomba Karya Ilmiah Nasional Integrasi Imtaq

dan Iptek

(Depdiknas Jakarta Tahun 2005) 3. Juara I Tingkat Nasional Keberhasilan Guru Dalam Pembelajaran (Depdiknas Jakarta Tahun 2008) 4. Karya Terverifiasi pada Gelar Teknologi

Tepat Guna Nasional X

(Semarang Tahun 2008) 5. Juara II Tingkat Nasional Lomba Kreatifitas Ilmia Guru (LIPI Jakarta Tahun 2010) 6. Juara III Tingkat Provinsi Jawa Tengah Guru Inovatif (Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010) Menjadi

juara

adalah

sangat

menyenangkan,

namun

jauh

lebih

menyenangkan menciptakan juara-juara baru. Dan penulis telah melakukannya dengan melaksanakan bimbingan, memberi motifasi, memberi umpan tematik, dan pola bimbingan lainnya, pada siswa yang penulis bimbing sehingga menelurkan juara-juara baru baik tingkat Kabupaten Kudus maupun tingkat nasional, diantaranya: 1. Juara III Tingkat Nasional Lomba Karya Ilmiah Remaja (PUSAIR, Bandung Tahun 2010) 2. Juara I Putra Lomba Siswa Berprestasi SMA/SMK Kabupaten Kudus (Kudus Tahun 2010) 3. Juara I Putri Lomba Siswa Berprestasi SMA/SMK Kabupaten Kudus (Kudus Tahun 2010) 4. Juara I Tingkat Nasional Lomba Karya Ilmiah Remaja (PUSAIR, Bandung Tahun 2011) Atas prestasi-prestasi tersebut, penulis menghaturkan Syukur Kehadirat Allah Dzat Illahi Robbi yang telah memberikan kemudahan dalam mengikuti efenefen, penulis menyadari bahwa prestasi dan sukses yang penulis sampaikan di

Laporan Prestasi dari BUDI SUSANTO S.Pd SMK 2 Kudus Untuk Seleksi Guru Berprestasi Kabupaten Kudus Tahun 2011

2

atas bukanlah dari kehebatan penulis, namun semua terjadi semata-mata karena kemurahan Allah Ta’ala . Kecuali itu penulis juga menghaturkan terima kasih kepada Bapak Bupati Kudus, Bapak Kepala DInas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kudus, serta Bapak Kepala SMK Negeri 2 Kudus yang telah memberikan dukungan besar setiap kali penulis mengikuti efen pendidikan maupun pembimbingan siswa untuk lomba. Ada satu obsesi penulis, yaitu ingin dapat membimbing siswa untuk dapat maju dalam efen-efen lomba siswa tingkat Internasional. Penulis ingin berbagi pengalaman kepada sesama guru, sehinga nikmat dari Allah berkenaan dengan prestasi sebagai pendidik dapat juga dirasakan oleh guru lain di negeri ini.


3

BAGIAN

2

PRESTASI PRIBADI

SKILL KOMPETENSI BUILDING NASIONAL (Terbaik I (satu) Tingkat Nasional, Bandung Tahun 1996)

Kegiatan Skill Kompetensi Building sebenarnya bukan merupakan lomba atau seleksi untuk menghasilkan kejuaraan. Penulis mengikuti kegiatan Skill Kompetensi Building

ini pada Tahun 1997, yang dilaksanakan di Technical

Training Upgrading Center (TTUC) Bandung, yang sekarang di sebut P4TK Bandung. Peserta kegiatan Skill Kompetensi Building ini ada sekitar 140 guru dari perwakilan provinsi di seluruh Indonesia. Waktu itu penulis masih sebagai CPNS pada SMP Penyelenggara Program Kejuruan (PPK) Rembang sekarang SMP 5 Rembang, sekolah pengganti ST atau sekolah teknik tingkat lanjutan pertama Kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 3 Juni sampai 30 September 1996 (4 bulan) bulan ini cukup melelahkan. Sajian materi dari masalah pedagogis sampai dengan masalah kejuruan secara spesifik disampaikan sesuai dengan program yang telah dicanangkan oleh panitia. Kegiatan Skill Kompetensi Building merupakan palatihan guru sekolah kejuruan yang dilaksanakan dalam waktu lama. Hal-hal yang dikaji dan dikempangkan dalam kegiatan kegiatan Skill Kompetensi Building diantaranya : 1. Pengembangan keguruan 2. Pengelolaan kelas 3. Desain interksional 4. Pembuatan alata peraga 5. Praktik pengembangan Skill Kompetensi sesuai jurusan 6. Desiminasi lapangan Penulis merasa perlu untuk menyajikan kegiatan Skill Kompetensi Building yang pernah penulis ikuti ini, karena prestasi sebagai terbaik I Nasional penulis dapatkan pada kegiatan ini merupakan prestasi yang sangat menggembirakan. Kegiatan Skill Kompetensi Building ini sangat membekas dalam ingatan dan diri penilis, dikarenakan sistem yang diterapkan sangat ketat, mengedepankan disiplin, proses pembelajaran yang berstandar dalam upaya menuju pendidikan di Laporan Prestasi dari BUDI SUSANTO S.Pd SMK 2 Kudus Untuk Seleksi Guru Berprestasi Kabupaten Kudus Tahun 2011

4

Indonesia yang berstandar Internasional, jauh sebelum para pakar meluncurkan obsesi untuk membentuk sekolah berstandar Internasioanal. Dari hasil kegiatan ini penulis berkewajiban untuk menyampaikan desisminasi secara tersetruktur pada guru-guru sejawat, agar apa yang menjadi kajian dalam kegiatan tersebut juga dapat dilaksanakan okeh guru-guru lain.


5

LOMBA KARYA ILMIAH INTEGRASI IMTAQ DAN IPTEK NASIONAL (Finalis Tingkat Nasional, Jakarta Tahun 2005)

Lomba yang ini diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Naional di Jakarta pada tahun 2005. Lomba karya ilmiah khusus untuk guru

ini

diperuntukkan bagi guru selain guru agama ini, bertujuan untuk menggali wacana, gagasan dan hal-hal yang sudah dilakukan guru dalam pembelajaran dengan pola mengintegrasikan antara imtak dan iptek dalam pembelajaran. Lomba ini termasuk lomba tingkat nasional yang bergengsi. Lomba dilaksanakan mulai tanggal 25 November 2005 sampai dengan tangal 1 Desember 2005. Pada lomba ini penulis terpanggil sebagai finalis menyisihkan ribuan perserta dari seluruh Indonesia. Efen yang diikuti oleh ribuan guru Indonesia ini menelurkan 20 finalis dari berbagai tingkat satuan pendidikan mulai dari SD sampai dengan SLTA. Konten karya ilmiah yang penulis sajikan dalam efen ini adalah permasalahan yang berkaitan dengan penyajian pelajaran agama pada sekolah umum (SMA/SMK) dengan jumlah jam pembelajaran yang sangat sedikit, yaitu hanya 2 jam pelajaran per minggu. Dengan jumlah jam sebanyak ini, tentunya tidak mencukupi untuk menyajikan seluruh target pembelajaran yang bertujuan membentuk karakter siswa yang berwawasan iman dan taqwa. Sebagai akibat, apabila siswa tidak mau mencari pelajaran tambahan tentang hal-hal yang berkenaan dengan iman dan taqwa, siswa akan memangalami hal yang disebut “miskin wawasan Imtaq”. Apabila pelajaran agama ini di tambah tentunya akan memebebani jumlah jam dalam kurikulum. Sementara itu jumlah jam pelajaran pada mata pelajaran lainnya juga susah cukup banyak. Dengan demikian nyaris tidak mungkin untuk menambahkan jam pelejaran pendidikan agama ini dalam struktur kurikulum. Penulis memberikan gagasan pembelajaran berwawasan integrasi Imtak dan Iptek dalam karya ilmiah yang berjudul “Udara Sebagai Media Transmisi pada Alat Komunikasi Modern Tinjauannya Pada Pengintegrasian Imtak dan Iptek “. Dalam karya ilmiah tersebut terdapat gagasan untuk memasukkan unsur Imtak


6

pada setiap lini pembelajaran, yang bertujuan untuk menutup kekurangan sajian waktu pelajaran pendidikan agama khsusunya agama Islam. Penulis

memberikan

gagasan

dan

contoh

reel

bagaiamana

menghubungkan materi pembelajaran dengan kajian ayat yang ada pada Kitab Suci Al Qur’an. Contoh reel dimaksud adalah bagaimana hubungannya penemuan teknologi terkini berkenaan dengan alat komunikasi seluler serta kaitannya dengan apa yang terdapat pada Kitab Suci Al Qur’an. Meski hanya mendapatkan peringkat finalis dan juara partisipan, rasa bangga dan syukur atas kemurahan Allah Ta’ala terpanjat, dikarenakan untuk pertama kalinya penulis telah dapat berbicara dan menyumbangkan pikiran serta gagasan untuk pendidikan di Indonesia pada efent lomba karya ilmiah nasional yang bergengsi untuk guru seluruh Indonesia.

Gambar 1. Menerima Piala dari Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Tahun 2005) Penulis berharap apa yang menjadi gagasan dalam karya ilmiah serta sudah dilaksanakan dalam pembelajaran yang penulis lakukan dapat bermanfaat dan diikuti oleh guru lain, dalam rangka membentuk karakter bangsa yang memilki wawasan akan Imtak dan tentunya memiliki rasa takut terhadap Tuhannya. Dengan demikian kesalahan, dan kerusakan moral di masa mendatang bisa dikurangi. Laporan Prestasi dari BUDI SUSANTO S.Pd SMK 2 Kudus Untuk Seleksi Guru Berprestasi Kabupaten Kudus Tahun 2011

7

LOMBA KEBERHASILAN GURU DALAM PEMBELAJARAN NASIONAL (Juara I (satu) Tingkat Nasional, Jakarta Tahun 2008)

Prestasi yang tidak akan terlupakan sepenjang hayat ini adalah ketika mengiuti efen Lomba Keberhasilan Guru dalam Pemebelajaran tahun 2008. Lomba ini dilaksanakan dari tanggan 28 November 2008 sampai dengan tanggal 3 Desember 2008 . Lomba dilaksanakan oleh Depeartemen Pendidikan Nasional, di Jakarta. Pada lomba ini penulis berkesempatan untuk mengikuti upacara Hari Guru Tingkat Nasional Tahun 2008 bersama-sama dengan Presiden Republik Indonesia, Bapak Susilo Bambang Yudoyono, menteri pendidikan dan para menteri-menteri lainya serta guru-guru yang memilkiki prestasi dari seluruh Indonesia. Lomba guru yang paling bergengsi ini diikuti oleh ribuan guru Indonesia dan yang terpanggil untuk memesuki babak final hanya puluhan guru dari berbagai tingkat satuan pendidikan dan disiplin ilmu. Untuk guru pelajaran produktif kejuruan dari SMK terpanggil sebagai finalis 6 orang guru sebagai berikut : 1. Budi Susanto, S.Pd (penulis) dari SMK Negeri 2 Kudus Provinsi Jawa Tengah 2. Drs. Ferial dari SMK Negeri 2 Solok Provinsi Sumatra Barat 3. Aep Mulyana, S.Pd dari SMK Negeri 1 Pekalongan Provinsi Jawa Tengah 4. Suroso, S.Pd dari SMK Negeri 1 Cimahi Provinsi Jawa Barat 5. Drs. D. Silasa, M.Si dari SMK Negeri 4 Bau-Bau Provinsi Sulawesi Tenggara 6. Dwi Ermavianti, S.Pd dari SMK Bantul Provinsi D.I. Yogyakarta. Lomba ini mengupas kreatifitas guru dalam menyajikan

pembelajaran.

Penulis dalam lomba ini mengajukan karya tulis ilmiah dengan judul “Metode Step Prosedur Counting, Sebuah Tip and Trick Efektif Sebagai Inovasi Pembelajaran Praktik Penyolderan Elektronika di SMK”. Karya tulis ini mengupas bagaimana upaya reel yang penulis lakukan dalam pembelajaran praktik penyolderan elektronika, sehingga dapat dihasilkan mutu hasil solderan yang standar pabrikan. Selama bertahun-tahun dalam mengajar praktik assembling elektronika hasil produk siswa jauh dari standar mutu, sehingga hasil produk tidak layak pasar. Dengan pola yang disajikan dalam karya ilmiah tersebut, siswa dapat Laporan Prestasi dari BUDI SUSANTO S.Pd SMK 2 Kudus Untuk Seleksi Guru Berprestasi Kabupaten Kudus Tahun 2011

8

melakukan penyolderan dengan standar mutu yang dapat disetarakan dengan solderan hasil pabrik sehingga hasil praktik siswa layak bersaing di pasaran. Dari tema yang sederhana tersebut dengan memanjatkan syukur Kehadirat Allah Taala, penulis mendapatkan pretasi puncak yaitu sebaga juara I Nasional dalam efen guru bergengsi ini. Pengumuman dan penobatan kejuraan dilaksanakan dengan pola live (siaran langsung) pada studio televisi yang dipancarkan ke seluruh Indonesia pada tanggal 2 Desember 2008.

Gambar 2. Penyerahan Tropy Juara I Nasional oleh Menteri Pendidikan Nasioanal live di TVRI (Tahun 2008)


9

Bagai mimpi penulis rasakan saat itu, dengan penuh keterbatasan pengetahuan dan saran prasarana, dengan tekat bulat dan memohon ridho Allah Taala, prestasi puncak ini penulis dapatkan. Penulis berharap apa yang menjadi gagasan dalam Karya Ilmiah yang isinya telah dipublikasikan ini dapat menjadi sumbangsih yang berarti bagi dunia pendidikan di Indonesia khusunya pendidikan di SMK yang memilki jurusan elektronika atau jurusan listrik.


10

GELAR TEKNOLOGI TEPAT GUNA NASIONAL X (Karya Karya Terverifiasi Nasional, Nasional Semarang Tahun 2008)

Gelar

Teknologi Tepat Guna Nasional adalah merupakan efen rutin

tahunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini adalah Kementerian Riset dan Teknologi bersama Balitbang. Untuk Gelar Teknologi Tepat Guna X Tingkat Nasional Tahun 2008,, penulis me mendapat kehormatan dari Pemerintah Kabupaten Kudus, sebagai delegasi dengan menampilakan karya inovasi teknologi tepat guna yang bermanfaat untuk pembelajaran praktik pembuatan PCB (Printed Cicuit Board) pada SMK jurusan listrik dan elektronika. Kecuali itu hasil inovasi ini dapat juga dikembangkan untuk industri elektronika.

Gambar 3. Penulis bersama “Etching “ Macine” Hasil Rekayasanya Karaya inovatif tersebut penulis beri nama “Etching “Etching Macine Macine”, ini terverifikasi dari Balitbang dan lembaga terkait untuk layak ditampilkan dalam Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional X Tahun 2008, yang kebetulan dilaksanakan di Semarang dan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Susilo Bambang Laporan Prestasi dari BUDI SUSANTO S.Pd SMK 2 Kudus Untuk Seleksi Guru Berprestasi Kabupaten Kudus Tahun 2011

11

Yudoyono. Acara dilaksanakan dari tanggal 30 Oktober 2008 sampai dengan tanggal 3 November 2008. Harapannya dengan alat “Etching Macine” tersebut siswa SMK jurusan elektronika dan listrik dapat melaksanakan praktik pembuatan PCB dan perakitan perangkat elektronia dengan waktu yang lebih cepat sehingga waktu yang tersisa dapat digunakan untuk kajian pendalama dan pengembangan komopetensi yang harus dikuasai.


12

LOMBA KREATIFITAS ILMIAH GURU NASIONAL (Juara II (dua) Tingkat Nasional, Jakarta Tahun 2010)

Lomba ini merupakan ajang kreatifitas guru Indonesia yang juga sangat bergengsi. Lomba diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Pusat di Jakarta, dengan diseponsori oleh asuransi yang didirikan oleh para guru jauh sebelum Indonesia merdeka, yaitu Asuransi Bumiputera 1912. Ada terdaftar sebagai peserta lomba sekitar 640 guru dari seluruh Indonesai, yang memiliki nyali untuk berinivasi dan beradu argumentasi dengan para peneliti profesional dari LIPI. Efen lomba yang penulis ikuti ini dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2011 sampai dengan tanggal 3 Agustus 2010. Konten yang penulis sajikan dalam lomba ini, penulis tuangkan

dalam

karya ilmiah berjudul “Eksperimen Pembuatan Cat dari Limbah Kimia Praktik Etsa PCB Sebuah Implementasi Nyata Pembelajaran Amdal di SMK” . Pada SMK elektronika saat praktik pembuatan PCB efek dari praktik adalah dihasilkannya limbah polutan fericlorida cair. Limbah ini apabila dibuang dengan sembarangan, akan merusak struktur tanah dan bersifat toksin. Padahal apabila praktik, seorang siswa membutuhkan 0,5 liter larutan fericlorida setiap semester, apabila pada jurusan elektronika di SMK 2 Kudus terdapat 200 orang siswa, maka akan dihasilkan limbah toksin tersebut sebanyak 100 liter, jumlah ini termasuk jumlah yang tidak sedikit serta perlu dicari solusi untuk mengatasi dampak akibat pembuangan limbah ini. Dikarenakan limbah menimbulkan bekas warna yang khas, maka penulis tertarik untuk memanfaatkan limbah tersebut menjadi cat tembok dengan menambahkan formula kimia yang digunakan untuk pembuatan cat. Formula tersebut adalah Polyvenil Acrelic, Natrosol serta pouder Kalsium. Setelah melakukan eksperimen yang panjang cat tersebut dapat dihasilkan dan digunakan dengan baik. Semua proses dan uji coba tersebut penulis sajikan dalam bentuk karya ilmiah dengan judul seperti tersebut di atas. Ada 5 finalis yang terpanggil, setelah melakukan perdebatan yang panjang dengan para pakar peneliti yang menjadi dewan juri lomba,Oleh tim dari LIPI dengan mengucapkan Syukur Alhamdulillah, penulis dinobatkan sebagai


13

pemenang kedua tingkat nasiolan. Juara ini mejadi prestasi kesekian kalinya yang penulis persembahkan untuk dunia pendidikan dan Kabupaten Kudus tercinta.

Gambar 4. Penulis ( ) Bersama para Juara Lomba Kreatifitas Ilmiah Guru Tingkat Nasional 2008 Dari hasil lomba ini penulis berharap apa yang telah penulis lakukan dalam penelitian dapat digunakan oleh guru lain khususnya guru SMK elektronika diseluruh Indonesia, dalam rangka mengatasi limbah fericlorida bekas partik etsa PCB.


14

LOMBA GURU INOVATIF PROVINSI (Juara III (tiga) Tingkat Provinsi Jawa Tengah, Semarang Tahun 2010)

Lomba ini dilaksanakn rutin dalam rangka hari guru nasional yang diselenggarakan setiap tahun oleh o eh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Lomba L mba dilaksanakan dari tanggal 8 sampai dengan 11 November 2010 di LPMP Semarang. Lomba diikuti oleh guruguru dari Provinsi Jawa Tengah. Ada sebanyak 30 finalis yang terpanggil untuk setiap kelompok satuan pendidikan. Pada efent ini penulis terpanggil sebagai finalis untuk katogori guru SMK. Banyak finalis yang terpanggil belum beruntung mendapatkan peringkat . Meski hanya mendapatkan peringkat III penulis sangat bersukur atas Rahmat Allah Ta’ala.

Gambar 5. Penulis (

) Foto Bersama

dengan Para Juara dan Dewan Juri Konten

kajian

inovasi

pembelajaran

yang

penulis

buat

adalah

memanfaatkan telephone seluler untuk media pembelajaran yaitu sebagai alat evaluasi, kecuali itu penulis juga merancang game menarik agar siswa tidak bosan dalam mengikuti kajian pembelajaran. Game Game di maksud adalah pelaksanaan kooperatif learning dengan menggunakan pola kartu bermain dan Crossing Quiz. Model pembelajaran inovatif ini penulis gunakan dalam Laporan Prestasi dari BUDI SUSANTO S.Pd SMK 2 Kudus Untuk Seleksi Guru Berprestasi Kabupaten Kudus Tahun 2011

15

kompetensi dasar membaca kode warna resistor, dengan tujuan agar siswa dapat membaca kode warna dengan cepat dan tepat. Inovasi model pembelajaran yang penlis lakukan ini penulis tuangkan dalam karya ilmiah dengan judul “Pembelajaran Inovatif Bridge Simulation, Crossing Quiz dan SMS Competition Solusi untuk Meningkatkan Kompetensi Membaca Ukuran Resistor di SMK Negeri 2 Kudus”. Karya ilmiah ini cukup menarik perhatian para dewan juri yang terdiri dari para professor dan doctor dari perguruan tinggi. Penulis berharap inovasi ini dapat bermanfaat bagi guru-guru diseluruh Indonesia sebagai referensi model pembeajaran yang mungkin dilakukan di kelasnya.


16

PRESTASI PEMBIMBINGAN SISWA

BAGIAN

3

PEMBIMBINGAN SISWA LOMBA KARYA ILMIAH REMAJA NASIONAL (Juara III Tingkat Nasional, Bandung Tahun 2010)

Menjadi

juara

adalah

sangat

menyenangkan,

namun

jauh

lebih

menyenangkan jika dapat menciptakan juara-juara baru. Jika sang guru beberapa kali menjadi juara, alangkah indahnya bila muridnyapun dapat menjadi juara. Atas Ridho dan kemurahan Allah SWT, penulis telah mengantarkan juara-juara baru dalam efen lomba ilmiah dan lomba lainnya pada tingkat kabupaten maupun tingkat nasional. Lomba Karya Ilmiah Remaja Nasional PUSAIR adalah juga merupakan efen bergengsi untuk lomba karya ilmiah remaja yang diselenggarakan setiap tahun.Lomba bergengsi tingkat Nasioanal lainnya adalah lomba KIR yang dilaksanakan oleh LIPI dan lomba KIR yan dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan. Setiap tahun banyak karya yang masuk dari ribuan siswa Indonesia, untuk diikutkan dalam lomba karya ilmiah remaja tematik ini. Setiap tahun tepanggil 10 finalis untuk beradu argumentasi dengan para pakar dari Balitbang tentang temuan yang ditulis dalam karya ilmiahnya.

Gambar 6. Saat Menerima Piala Juara III Nasional dan Penulis sebagai Pembimbing Bersama Tim


17

Pada tahun 2010 tim dari SMK Negeri 2 Kudus yang penulis bimbing mendapatkan kehormatan yang tiada terkira untuk menjadi satu dari sepuluh finalis tersebut. Tim beranggotakan Arofah Suryani, Ahamad Hudayana, dan Muzamil Husain, ketiganya adalah siswa kelas XI teknik elektronika audio video ini penulis bimbing untuk melaksanakan penelitian dan penulisan karya ilmiah. Konten

penelitian

yang

menjadi

sentral

issue

penelitian

adalah

“Pemanfaatan Limbah Beracun Fericlorida Cair Sebagai Bahan Baku Pembuatan Cat Natural, Sebuah Sumbang Pemikiran untuk Mengurangi Pencemaran Air dari Logam Berat pada Lingkungan Industri di Kabupaten Kudus.” Tim melakukan penelitian dengan memanfaatkan limbah industri untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan cat. Inovasi yang mereka lakukan sempat mendapatkan tawaran dari tim ahli LIPI untuk lebih dikembangkan dalam penelitian yang lebih profesional. Dalam efen Lomba Karya Ilmiah Remaja Nasional PUSAIR tahun 2010 ini tim dari SMK Negeri 2 Kudus berhasil mendapatkan juara III Nasional.


18

PEMBIMBINGAN SISWA PADA LOMBA SISWA BERPRESTASI KABUPATEN (Juara I Putra dan Putri Tingkat Kabupaten, Kudus Tahun 2010)

Setiap tahun dalam rangka hari Pendidikan Nasional, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kudus, menyelenggarakan pemilihan siswa berprestasi, sebagai pra pemilihan untuk tingkat yang lebih tinggi (provinsi). Pada Tahun 2010, SMK Negeri 2 Kudus mengirimkan pesertanya mewakili seluruh siswa SMK Negeri 2 Kudus. Pada efen ini, penulis dipercaya untuk menjadi pembimbing dalam pelaksanaan lomba. Tahun 2010 (HARDIKNAS ke 102) lomba siswa berprestasi diikuti oleh hampir seluruh SMA/MA dan SMK di Kabupaten Kudus. Penulis memilih siswa dari SMK Negeri 2 Kudus yang memiliki kecakap untuk itu. Siswa tersebut adalah Arofah Suryani dari kelas XI AV 1 untuk putrid, sedangkan untuk putra Muzamil Husain kelas XI AV 2. Seleksi dilaksanakan pada tanggal 15 dan 16 April 2010 dengan materi uji seleksi : 1. Pengetahuan Umum 2. Bahasa Indonesia, Matematika dan Bahasa Inggris 3. Ketrampilan IT 4. Olah Raga 5. Seni dan Budaya 6. Ketrampilan Elektronika 7. Hasta Karya Pada efent lomba siswa berprestasi dalam rangka memeperingati hari pendidikan nasional ke 103 ini siswa yang penulis bimbing mendapatkan juara I putra dan putri, untuk kategori siswa SMK.


19

PEMBIMBINGAN SISWA LOMBA KARYA ILMIAH REMAJA NASIONAL (Juara I (satu) Tingkat Nasional, Bandung Tahun 2011)

Pengalaman adalah guru yang paling baik, hal ini benar adanya. Berbekal pengalaman mengikuti lomba KIR PUSAIR Tahun 2010, tim karya ilmiah remaja SMK Negeri 2 Kudus mengirimkan delegasinya lagi pada lomba bergengsi ini. Pada tahun 2011 ini, lomba karya ilmiah untuk siswa SLTA seluruh Indonesia yang diselengarakan PUSAIR Bandung ini, diikuti oleh 1640 siswa dari seluruh Indonesia. Konten lomba masih berkenaan dengan peringatan hari air sedunia. Lomba dilaksanakan pada tanggal 20 sampai dengan 25 Maret 2010 di PUSAIR Bandung di bawah Kementerian Pekerjaan Umum. Seperti tahun 2010 panitia lomba memanggil 10 finalis dan salah satunya tentunya tim dari SMK Negeri 2 Kudus. Tahun ini siswa yang penulis bimbing adalah Dwi Oktaviana Sari, Toni Widiyano dan Andre Surya Pratama. Ketiga siswa tersebut berasal dari kelas XI AV SMK Negeri 2 Kudus. Materi penjernihan air dengan IPASS sederhana menjadi kajian penelitian yang dituliskan dalam karya ilmiah dengan judul “ Teknologi Tepat Guna IPASS Kontragraft Water Filter Smarth Solution Untuk Mendapatkan Air Bersih di Kabupaten Kudus”. Pada efen ini dengan mengucapkan syukur Kehadirat Allah Ta’ala, tim SMK Negeri 2 Kudus yang penulis bimbing dapat mempersembahkan kepada dunia pendidikan di Kabupaten Kudus sebagai Juara I Nasional. Efent ini mendapatkan dukungan penuh dari Bapak Bupati Kudus H. Mustofa beliau tidak hanya meberi pembekalan secara khusus namun selalu memantau memantau perkembangan lomba. Begitu juga halnya dengan Bapak H. Sudjatmiko, M.Pd, para Kabid dan Pengawas.


20

Gambar 7. Pelapasan Tim oleh Bupati Kudus Saat akan berangkat Final Nasional

Gambar 8. Penerimaan Piala Juara I Gam Lomba KIR Nasional PUSAIR 2011

Gambar 8. Foto Tim KIR Juara Nasional 2011 Bersama Penulis Sebagai Pembimbing Laporan Prestasi dari BUDI SUSANTO S.Pd SMK 2 Kudus Untuk Seleksi Guru Berprestasi Kabupaten Kudus Tahun 2011

21


22

4. Juara I Tingkat Nasional Lomba Karya Ilmiah Remaja (PUSAIR, Bandung Tahun 2011)

Recommend Documents