TINGKAT KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SISWA ANGGOTA TIM SEPAKBOLA SMA NEGERI 1 SEWON BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Unuversitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Disusun Oleh : Romi Herjanto 12601241075
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016
i
ii
iii
iv
MOTTO 1. Siapa yang berjalan di suatu jalan untuk menuntut ilmu pengetahuan Allah akan memudahkan baginya untuk menuju jalan keluar (H.R. Muslim) 2. Tuhanmu lebih tau batas rasa sakit dan kesulitan yang bisa kamu tampung, jangan sampai menyerah saat sedikit lagi Tuhanmu menggantinya dengan keindahan (Habib Ahmad Jamal) 3. Jangan takut selama kamu jujur dan bebuat baik (Penulis)
v
PERSEMBAHAN Karya yang amat sederhana ini dipersembahkan kepada orang-orang yang mempunyai makna sangat istimewa bagi kehidupan penulis, diantaranya: 1. Kedua orang tua yaitu Bapak Sugeng Raharjo dan Ibu Suparmi yang selalu mengasuh dan mendoakan dengan penuh kasih sayang dan tanpa pamrih. 2. Kakak saya, Rahayumi Cipta Purwasih yang saya cintai. 3. Keluarga besarku yang telah memberikan semangat dan motivasi.
vi
TINGKAT KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SISWA ANGGOTA TIM SEPAKBOLA SMA NEGERI 1 SEWON BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016
Oleh: Romi Herjanto 126012410075 ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh observasi yang saya lakukan dengan pelatih sepakbola SMA Negeri 1 Sewon bahwa belum pernah diadakan tes keterampilan dasar sepakbola pada tahun ajaran 2015/2016 sebagai bahan evaluasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keterampilan dasar sepakbola siswa anggota tim sepakbola SMA N 1 Sewon Bantul Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016. Metode yang digunakan adalah metode penelitian survei dengan tes keterampilan dasar bermain sepakbola yang dibuat oleh Nurhasan. Instrumen ini telah diuji validitas dan reabilitasnya oleh Ady Wardoyo di SMK Muhammadiyah 4 Klaten tahun pelajaran 2009/2010 dengan menggunakan bantuan program SPSS. 12 dengan rumus product moment dari Karl Person dan rumus alpha cronbach. Adapaun hasil penghitungan validitas dan reabilitas masing-masing tes adalah sebagai berikut: tes sepak dan tahan bola diperoleh validitas 0,618 dan reabilitas 0,690, memainkan bola dengan kepala diperoleh validitas 0,772 dan reabilitas 0,871, menggiring bola diperoleh validitas 0,667 dan reabilitas 0,776. Dan menembak bola ke sasaran diperoleh validitas 0,669 dan reabilitas 0,802. Dari hasil penelitian dapat diketahui terdapat 2 siswa temasuk kategori baik sekali, 9 siswa termasuk kategori baik, 10 siswa termasuk kategori sedang, 6 siswa termasuk kategori kurang dan 2 siswa termasuk kategori kurang sekali. Kata kunci : Keterampilan dasar, Sepakbola, SMA N 1 Sewon
vii
KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Tingkat Keterampilan Dasar Sepakbola Siswa Anggota Tim SMA Negeri 1 Sewon Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016” dengan lancar. Dalam penyusunan skripsi ini pastilah penulis mengalami kesulitan dan kendala. Dengan segala upaya, skripsi ini dapat terwujud dengan baik berkat uluran tangan dari berbagai pihak, teristimewa pembimbing. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd, M.A, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, yang telah memberi ijin dan kesempatan untuk Kuliah di FIK UNY. 2. Bapak Prof. Dr. Wawan S. Suherman, M.Ed, Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan ijin dalam melaksanakan penelitian. 3. Bapak Erwin Setyo Kriswanto, M.Kes, Ketua Program Studi PJKR yang telah memfasilitasi dalam melaksanakan penelitian. 4. Bapak Drs. R. Sunardianta, M.Kes, Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan dalam akademik. 5. Bapak Drs. Jaka Sunardi, M.Kes, Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama penulisan skripsi ini 6. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan bekal ilmu selama penulis kuliah di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta.
viii
7. Bapak dan Ibu Staf Karyawan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta, yang telah membantu peneliti dalam membuat surat perijinan. 8. Keluarga besar SMA Negeri 1 Sewon yang telah membantu kelancaran dalam proses penelitian. 9. Rekan-rekan Mahasiswa PJKR B 2012 yang telah memberikan dukungan dan motivasi dalam penelitian ini. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, penulis berharap semoga hasil karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan khusunya dan bagi semua pihak pada umumnya. Dan penulis berharap skripsi ini mampu menjadi salah satu bahan bacaan untuk acuan pembuatan skripsi selanjutnya agar menjadi lebih baik.
Yogyakarta,
Penulis
ix
Agustus 2016
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................
iii
SURAT PERNYATAAN ...............................................................................
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................
v
ABSTRAK .......................................................................................................
vii
KATA PENGANTAR .....................................................................................
viii
DAFTAR ISI ....................................................................................................
x
DAFTAR TABEL ............................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................
xv
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................... A. Latar Belakang Masalah ................................................................ B. Identifikasi Masalah ...................................................................... C. Batasan Masalah............................................................................ D. Rumusan Masalah ......................................................................... E. Tujuan Penelitian .......................................................................... F. Manfaat Penelitian ........................................................................
1 1 6 6 7 7 7
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... A. Deskripsi Teori .............................................................................. 1. Karakteristik Siswa SMA ........................................................ 2. Hakikat Keterampilan............................................................... 3. Hakikat Sepakbola ................................................................... 4. Hakikat Teknik Dasar Sepakbola ............................................ 5. Hakikat Keterampilan Dasar Sepakbola................................... B. Penelitian Yang Relevan .............................................................. C. Kerangka Berfikir .........................................................................
8 8 8 9 10 13 27 29 31
BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................. A. Desain Penelitian ........................................................................... B. Populsi dan Sampel ....................................................................... C. Definisi Operasional Variabel ....................................................... D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ...................................
32 32 32 32 33
x
E. Teknik Analisis Data .....................................................................
39
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ A. Deskripsi Lokasi, Subjek dan Waktu Penelitian ........................... B. Deskripsi Data Hasil Penelitian .................................................... C. Pembahasan ...................................................................................
42 42 43 52
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................... A. Kesimpulan ................................................................................... B. Implikasi ........................................................................................ C. Keterbatasan Penelitian ................................................................ D. Saran .............................................................................................
53 53 54 55 55
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
57
LAMPIRAN .....................................................................................................
58
xi
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Rentangan Norma ..............................................................................
41
Tabel 2. Rentangan Norma ..............................................................................
43
Tabel 3. Statistik Data Hasil Tes Keterampilan Dasar Sepakbola…………..
44
Tabel 4. Kategori Sepak dan Tahan Bola ........................................................
44
Tabel 5. Kategori Memainkan Bola Dengan Kepala .......................................
46
Tabel 6. Kategori Menggiring Bola .................................................................
47
Tabel 7. Kategori Menembak/Menendang Bola ke Gawang………………...
49
Tabel 8. Kategori Keterampilan Dasar Sepakbola…………………………...
50
xii
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Menendang dengan Kaki Bagian Dalam ......................................
14
Gambar 2. Menendang dengan Kaki Bagian Luar ..........................................
15
Gambar 3. Menendang dengan Punggung Kaki .............................................
16
Gambar 4. Menendang dengan Punggung Kaki Bagian Dalam .....................
17
Gambar 5. Menghentikan Bola dengan Kaki Bagian Dalam ..........................
18
Gambar 6. Menghentikan Bola dengan Kaki Bagian Luar .............................
19
Gambar 7. Menghentikan Bola dengan Punggung Kaki.................................
19
Gambar 8. Menghentikan Bola dengan Telapak Kaki ....................................
20
Gambar 9. Menggiring Bola dengan Kaki Bagian Dalam ..............................
21
Gambar 10. Menggiring Bola dengan Kaki Bagian Luar ................................
22
Gambar 11. Menggiring Bola dengan Punggung Kaki ....................................
23
Gambar 12. Menyundul Bola Sambil Berdiri ..................................................
24
Gambar 13. Menyundul Bola Sambil Meloncat ..............................................
24
Gambar 14. Merampas Bola Sambil Berdiri ....................................................
25
Gambar 15. Merampas Bola Sambil Meluncur ...............................................
26
Gambar 16. Lemparan ke Dalam .....................................................................
27
Gambar 17. Bentuk Lapangan Untuk Tes Sepak dan Tahan Bola ..................
35
Gambar 18. Bentuk Lapangan Untuk Tes Menyundul Bola ...........................
36
Gambar 19. Bentuk Lapangan Untuk Tes Menggiring Bola ..........................
38
Gambar 20.Bentuk Lapangan Untuk Tes Menembak Bola ke Gawang ..........
39
Gambar 21. Histogram Hasil Tes Sepak dan Tahan Bola ...............................
45
xiii
Gambar 22. Histogram Hasil Tes Menynudul Bola ........................................
47
Gambar 23. Histogram Hasil Tes Menggiring Bola ........................................
48
Gambar 24. Histogram Hasil Tes Menembak Bola ke Gawang ......................
50
Gambar 25. Histogram Hasil Tes Keterampilan Sepakbola ............................
51
xiv
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Kartu Bimbingan TAS ................................................................
58
Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian ....................................................................
60
Lampiran 3. Data penelitian ...........................................................................
61
Lampiran 4. Statistik Penelitian .......................................................................
68
Lampiran 5. Sertifikat Kalibrasi.......................................................................
69
Lampiran 6. Surat Keterangan Penelitian ........................................................
73
Lampiran 7. Dokumentasi ................................................................................
74
xv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani terdapat beragam ruang lingkup. Ruang lingkup tersebut antara lain ada cabang olahraga atletik dan permainan. Cabang atletik tersebut antara lain lari, lempar, lompat, loncat. Sedangkan untuk cabang dari permainan antara lain sepak bola, bolabasket, bola tangan dan lain lain. Olahraga merupakan salah satu cara untuk menjaga agar kesegaran jasmani tetap berada dalam kondisi yang baik. Sering terlihat pria maupun wanita, tua atau muda melakukan latihan-latihan olahraga, baik di lapangan maupun di jalan, semua ini mereka lakukan agar kesehatan dan kesegaran jasmani tetap baik yang digunakan sebagai dasar penting untuk hidup bahagia dan bermanfaat. Olahraga memberi kemungkinan pada tercapainya rasa saling mengerti dan menimbulkan solidaritas serta tidak mementingkan diri sendiri. Olahraga juga dapat dijadikan sebagai alat pemersatu. Mengingat pentingnya peranan olahraga dalam kehidupan manusia, dalam usaha ikut serta memajukan manusia Indonesia yang berkualitas, maka pemerintah Indonesia mengadakan pembinaan dan pengembangan di bidang olahraga, seperti mengadakan pertandingan-pertandingan olahraga baik yang bersifat kompetisi maupun turnamen yang biasanya diikuti oleh olahragawan tak terkecuali dalam hal ini adalah permainan sepak bola. Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain, dan salah satunya penjaga gawang. Permainan ini hampir
1
seluruhnya dimainkan dengan menggunakan kaki kecuali penjaga gawang yang
diperbolehkan
menggunakan
lengannya
di
daerah
tendangan
hukumannya. Dalam perkembangannya permainan ini dapat dimainkan di lapangan rumput. Sepakbola berkembang dengan pesat di kalangan masyarakat, karena permainan ini dapat dimainkan oleh laki-laki dan perempuan; anak-anak, dewasa; dan orang tua (Sucipto, dkk. 2000: 7). Sepakbola menjadi salah satu olahraga favorit di kalangan masyarakat, karena sepakbola sudah dikenal di seluruh lapisan masyarakat. Hal ini terbukti dengan munculnya klub sepakbola di berbagai daerah juga munculnya klub klub tangguh di tingkat sekolah maupun perguruan tinggi serta dengan adanya kompetisi di tingkat nasional maupun daerah, dan juga banyak berdirinya sekolah-sekolah sepakbola. Setiap cabang olahraga mempunyai tujuan dari permainannya. Tujuan permainan sepakbola adalah pemain memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawannya dan berusaha menjaga gawangnya agar tidak kemasukan. Suatu regu dinyatakan menang apabila regu tersebut dapat memasukkan bola lebih banyak ke gawang lawannya dan apabila sama, maka dinyatakan seri atau draw. Dalam upaya membina prestasi yang baik, maka pembinaan harus dimulai dari pembinaan usia muda dan pembinaan atlet muda berbakat sangat menentukan menuju tercapainya mutu prestasi optimal dalam cabang olahraga sepakbola, pembinaan ini akan mennghasilkan bibit unggul. Bibit atlet yang unggul perlu dilatih secara tepat dan sistematis, dengan latihan yang dilakukan secara rutin barulah muncul prestasi atlet secara maksimal pada umur- umur
2
tertentu. Atlet berbakat yang umurnya muda dapat ditemukan di sekolahsekolah, klub, organisasi pemuda dan kampung-kampung. Modal utama dalam bermain sepakbola antara lain fisik, teknik, taktik, dan mental. Salah satu hal yang juga harus diperhatikan dalam bermain sepakbola adalah keterampilan dasar bermain sepakbola. Dalam peningkatan kecakapan permainan sepakbola, keterampilan dasar erat sekali hubungannya dengan kemampuan koordinasi gerak fisik, taktik dan mental. Keterampilan dasar harus dikuasai dan dipelajari lebih awal untuk mengembangkan mutu permainan yang merupakan salah satu faktor yang menentukan menang atau kalahnya suatu kesebelasan dalam suatu pertandingan. Untuk meningkatkan prestasi sepakbola banyak faktor yang harus diperhatikan seperti mutu latihan, sarana prasarana, pelatih yang berkualitas, pemain berbakat dan kompetisi yang teratur serta harus didukung oleh ilmu dan teknologi yang memadai. Ada beberapa teknik dasar sepakbola yang perlu untuk dilatih untuk meningkatkan kemampuan individu pemain, antara lain mengenai dribble, passing, control, shooting, dan heading. Aspek latihan tersebut bertujuan mengetahui dan meningkatkan kondisi pemain, karena tanpa keterampilan gerak dasar bermain sepakbola yang baik maka seseorang pemain tidak akan berkembang. Biasanya seorang pelatih akan memberikan latihan pada para pemainnya dan setelah itu akan memberikan evaluasi mengenai hasil latihan yang diberikan berhasil atau tidak di dalam meningkatkan kondisi fisik serta keterampilan dasar para pemainnya. Untuk dapat bermain sepabola, penguasaan teknik merupakan suatu keharusan dan
3
penguasaan teknik yang tinggi diperlukan latihan yang sungguh-sungguh dan direncanakan dengan baik (Remmy muctar, 1992: 54). Untuk tugas para pemain, ada berbagai posisi dalam permainan sepakbola, diantaranya ada penyerang (striker) atau pemain depan, gelandang (midfielder) atau pemain tengah, pemain belakang (defender), dan penjaga gawang (goal keeper). Sekolah merupakan lembaga dan organisasi yang tersusun rapi. Segala kegiatan direncanakan dan diatur sesuai dengan kurikulum. Untuk menghadapi kemajuan zaman, kurikulum selalu diadakan perubahan, diperbaiki dan disempurnakan agar apa yang diberikan di sekolah terhadap anak didiknya dapat digunakan untuk menghadapi tantangan hidup di masa sekarang maupun yang akan datang, sehingga sekolah sebagai tempat untuk belajar agar tujuan hidup atau cita-citanya tercapai. Hal ini berlaku pada mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan. SMA Negeri 1 Sewon merupakan sekolah yang memiliki prestasi yang cukup membanggakan dibidang olahraga, mulai sejak tahun ajaran 2010/2011 SMA Negeri 1 Sewon membuka kelas khusus olahraga yang diberi nama Kelas Bakat Istimewa Olahraga (KBIO). Di dalam kelas tersebut dihuni beragam atlet dari berbagai cabang olahraga, dari mulai olahraga individu maupun beregu, salah satunya adalah cabang sepakbola. Untuk perekrutan siswanya, SMA Negeri 1 Sewon melakukan kerjasama dengan Universitas Negeri Yogyakarta sebagai penyeleksi. Jadwal kegiatan latihan sendiri diadakan 3 kali dalam seminggu. Untuk waktu pelaksanaannya yaitu selasa pukul 07.00 sampai 09.00, kamis pukul 07.00 sampai pukul 09.00 dan sabtu
4
dilaksanakan pukul 15.00 sampai jam 17.30. Terkadang mereka melakukan latihan di minggu pagi untuk memfokuskan latihan daya tahan fisik mereka. Tim sepakbola SMA Negeri 1 Sewon dilatih oleh Ridwan Fauzi, S.Pd.Jas. Beliau merupakan lulusan dari Fakultas Ilmu Keolahagaan tahun 2010. Tujuan diadakannya jam latihan khusus untuk para siswa ini dikarenakan sekolah juga ingin para siswanya mampu berkembang secara individu maupun tim. Dengan konsekuensinya, sekolah maupun pelatih dituntut mampu mengetahui tingkat dari perkembangan kemampuan siswa. Untuk itu, maka perlu adanya tes, baik tes kebugaran jasmani maupun tes keterampilan dasar bermain sepakbola para siswa setiap tahunnya sehingga sekolah maupun pelatih mampu menganalisa perkembangan para siswa setiap dalam kurun waktu satu tahun. Hal seperti ini saya kira wajib dilakukan sekolah seperti SMA Negeri 1 Sewon yang merupakan sekolah berbasis olahraga. Karena sekolah yang berbasis olahraga seperti SMA Negeri Sewon harus lebih spesifik dan teliti dalam mengamati perkembangan kemampuan siswa mereka dalam hal ini dibidang olahraga. Akan tetapi, dalam kenyataannya SMA Negeri 1 Sewon pada tahun ajaran 2015/2016 belum pernah diadakan tes keterampilan dasar sepakbola sebagai bahan evaluasi, hingga perkembangan kemampuan setiap individu tidak mampu dianalisa. Belum diadakannya tes keterampilan pada tahun ajaran 2015/2016 menjadi kendala untuk menjadi bahan evaluasi. Walaupun untuk prestasi SMA Negeri 1 Sewon terbilang cukup baik, tahun 2015 kemarin, tim sepakbola SMA Negeri 1 Sewon mampu mempersembahkan
5
beberapa prestesi antara lain juara 1 pekan olahraga pelajar tingkat daerah seKabupaten Bantul, juara 1 piala Rektor UMY Cup dan juara 2 Liga Pendidikan Indonesia. Untuk tahun 2016 yang belum lama ini digelar, SMA Negeri 1 Sewon mampu menjadi juara 1 pada pekan olahraga pelajar tingkat daerah seKabupaten Bantul. Tapi saya kira itu wajar mengingat tidak semua sekolah menengah atas yang bebasis olahraga. Seharusnya sekolah yang berbasis olahraga mampu memberikan perhatian lebih khusus terhadap perkembangan para siswa tidak hanya prestasi secara kolompok akan tetapi juga secara individu untuk mempersiapkan siswa tersebut meneruskan ke jenjang berikutnya yaitu pemain professional. B. Identifikasi Masalah Setelah melihat latar belakang masalah tersebut, dapat diidentifikasi masalah antara lain : 1. Perlunya produk penelitian tentang kemampuan dasar bermain sepakbola siswa pada tahun ajaran 2015/2016 sebagai bahan evaluasi. 2. Belum diketahui tingkat keterampilan dasar sepakbola siswa anggota tim sepakbola SMA Negeri 1 Sewon tahun ajaran 2015/2016. 3. Belum pernah diadakan evaluasi perkebangan tentang tingkat keterampilan dasar sepakbola siswa anggota tim sepakbola SMA Negeri 1 Sewon. C. Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah, dan keterbatasan waktu penelitan ini akan dibatasi tentang kemampuan dribbling, stopping, shooting, passing dan
6
heading siswa anggota tim sepakbola kelas 10 dan kelas 11 di SMA Negeri 1 Sewon tahun ajaran 2015/2016. D. Rumusan Masalah Masalah yang dapat dirumuskan pada penelitian ini adalah seberapa besar tingkat keterampilan dasar bermain sepakbola siswa anggota tim sepakbola di SMA Negeri 1 Sewon Bantul Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 ? E. Tujuan Penelitian Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mencari tingkat keterampilan dasar bermain sepakbola pemain tim sepakbola di SMA Negeri 1 Sewon Bantul Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016. F. Manfaat Penelitian 1. Bagi Sekolah Penelitian ini dapat menjadi acuan untuk meningkatkan keterampilan dasar bermain sepakbola sekolahan tersebut dan mengetahui sejauh mana perkembangan siswa mereka. 2. Bagi Pemain Dapat mengetahui tingkat keterampilan dasar sepakbola pemain secara individu. 3. Bagi Pelatih Sebagai bahan evaluasi untuk pelatih yang menangani tim.
7
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Diskriptif Teori 1. Karakteristik Siswa SMA Siswa SMA identik dengan masa remaja atau adolescense merupakan masa transisi dari masa kanak - kanak menuju dewasa. Hal tersebut dapat dilihat dari perbedaan perkembangan psikis dan perubahan pertumbuhan fisik yang mencolok dan berkembang pesat menuju ke arah kesempurnaan penampilan. Menurut Hurlock yang dikutip oleh Rita Eka Izzaty, dkk (2008:124) menyatakan awal masa remaja berlangsung kira-kira dari tiga belas tahun sampai enam belas tahun atau tujuh belas tahun, dan akhir masa remaja bermula dari usia enam belas atau tujuh belas tahun sampai delapan belas tahun, yaitu usia matang secara hukum. Saat usia remaja percepatan pertumbuhan fisik dapat dilihat dari perubahan ukuran berat dan tinggi badan, pemasakan seksual disertai ciri-ciri lainnya, sedangkan secara psikis dapat diketahui dengan adanya rasa solidaritas yang tinggi kepada teman sekelas atau teman sepermainan, timbul ketertarikan dengan lawan jenis, rasa ingin tahu yang tinggi, ingin mendapatkan pengakuan terhadap keberadaannya pada satu kelompok dan ciri-ciri yang lainnya. Perubahan-perubahan biologis remaja menurut Dimyati Mahmud (1989:42) dinyatakan sebagai berikut : 1. Cepatnya pertumbuhan badan, hal ini berakibat tinggi dan berat badan meningkat secara mencolok. 2. Semakin berkembang gonad, kelenjar kelamin.
8
3. Berkembang karakteristik-karakteristik kelamin sekunder, perkembangan tampak pada perubahan alat kelamin, pada muka dan pada bagian-bagian yang lain. 4. Perubahan pada komposisi-komposisi badan khususnya mengenai jumlah dan distribusi lemak dan otot. 5. Perubahan dalam sistem peredaran darah
dan pernafasan
yang
menyebabkan bertambahnya kekuatan dan ketahanan fisik. Diusia remaja pertumbuhan fisik antara pria dan wanita mengalami perubahan dan perkembangan yang berbeda, dimana secara fisik wanita lebih cepat matang dibanding pria. Pria yang fisiknya terlatih, otot-ototnya akan mengalami hypertropi. Penyebabnya ialah pengaruh hormon laki-laki (androsteron). Sedangkan untuk kematangan psikis tergantung pada masingmasing individu. 2. Hakikat Keterampilan Keterampilan seharusnya mendapat perhatian pada tingkat awal, dan pengajaran
berlangsung
berkesinambungan
yaitu
pengajaran
yang
dilaksanakan secara bertahap dari hal yang mudah meningkat menuju hal yang sulit serta perjenjangannya rutin dan teratur. Istilah terampil dapat dinyatakan untuk menggambarkan tingkat keahlian seseorang dalam melaksanakan tugas. Menurut
Endang
Rini
Sukamti
(2007:67),
keterampilan
merupakan
penampilan motorik pada taraf yang tinggi. Gerakan pada taraf tinggi akan terasa enak dipandang. Keterampilan ditandai dengan gerakan yang terorganisasi, halus, dan estentis. Apabila kemampuan tersebut terus diasah
9
maka akan menjadikan anak tersebut terampil dalam menjalani semua aktivitas yang disukainya. Menurut Yanuar Kiram (1992:11), keterampilan adalah tindakan yang memerlukan aktivitas gerak yang harus dipelajari supaya mendapat bentuk gerakan yang benar. Faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan bermain sepakbola antara lain: latihan, kondisi fisik, alat dan fasilitas, gizi, motivasi orang tua atau dorongan keluarga, bakat dan minat. Keterampilan gerak adalah kemampuan
untuk
melakukan
gerakan
secara
efektif
dan
efisien.
Keterampilan gerak merupakan perwujudan dari kualitas koordinasi dan kontrol tubuh dalam melakukan gerak. Keterampilan gerak diperoleh melalui proses belajar yaitu dengan cara memahami gerak diperoleh melalui proses belajar yaitu dengan cara memahami gerakan dan melakukan gerakan berulang-ulang dengan kesadaran pikir akan benar tidaknya dasar manusia yang telah dilakukan. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa keterampilan dasar adalah ketrampilan yang menunjukkan tingkat kemahiran dan derajat keberasilan seseorang yang konsisten untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Agar keterampilan tersebut dapat berkembang maka harus selalu diasah dengan cara meningkatkan latihan. 3. Hakikat Sepakbola Pada hakikatnya permainan sepakbola merupakan permainan beregu yang menggunakan bola sepak. Sesuai aturan FIFA sepakbola dimainkan di lapangan rumput maupun sintetis dengan ukuran panjang: antara 100 meter (minimal) sampai 110 meter (maksimal) dan lebar: antara 65 meter (minimal)
10
sampai 75 meter (maksimal), oleh dua regu yang saling berhadapan dengan jumlah pemain tiap regu 11 orang. Tujuan permainan ini adalah memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak-banyaknya dan berusaha mempertahankan gawang sendiri dari serangan lawan. Adapun karaketristik yang menjadi ciri khas permainan ini adalah memainkan bola dengan seluruh tubuh kecuali tangan dan lengan. Menurut Yosep A. Luxbacher (2011:2) permainan sepakbola adalah permainan yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 orang. Masing-masing tim mempertahankan sebuah gawang dan mencoba memasukkan bola ke gawang lawan. Setiap tim memiliki penjaga gawang yang mempunyai tugas untuk menjaga gawang dan diperbolehkan untuk mengontrol bola dengan menggunakan tangan dan lengan di dalam daerah pinalti atau daerah hukumannya. Pemain lainnya dengan menggunakan kaki, tungkai, dada, kepala kecuali tangan dan lengan. Gol diciptakan dengan menendang, menanduk bola atau menggunakan bagian tubuh lainnya kecuali tangan ke dalam gawang lawan. Setiap gol dihitung dengan skor satu, dan tim yang paling banyak menciptakan gol memenangkan permainan. Penempatan kesepuluh pemain berbeda-beda. Kebanyakan sistem permainan menetapkan tiga atau 4 pemain untuk bertahan di belakang, empat atau lima pemain di tengah dan dua atau tiga pemain didepan. Pemain boleh bergerak kemanapun juga didalam lapangan walaupun masing-masing memiliki tanggung jawab khusus sesuai dengan sistem permainan yang digunakan oleh tim tersebut.
11
Menurut Muhajir (2004: 22), menyatakan bahwa sepakbola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan jalan menyepak bola, yang mempunyai tujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang tersebut agar tidak kemasukan bola. Di dalam memainkan bola, setiap pemain diperbolehkan menggunakan seluruh anggota badan kecuali tangan dan lengan. Hanya penjaga gawang diperbolehkan memainkan bola dengan kaki dan tangan. Biasanya pertandingan sepakbola dimainkan dengan waktu 2x45 menit dan waktu untuk istirahat 15 menit. Menurut Soedjono (1985:16), sepakbola adalah suatu permainan beregu, oleh karena itu, kerja sama regu merupakan tuntutan permainan sepakbola yang harus dipenuhi setiap kesebelasan yang menginginkan kemenangan. Lapangan sepakbola harus memiliki ukuran panjang 100 meter hingga 110 meter dan lebar 64 meter hingga 75 meter. Garis - garis batas kapur putih harus jelas dengan ketebalan garis sebesar 12 centimeter. Setiap pertandingan dimulai dari titik tengah lapangan yang membagi lapangan menjadi dua daerah simetris yang dikelilingi oleh lingkaran yang memiliki diameter 9,15 meter. Disetiap sudut lapangan diberi garis lingkaran dengan jari-jari 1 meter dan bendera sudut lapangan dengan tinggi tiang 1,5 meter. Gawang ditempatkan pada kedua ujung lapangan pada bagian tengah garis gawang. Masing-masing gawang memiliki tinggi 2,44 meter dan lebar 7,32 meter yang terbuat dari kayu atau logam yang memiliki ketebalan 12 centimeter, tiang gawang dicat putih dan dipasang jaring-jaring pada bagian belakang tiang.
12
Daerah gawang adalah sebuah kotak persegi panjang pada masing-masing garis gawang. Dua garis ditarik tegak lurus dari garis gawang masingmasing antara tiang gawang yang panjangnya 5,5 meter. Ujung-ujung kedua garis kedua garis dihubungkan oleh suatu garis lurus sejajar dengan garis gawang. Daerah ini masuk bagian dari daerah tendangan hukuman (penalty area) dengan ukuran 16,5 meter dari tiang gawang. Titik penalti berjarak 11 meter dari depan pertengahan garis gawang dan lingkaran pinalti dengan jari jari 9,15 meter. 4. Hakikat Teknik Dasar Sepakbola Menurut A. Sarumpaet, dkk (1992:17) yang dimaksud dengan teknik dasar adalah semua kegiatan yang mendasari sehingga dengan modal sedemikian itu sudah dapat bermain sepakbola. Sedangkan menurut Sucipto, dkk (2000:17) beberapa teknik dasar yang harus dimiliki pemain sepakbola antara lain, menendang bola (kicking), menghentikan (stoping), menggiring (dribbling), menyundul (heading), merampas (tackling), lemparan ke dalam (Throw in), menjaga gawang (goal keeping). a. Menendang (kicking) Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepakbola yang paling dominan. Pemain yang memiliki teknik menendang dengan baik, akan dapat bermain secara efisien. Tujuan menendang bola adalah untuk mengumpan (passing), menembak ke gawang (shooting at the goal ), dan menyapu untuk menggagalkan serangan lawan (sweeping).
13
Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu menendang dengan kaki bagian dalam (inside), kaki bagian luar (outside), punggung kaki (instep), dan punggung kaki bagian dalam (inside of the instep). 1) Teknik dasar menendang dengan kaki bagian dalam. Pada umumnya menendang dengan kaki bagian dalam digunakan untuk mengumpan jarak pendek (Short pass). Menurut Sucipto, dkk (2000:18), analisis gerak menendang dengan kaki bagian dalam adalah sebagai berikut: 1. Badan menghadap sasaran di belakang bola. 2. Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki menghadap sasaran, lutut sedikit ditekuk. 3. Kaki tendang ditarik ke belakang dan ayunkan ke depan sehingga mengenai bola. 4. Perkenaan kaki pada bola tepat pada mata kaki dan tepat di tengahtengah bola. 5. Pergelangan kaki ditegakkan pada saat mengenai bola. 6. Gerakan lanjut kaki tendang diangkat menghadap kesasaran. 7. Pandangan ditujukan ke bola dan mengikuti arah jalannya bola terhadap sasaran. 8. Kedua lengan terbuka disamping badan.
Gambar 1. Menendang dengan Kaki Bagian Dalam (Sumber: Sucipto, dkk, 2000:18 )
14
2) Teknik dasar menendang dengan kaki bagian luar. Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk
mengumpan
jarak
pendek
(short
passing).
Analisis gerak
menendang dengan kaki bagian luar menurut Sucipto, dkk (2000:19) adalah sebagai berikut: 1. Posisi badan di belakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola kurang lebih 25 cm, ujung kaki menghadap ke sasaran, dan lutut sedikit di tekuk. 2. Kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadap ke dalam. 3. Kaki tendang ditarik ke belakang dayunkan ke depan sehingga mengenai bola. 4. Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki bagian luar dan tepat pada tengah-tengah bola, pada saat perkenaan dengan bola pergelangan kaki ditegangkan. 5. Gerak lanjut kaki tendang diangkat serong kurang lebih 45 derajat menghadap sasaran. 6. Pandangan ke bola dan mengikuti jalannya bola ke sasaran. 7. Kedua lengan terbuka menjaga keseimbangan di samping badan.
Gambar 2. Menendang dengan Kaki Bagian Luar (Sumber: Sucipto, dkk, 2000:35) 3) Teknik dasar menendang dengan punggung kaki. Pada umumnya menendang dengan punggung kaki bagian dalam digunakan untuk menembak ke gawang (shooting at the goal). Menurut Sucipto, dkk (2000: 20), analisis gerak menendang dengan punggung kaki adalah sebagai berikut:
15
1. Badan di belakang bola sedikit condong ke depan, kaki tumpu diletakkan di samping bola dengan ujung kaki menghadap ke sasaran, dan lutut sedikit ditekuk. 2. Kaki tendang berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap ke depan. 3. Kaki tendang ditarik ke belakang dan ayunkan ke depan sehingga mengenai bola. 4. Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dan tepat pada tengah-tengah bola dan pada saat mengenai bola pergelangan kaki ditegangkan. 5. Gerak lanjut kaki tendang diarahkan dan diangkat ke arah sasaran. 6. Pandangan mengikuti jalannya bola dan ke sasaran.
Gambar 3. Menendang dengan Punggung Kaki (Sumber: Sucipto, dkk, 2000:20) 4) Tenik dasar menendang dengan punggung kaki bagian dalam. Pada umumnya menendang dengan punggung kaki bagian dalam digunakan untuk mengumpan jarak jauh (long passing). Menurut Sucpto, dkk (2000:21) analisis gerak menendang dengan punggung kaki bagian dalam adalah sebagai berikut : 1. Posisi badan berada di belakang bola, sedikit serong kurang lebih 40 derajat dan garis lurus bola, kaki tumpu diletakkan di samping belakang bola kurang lebih 30 cm dengan ujung kaki membuat sudut 40 derajat dengan garis lurus bola. 2. Kaki tendang berada di belakang bola dengan ujung kaki serong kurang lebih 40 derajat ke arah luar. Kaki tendang ditarik ke belakang dan diayunkan ke depan sehingga bagian dalam dan tepat pada tengah bawah bola dan pada saat kaki mengenai bola, pergelangan kaki ditegangkan. 3. Gerakan lanjutan kaki tendang diangkat dan diarahkan ke depan.
16
4. Pandangan mengikuti jalannya bola ke sasaran. 5. Lengan dibuka berada di samping badan keseimbangan.
sebagai
Gambar 4. Menendang dengan Punggung Kaki Bagian Dalam (Sumber: Sucipto, dkk, 2000:21) b. Menghentikan bola (stopping) Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola
yang penggunaannya bersamaan
dengan teknik
menendang bola. Tujuan menghentikan bola untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan dan memudahkan untuk passing (Sucipto, dkk, 2000: 22). Dilihat dan perkenaan bagian badan yang pada umumnya digunakan untuk menghentikan bola adalah kaki, paha dan dada. Bagian kaki yang biasa digunakan untuk menghentikan bola adalah kaki bagian dalam, kaki bagian luar, punggung kaki dan telapak kaki. 1) Menghentikan bola dengan kaki bagian dalam. Pada umumnya digunakan untuk menghentikan bola yang datangnya menggelinding, bola pantul ke tanah, dan bola di udara sampai setinggi paha. Analisis menghentikan bola dengan kaki bagian dalam menurut Sucipto, dkk (2000:22) adalah sebagai berikut :
17
1. Posisi badan segaris dengan datangnya bola. 2. Kaki tumpu mengarah pada bola dengan lutut sedikit ditekuk. 3. Kaki penghenti diangkat dengan permukaan bagian dalam kaki dijulurkan ke depan segaris dengan datangnya bola. 4. Bola menyentuh kaki persis di bagian dalam kaki atau mata kaki. 5. Kaki penghenti mengikuti arah bola. 6. Pandangan mengikuti jalannya bola sampai bola berhenti. 7. Kedua lengan dibuka di samping badan untuk menjaga keseimbangan.
Gambar 5. Menghentikan Bola dengan Kaki Bagian Dalam (Sumber: Sucipto, dkk, 2000:23) 2) Menghentikan bola dengan kaki bagian luar. Pada umumnya digunakan untuk menghentikan bola yang datangnya menggelinding, bola pantul ke tanah, dan bola di udara sampai setinggi paha. Analisis menghentikan bola dengan kaki bagian luar menurut Sucipto, dkk (2000:23) adalah sebagai berikut : 1. Posisi badan menghadap ke datangnya bola. 2. Kaki tumpu berada di samping kurang lebih 30 derajat dan garis datangnya bola dengan lutut sedikit ditekuk. 3. Kaki penghenti diangkat sedikit dengan permukaan kaki bagian luar dijulurkan ke depan menjemput datangnya bola. 4. Bola menyentuh kaki tepat di permukaan kaki bagian luar. 5. Pada saat kaki menyentuh bola, kaki penghenti mengikuti arah bola sampai berada di bawah badan atau terkuasai. 6. Posisi lengan berada di samping badan untuk menjaga keseimbangan.
18
Gambar 6. Menghentikan Bola dengan Kaki Bagian Luar (Sumber: Sucipto, dkk, 2000:24) 3) Menghentikan bola dengan punggung kaki. Pada umumnya digunakan untuk menghentikan bola di udara sampai setinggi paha. Analisis menghentikan bola dengan punggung kaki menurut Sucipto, dkk (2000:24) adalah sebagai berikut : 1. Posisi badan menghadap datangnya bola. 2. Kaki tumpu berada di samping kurang lebih 15 cm dan garis datangnya bola dengan lutut sedikit ditekuk. 3. Kaki penghenti diangkat dan dijulurkan ke depan menjemput datangnya bola. 4. BoIa menyentuh kaki tepat di punggung kaki. 5. Pada saat kaki menyentuh bola, kaki penghenti mengikuti arah bola sampai berhenti di badan atau terkuasai.
Gambar 7. Menghentikan Bola dengan Punggung Kaki (Sumber: Sucipto, dkk, 2000:25) 4) Menghentikan bola dengan telapak kaki. Pada umumnya digunakan untuk menghentikan bola pantul dari tanah. Seringkali kita juga melihat pemain sepakbola menghentikan bola datar
19
dengan telapak kaki dengan jalan bola kencang. Analisis menghentikan bola dengan telapak kaki menurut Sucipto, dkk (2000:25) adalah sebagai berikut : 1. Posisi badan lurus dengan arah datangnya bola. 2. Kaki tumpu berada di samping kurang lebih 15 cm dan garis datangnya bola dan lutut sedikit ditekuk. 3. Kaki penghenti diangkat sedikit dengan telapak kaki dijulurkan menghadap sasaran. 4. Pada saat bola masuk ke kaki, ujung kaki diturunkan sehingga bola berhenti di depan badan. 5. Pandangan mengikuti arah bola sampai bola berhenti.
Gambar 8. Menghentikan Bola dengan Telapak Kaki (Sumber: Sucipto, dkk, 2000:26) Kesalahan - kesalahan yang sering terjadi adalah tidak tepatnya perkenaan bagian kaki, sehingga bola seringkali tidak dalam posisi siap untuk ditendang. Faktor lain adalah tidak tepatnya waktu untuk menghentikan bola, seringkali bola lepas atau lewat sebelum telapak kaki menyentuh bola. c. Menggiring bola (Dribbling) Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus-putus atau pelan-pelan (Sucipto, dkk. 2000: 28). Oleh karena itu bagian kaki yang digunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang digunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan antara lain untuk mendekati jarak sasaran, melewati lawan dan menghambat permainan. Pemain
20
dapat terkenal oleh karena memiliki kemampuan menggiring bola yang baik, seperti Diego Armando Maradona dari Argentina. 1) Menggiring bola dengan kaki bagian dalam. Pada umumnya menggiring bola dengan kaki bagian dalam digunakan untuk melewati mengecoh lawan. Berikut merupakan analisis gerakan menggiring bola dengan kaki bagian dalam menurut Sucipto, dkk (2000:28), 1. Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola. 2. Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik ke belakang hanya diayunkan ke depan. 3. Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir ke depan. 4. Bola bergulir harus selalu dekat dengan kaki dengan demikan bola tetap dikuasai. 5. Pada waktu menggiring bola kedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah penguasaan bola. 6. Pada saat kaki menyentuh bola, pandangan kearah bola dan selanjutnya melihat situasi di lapangan. 7. Kedua lengan menjaga keseimbangan di samping badan.
Gambar 9. Menggiring Bola dengan Kaki Bagian Dalam (Sumber: Sucipto, dkk, 2000:29) 2) Menggiring bola dengan kura-kura kaki bagian luar. Analisis gerakan menurut sucipto, dkk (2000:30) sebagai berikut : 1. Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang dengan punggung kaki bagian luar.
21
2. Kaki yang digunakan menggiring bola hanya menyentuh/ mendorong bola bergulir ke depan. 3. Tiap melakah secara teratur kaki menyentuh bola. 4. Bola selalu dekat dengan kaki agar bola selalu dikuasai. 5. Kedua lutut ditekuk agar mudah menguasai bola. 6. Pada saat kaki menyentuh bola pandangan kearah bola, selanjutnya melihat situasi. 7. Kedua lengan menjaga keseimbangan disamping badan.
Gambar 10. Menggiring Bola dengan Kura-kura Kaki Bagian Luar (Sumber: Sucipto, dkk, 2000:30) 3) Menggiring bola dengan punggung kaki. Menurut Sucipto, dkk (2000:31) gerakan menggiring bola dengan punggung kaki dapat dianalisa sebagai berikut : 1. Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi kaki dalam menendang bola dengan punggung kaki. 2. Kaki yang digunakan menggiring bola hanya menyentuh/ mendorong bola tanpa terlebih dahulu ditarik ke belakang dan diayun ke depan. 3. Tiap melangkah secara teratur kaki menyentuh bola. 4. Bola bergulir harus selalu dekat dengan kaki dengan demikian bola tetap dikuasai. 5. Kedua lutut sedikit ditekuk agar mudah menguasai bola. 6. Pandangan melihat bola pada saat kaki menyentuh, kemudian lihat situasi dan kedua tangan menjaga keseimbangan di samping badan.
22
Gambar 11. Menggiring Bola dengan Punggung Kaki (Sumber: Sucipto, dkk, 2000:31) d. Menyundul bola (Heading) Menyundul bola pada hakekatnya memainkan bola dengan kepala. Tujuan menyundul
bola
dalam permainan
sepakbola adalah untuk
mengumpan, mencetak gol dan untuk mematahkan serangan lawan/ membuang bola menurut Sucipto, dkk (2000:32), 1) Menyundul bola sambil berdiri. Pada umumnya dilakukan saat datangnya bola maksimal setinggi kepala. Analisis menyundul bola sambil berdiri adalah sebagai berikut : 1. Posisi badan tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu atau salah satu kaki maju ke depan dan menghadap sasaran. 2. Kedua lutut sedikit ditekuk. 3. Lentingkan badan ke belakang, pandangan diarahkan ke datangnya bola, dan dagu merapat dengan leher. 4. Dengan gerakan bersamaan otot-otot perut, dorongan panggul.Dan kedua lutut diluruskan, badan dilecutkan ke depan sehingga dahi mengenai bola. 5. Seluruh berat badan diikutsertakan ke depan, sehingga berat badan beradu di depan dan menghadap ke sasaran. 6. Salah satu kaki maju ke depan sebagai gerak lanjutan.
23
Gambar 12. Menyundul Bola Sambil Berdiri (Sumber:https://www.google.co.id/search?q=gerak+dasar+sepakbo la&hl) 2) Menyundul bola sambil meloncat. Pada umumnya dilakukan ketika datangnya bola di luar jangkauan, baik secara vertikal maupun horizontal. Analisis menyundul bola sambil meloncat menurut Sucipto, dkk (2000: 33) adalah sebagai berikut: 1. Meloncat sesuai dengan datangnya bola. 2. Pada saat mencapai titik tertinggi, badan dilentingkan, otot-otot leher dikontraksikan, pandangan ke sasaran dan dagu merapat dengan leher. 3. Dengan gerak bersamaan otot-otot perut, dorongan panggul dan dorongan badan ke depan sehingga dahi mengenai bola. 4. Badan dicondongkan ke depan dan mendarat dengan kedua kaki secara eksplosif.
Gambar 13. Menyundul Bola Sambil Meloncat (Sumber:https://www.google.co.id/search?q=gerak+dasar+sepakbo la&hl)
24
e. Merampas/Merebut Bola (Tackling) Menurut Sucipto, dkk. (2000:34), “ Merampas bola adalah salah satu upaya untuk merebut bola dari penguasaan lawan”. Menurut Sucipto, dkk. (2000:34) ada beberapa cara untuk merampas bola dari lawan, diantaranya yaitu: 1) Merampas bola sambil berdiri. Pada umumnya dilakukan jika bola masih dalam jangkauan kaki. Merampas bola sambil berdiri dapat dilakukan dari arah samping dan arah depan. Analisis teknik merampas bola sambil berdiri adalah sebagai berikut: 1. Menempatkan diri sedekat mungkin dengan lawan yang sedang menguasai bola. 2. Memperhatikan kaki dan gerak lawan. 3. Letakkan kaki tumpu di samping depan kaki lawan yang menguasai bola dan kaki tumpu ditekuk bagian lututnya sedikit. 4. Kaki yang digunakan untuk merampas bola diangkat sedikit ke belakang, kemudian ayunkan ke depan dan kenakan ketengahtengah bola. 5. Dengan kaki bagian dalam/luar dan dengan menguatkan otot-otot kaki menahan bola dengan tekanan yang kuat. 6. Apabila lawan berdiri dengan kaki rapat, maka cepat-cepat kaki yang merampas bola menekan dan menarik bola sehingga bola bergulir di alas kaki lawan kemudian bola dikuasai.
Gambar 14. Merampas Bola Sambil Berdiri (Sumber: Sucipto, dkk, 2000:35) 2) Merampas bola sambil meluncur. Pada umumnya dilakukan jika bola diluar jangkauan kaki. Merampas bola sambil meluncur dapat dilakukan dari arah samping dan arah depan.
25
Analisis teknik merampas bola sambil meluncur adalah sebagai berikut: 1. Lari mendekati bola yang dikuasai lawan sehingga memungkinkan untuk meluncur ke arah bola. 2. Pada langkah terakhir kaki tumpu, lutut dibengkokkan dan titik berat badan direndahkan. 3. Kaki yang lain meluncur ke arah bola dengan kaki bagian dalam atau telopak kaki bola didorong kelusir penguasaan lawan. 4. Dengan dibantuan tangan, badan direbahkan.
Gambar 15. Merampas Bola Sambil Meluncur (Sumber:https://www.google.co.id/search?q=gerak+dasar+sepakbo la&hl) f. Lemparan ke dalam (Throw-in) Lemparan kedalam merupakan satu-satunya teknik dalam permainan sepakbola yang dimainkan dengan lengan dari luar lapangan permainan. Lemparan ke dalam merupakan salah satu cara untuk memulai permainan. Selain mudah untuk memainkan bola, dari lemparan ke dalam offside tidak berlaku. Menurut Sucipto, dkk (2000:36) lemparan kedalam dibagi menjadi dua yaitu lemparan ke dalam dengan awalan dan lemparan ke dalam tanpa awalan baik dengan posisi kaki sejajar maupun salah satu dari kaki berada di depan.
26
Gambar 16. Lemparan ke Dalam (Sumber: Sucipto, dkk, 2000:38) g. Menjaga gawang (goal keeping) Menjaga gawang merupak pertahanan paling akhir dalam permainan sepakbola. Teknik menjaga gawang meliputi menangkap bola, melempar bola dan menendang bola. Untuk menangkap bola dapat dibedakan berdasarkan arah datangnya bola, ada yang datangnya bola masih dalam jangkauan penjaga gawang (tidak meloncat) dan ada yang di luar jangkauan penjaga gawang (harus dengan meloncat). Untuk melempar bola dapat dibedakan berdasarkan jauh dekatnya sasaran. Untuk menendang bola dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tendangan volley dan half-volley. Keterampilan dasar merupakan unsur yang paling penting dalam setiap cabang olahraga, semakin baik teknik dasar sepakbola yang dimiliki seseorang maka akan semakin baik pula seseorang tersebut dalam bermain sepakbola. 5. Hakikat Keterampilan Dasar Sepakbola Dalam permainan sepakbola keterampilan dasar pemain sangat penting. Dalam Komarudin (2011:21) sepakbola merupakan kegiatan fisik yang cukup kaya struktur pergerakan. Dilihat dari taksonomi gerak umum, sepakbola bisa secara lengkap, dari mulai gerakan-gerakan dasar yang
27
membangun pola gerak yang lengkap, dari mulai pola gerak lokomotor, non lokomotor dan gerakan manipulatif. Keterampilan dasar ini dianggap sebagai keterampilan dasar fundamental, yang sangat berguna bagi pengembangan keterampilan-keterampilan lain yang lebih kompleks. Menurut Sucipto, dkk. (2000:8) keterampilan dasar dalam sepakbola terdiri atas tiga macam keterampilan, meliputi: 1. Keterampilan Lokomotor dalam bermain sepakbola adalah gerakan berpindah tempat, seperti lari ke segala arah, meloncat, melompat dan meluncur. 2. Keterampilan Nonlokomotor dalam bermain sepakbola adalah gerakan-gerakan yang tidak berpindah tempat, seperti menjangkau, melenting, membungkuk, meliuk. 3. Keterampilan Manipulatif dalam bermain sepakbola adalah gerakangerakan seperti menendang bola, menggiring bola, menyundul bola, melempar bola dan menangkap bola bagi penjaga gawang. Menurut Komarudin (2011:21) sepakbola bisa dimasukkan menjadi beberapa kelas keterampilan. Bila dilihat dari jelas tidaknya awal dan akhir gerakan yang mendasari berbagai keterampilan permainan sepakbola, seperti berlari, meloncat, melompat, menendang dan menembak, keterampilannya bisa dikategorikan sebagai keterampilan diskrit. Jika dilihat dari pola lingkungan dimana sepakbola dilakukan, sepakbola termasuk permainan yang mengandalkan keterampilan terbuka (open skills). Artinya, sepakbola dimainkan dalam lingkungan yang tidak mudah diduga, selalu berubah-ubah setiap waktu. Menurut Schmidt dalam Amung Ma’mun dan Yudha M Saputra (2000:64) keterampilan terbuka adalah keterampilan yang ketika dilakukan lingkungan yang berkaitan dengan bervariasi dan tidak dapat diduga. Pendapat yang dikemukakan para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
28
keterampilan dasar bermain sepakbola dilihat dari keterampilan gerak dasarnya meliputi: pola gerak lokomotor, pola gerak nonlokomotor dan pola gerak manipulatif. Jika dilihat dari kondisi lingkungan masuk dalam kategori keterampilan
terbuka
(open
skills)
dan
jika
dilihat
dari
jenis
keberlangsungannya permainan sepakbola termasuk keterampilan diskrit. Menurut pendapat beberapa ahli di atas maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu sepakbola merupakan kegiatan fisik yang menuntut pelakunya melakukan gerakan tubuh yang sangat lengkap. Dalam satu pertandingan sepakbola, seorang pemain dituntut memilik keterampilan lokomotor (gerakan berpindah tempat), nonlokomotor (gerakan tidak berpindah tempat) dan gerakan manipulatif. Tujuan dari sepakbola itu sendir adalah memenangkan pertandingan dengan cara mencetak gol ke gawang lawan sebanyak-banyaknya dan mempertahankan gawang sendiri supaya tidak kemasukan gol. Dalam hal ini, sepakbola merupakan olahraga beregu sehingga dalam sepakbola sangat memerlukan kekompakan antar pemain. Untuk menunjang hal tersebut dibutuhkan teknik dasar bermain sepakbola yang bagus, sehingga kerjasama antar pemain mampu berjalan dengan maksimal. Ada beberapa keterampilan dasar sepakbola antara lain, menggiring bola, mengoper bola, menerima/menahan bola, menembak dengan bola, menyundul bola dll. B. Penelitian yang Relevan Penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini antara lain:
29
1. Andi Lala (2011) yang berjudul “Keterampilan Dasar Permainan Sepakbola Siswa Putra Sekolah Dasar Negeri Wanutengah Usia 10-12 Tahun Parakan Temanggung”. Berdasarkan hasil data penelitian, menunjukan bahwa tidak ada siswa yang masuk dalam kategori baik sekali dan baik, 6 anak masuk dalam kategori sedang dengan prosentase 17.64%, 26 anak kasuk dalam kategori kurang dengan prosentase 76.47%, dan 1 anak masuk dalam kategori kurang sekali dengan prosentase sebesar 5.88%. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian siswa putra SDN Wanutengah Usia 10–12 tahun masuk dalam kategori sedang dengan prosentasi sebesar 76.47 %. 2. Maijidi (2008) yang berjudul “Tingkat Keterampilan Teknik Bola Pada Atlet Berbakat Sepakbola U-14 Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta”. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keterampilan teknik sepakbola pada atlet sepakbola berbakat U-14 Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2007/2008. Sampel yang digunakan adalah seluruh populasi sebanyak 25 atlet. Instrument yang digunakan adalah Tes Potensi Sepakbola (David Lee). Data pada penelitian ini menunjukan bahwa keterampilan teknik sepakbola pada atlet sepakbola berbakat U-14 Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah baik sekali sebanyak 4%, kategori baik sebanyak 28%, kategori cukup sebanyak 28%, kategori kurang sebanyak 32%, dan kategori kurang sekali sebanyak 8%.
30
C. Kerangka Berfikir Sepakbola merupakan cabang olahraga yang memerlukan kerja sama tim dalam pelaksanaannya. Akan tetapi, yang mendasari untuk menciptakan kerja sama tim itu sendiri adalah kemampuan teknik dasar para pemain. Kerja sama tim akan ditunjang dengan kemampuan passing, dribbling, stoping dan shooting yang dimiliki pemainnya. Ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi kemenangan, salah satunya adalah teknik dasar yang dimiliki oleh pemain itu sendiri. Walapun masih banyak faktor lain bisa menentukan, tetapi faktor teknik pemain ini menjadi faktor yang dominan. SMA Negeri 1 Sewon yang memiliki prestasi dibidang olahraga sepakbola merupakan sekolah membuka kelas untuk siswa yang memiliki bakat olahraga. Ditambah lagi tim sepak bola SMA Negeri 1 Sewon merupakan juara Pekan Olahraga Pelajar tingkat daerah. Sekolah yang berbasis olahraga seperti SMA Negeri Sewon harusnya lebih peduli dan teliti dalam mengamati perkembangan kemampuan siswa mereka dalam hal ini dibidang olahraga. Akan tetapi, dalam kenyataannya SMA Negeri 1 Sewon tahun ajaran 2015/2016 hanya mengadakan tes saat seleksi masuk saja, sehingga perkembangan kemampuan setiap individu tidak mampu dianalisa secara detail. Tentunya akan sangat berguna apabila setiap tahunnya diadakan tes sebagai acuan evaluasi tentang perkembangan siswa.
31
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan deskritif kuantitatif yang menggunakan metode survei dan teknik pengumpulan datanya menggunakan tes dan pengukuran, sehingga memberikan gambaran mengenai apa yang akan diteliti berupa angka-angka dan diukur secara pasti. Metode penelitian deskriptif kuantitatif dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan nyata sekarang. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah siswa pemain tim sepakbola SMA Negeri 1 Sewon tahun ajaran 2015/2016. Sampel penelitian siswa diambil menggunakan teknik population sampling (sampel populasi). Jadi, sampel yang diambil adalah keseluruhan populasi penelitian, yaitu untuk kelas 10 berjumlah 10 siswa dan kelas 11 berjumlah 19 siswa, sehingga jumlah sampel keseluruhan adalah 29 siswa. C. Definisi Operasional Variabel Sesuai dengan desain penelitian tersebut, maka variabel dalam penelitian ini adalah tingkat keterampilan dasar bermain sepakbola. Definisi operasional variabel dalam penelitian tingkat keterampilan bermain sepakbola adalah tingkat kemahiran yang dimiliki seseorang dalam bermain sepakbola. Dan variabel ini akan diukur menggunakan tes keterampilan gerak dasar sepakbola menurut Nurhasan (2001 : 157-163).
32
D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang relevan dan akurat maka diperlukan alat pengukur data yang dipertanggungjawabkan, yaitu alat ukur atau instrumen penelitian yang valid dan reliabel, karena instrumen penelitian yang baik harus memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan reliable (Suharsimi Arikunto, 1998: 135). Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei dengan teknik tes. Pengumpulan data yang menggunakan metode survei mempunyai tujuan untuk menetapkan atau mempertajam suatu rencana. Metode yang digunakan adalah metode penelitian survei dengan tes keterampilan dasar bermain sepakbola yang dibuat oleh Nurhasan. Dalam skripsi Heri Islahudin (2000:42), istrumen tersebut telah diuji validitas dan reabilitasnya oleh Ady Wardoyo di SMK Muhammadiyah 4 Klaten tahun pelajaran 2009/2010 dengan menggunakan bantuan program SPSS. 12 dengan rumus product moment dari Karl Person dan rumus alpha cronbach. Adapaun hasil penghitungan validitas dan reabilitas masing-masing tes adalah sebagai berikut: tes sepak dan tahan bola diperoleh validitas 0,618 dan reabilitas 0,690, memainkan bola dengan kepala diperoleh validitas 0,772 dan reabilitas 0,871, menggiring bola diperoleh validitas 0,667 dan reabilitas 0,776. Dan menembak bola ke sasaran diperoleh validitas 0,669 dan reabilitas 0,802. Hal ini dengan pertimbangan bahwa pada tes ini lebih dikhususkan untuk mengukur kemampuan siswa dalam penguasaan keterampilan gerak dasar dalam cabang olahraga sepakbola. Adapun tes yang digunakan untuk
33
mengukur keterampilan gerak dasar bermain sepakbola menurut Nurhasan (2001: 157-163) dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Tes Sepak dan Tahan Bola (Passing and Stopping) Tujuan: mengukur keterampilan menyepak dan menahan bola siswa.. Alat yang digunakan: a. Bola b. Stopwatch c. Tembok d. cone Petunjuk Pelaksanaan: a. Testi berdiri dibelakang garis tembak yang berjarak 4 meter dari sasaran atau dengan papan dengan posisi kaki kanan atau kaki kiri siap menembak sesuai dengan kebiasaan pemain. b. Pada aba-aba ”ya”, testi mulai menyepak bola ke sasaran, pantulannya ditahan kembali dengan kaki dibelakang garis tembak. c. Lakukan tugas ini secara bergantian dengan kaki kiri dan kanan selama 30 detik. d. Apabila bola keluar dari daerah sepak, maka testi mesti menggunakan bola cadangan yang telah disediakan. Gerakan tersebut dinyatakan gagal apabila: a. Bola ditahan atau disepak di depan garis sepak pada setiap kali tugas. b. Bola ditahan dan disepak hanya dengan satu kaki saja.
34
Skor: Jumlah menyepak dan menahan bola secara sah selama 30 detik, hitungan 1, diperoleh dari satu kali kegiatan menendang dan menahan bola.
Gambar 17. Bentuk Lapangan Untuk Tes Passing Dan Stopping (Sumber: Heri Islahudin (skripsi), 2012:44) 2. Tes Memainkan Bola dengan Kepala (Heading) Tujuan: Mengukur keterampilan menyundul dan mengontrol bola dengan kepala. Alat yang digunakan: a. Bola b. Stopwatch c. Cone
35
Petunjuk pelaksanaan: a. Pada aba-aba ”siap”, testi berdiri bebas dengan bola berada pada penguasaan tangannya. b. Pada aba-aba ”ya”, testi melempar bola ke atas kepalanya dan kemudian memainkan bola tersebut dengan bagian dahi. c. Lakukan tugas gerak ini di tempat selama 30 detik. d. Apabila bola jatuh maka testi mengambil bola itu dan memainkannya kembali di tempat bola tersebut diambil. Gerakan tersebut dinyatakan gagal apabila: a. Testi memainkan bola tidak di dahi. b. Dalam memainkan bola testi berpindah pindah tempat. Skor: Skor adalah jumlah bola yang dimainkan dengan dahi yang benar (sah) selama 30 detik.
Gambar 18. Bentuk Lapangan Untuk Tes Heading (Sumber: Heri Islahudin (skripsi), 2012:46)
36
3. Tes Menggiring Bola (Dribbling) Tujuan: Mengukur keterampilan menggiring bola dengan kaki secara cepat disertai perubahan arah. Alat yang digunakan: a. Bola b. Stopwatch c. Cone Petunujuk pelaksanaan: a. Pada aba-aba ”siap”. Testi berdiri di belakang garis star dengan bola dalam penguasaan kakinya. b. Pada aba-aba ”ya”, testi mulai menggiring bola ke arah kiri melewati rintangan pertama dan berikutnya menuju rintangan berikutnya sesuai dengan arah panah yang telah ditetapkan sampai melewati garis finish. c. Bila arah salah dalam menggiring bola ia harus memperbaikinya tanpa menggunakan anggota badan selain kaki di tempat kesalahan terjadi dan selama itu pula stop watch tetap berjalan. d. Bola digiring oleh kaki kanan dan kaki kiri secara bergantian, atau paling tidak salah satu kaki pernah menyentuh bola satu kali sentuhan. Gerakan tersebut dinyatakan gagal bila: a. Testi menggiring bola hanya dengan menggunakan satu kaki saja. b. Testi menggiring bola tidak sesuai dengan arah panah. c. Testi menggunakan anggota badan lainnya selain kaki, untuk menggiring bola
37
Skor: Waktu yang ditempuh oleh testi mulai dari aba-aba ”ya” sampai ia melewati garis finish. Waktu dicatat sampai sepersepuluh detik.
Gambar 19. Bentuk Lapangan Untuk Tes Dribbling (Sumber: Heri Islahudin (skripsi), 2012:47) 4. Tes Menembak/Menendang Bola ke Sasaran (Shooting) Tujuan: Mengukur keterampilan menembak bola yang diletakkan pada sebuah titik yang berjarak 16,5 m didepan gawang. Alat yang digunakan: a. Bola b. Stopwatch c. Gawang d. Nomor-nomor e. Tali f. Cone
38
Petunjuk pelaksanaan : a. Testi berdiri di belakang bola yang diletakkan pada sebuah titik yang berjarak 16,5 m di depan gawang/sasaran. b. Pada saat kaki testi mulai menendang bola, maka stop watch dijalankan dan berhenti saat bola mengenai sasaran. c. Testi diberi 3 (tiga) kali kesempatan. Gerakan tersebut dinyatakan gagal bila: a. Bola keluar dari daerah sasaran. b. Menempatkan bola tidak pada jarak 16,5 m dari sasaran Skor: a. Jumlah skor dan waktu yang ditempuh bola pada sasaran dalam tiga kali kesempatan. b. Bila bola hasil tendangan bola mengenai tali atau garis pemisah skor pada sasaran, maka diambil skor terbesar dari kedua sasaran tersebut.
Gambar 20. Bentuk Lapangan Untuk Tes Shooting (Sumber: Heri Islahudin (skripsi), 2012:49) E. Teknik Analisis Data Teknik analisis data ini menggunakan teknik statistik deskriptif dengan frekuensi dan persentase melalui pengkategorian. Statistik ini bertujuan untuk
39
mengumpulkan data, menyajikan data, dan menentukan nilai. Selanjutnya dapat dilakukan pemaknaan sebagai pembahasan dan permasalahan yang diajukan dengan mengacu pada standar keterampilan dasar bermain sepakbola yang ditentukan. Data yang diperoleh dari tiap-tiap item tes merupakan data kasar dari hasil tiap butir tes yang dicapai siswa. Berdasarkan data tersebut, untuk menggambarkan seberapa besar tingkat keterampilan teknik dasar bermain tim sepakbola SMA N Sewon, maka data yang sudah terkumpul dalam satuan point dan detik, diubah menjadi T skor mengunakan rumus menurut Anas Sudijono (2010:176) yaitu: 1. 𝑇 − 𝑆𝑐𝑜𝑟𝑒 = 50 − 10 (
𝑋−𝑀𝑥 𝑆𝐷𝑥
)
Keterangan : T-Score = nilai tes standar X = data mentah Mx = rata-rata dari nilai suatu tabel SDx = standar deviasi angka kasar Rumus 1 digunakan untuk mengubah data dalam satuan point menjadi T skor dari tes sepak dan tahan bola (passing and stopping), tes memainkan bola dengan kepala (heading), dan tes menembak/menendang bola ke sasaran (shooting). 2. 𝑇 − 𝑆𝑐𝑜𝑟𝑒 = 50 − 10 (
𝑋−𝑀𝑥 𝑆𝐷𝑥
)
Keterangan :
40
T-Score = nilai tes standar X = data mentah Mx = rata-rata dari nilai suatu tabel SDx = standar deviasi angka kasar Rumus 2 digunakan untuk mengubah data dalam detik menjadi T skor dari tes menggiring bola (dribbling). Selanjutnya mengubah data T skor menjadi nilai dengan mengkonsultasikan data dari tiap butir tes yang telah tercapai
dengan
kategori
yang
sudah
ditentukan,
pengkategorian
dikelompokkan menjadi 5 kategori. Menurut Anas Sudijono (2007: 329) untuk pengkategorian menggunakan acuan 5 batasan norma sebagai berikut: Tabel 1. Rentangan Norma ( Anas Sudijono 2009 : 329 ) 1
M + 1,5 SD ke atas
Baik sekali
2
M + 0,5 SD ≤ s.d < M + 1,5 SD
Baik
3
M – 0,5 SD ≤ s.d < M + 0,5 SD
Sedang
4
M – 1,5 SD ≤ s.d < M – 0,5 SD
Kurang
5
M – 1,5 SD ke bawah
Sangat kurang
Keterangan: M = rata-rata SD = Standar Deviasi
41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi, Subjek, dan Waktu 1. Deskripsi Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sewon yang beralamat di Jalan Parangtritis Km. 5. SMA Negeri 1 Sewon terletak di Kabupaten Bantul Yogyakarta. SMA Negeri 1 Sewon berada ditempat yang sangat strategis karena terletak di sebelah jalan raya. Lokasinya disebelah selatan perempatan Druwo dan sebelah utara gedung Pyramid. 2. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah pemain tim sepakbola SMA Negeri 1 Sewon. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa yang menjadi tim sepakbola SMA Negeri 1 Sewon tahun ajaran 2015/2016. 3. Deskripsi Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada pada 2 tahap. Hari pertama yaitu,selasa pukul 7.00 WIB - selesai, tanggal 31 Maret 2016 di GOR SMA Negeri 1 Sewon dan dilapangan. Peneliti melakukan tes sepak dan tahan bola (passing dan stopping) dan tes memainkan bola dengan kepala (heading). Tahap kedua dilakukan pada hari Sabtu, 4 April 2016 di Lapangan Sepakbola SMA Negeri 1 Sewon. Peneliti melakukan tes menggiring bola (dribbling), tes menembak/menendang bola ke sasaran (shooting). Peneliti sebelumnya mempersiapkan lapangan dan peralatan untuk melakukan tes kemudian mengumpulkan seluruh siswa sepakbola SMA Negeri 1 Sewon di lapangan, setelah itu peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian tersebut,
42
setelah dijelaskan kemudian peneliti langsung melakukan tes dan pengambilan data.. B. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data keterampilan dasar tim sepakbola SMA Negeri 1 Sewon 2015/2016 didapatkan melalui tes, tes yang diujikan kepada siswa tim sepakbola SMA Negeri 1 Sewon adalah tes yang digunakan untuk mengukur keterampilan gerak dasar bermain sepakbola menurut Nurhasan (2001:157163) meliputi : 1) Tes sepak dan tahan bola (passing dan stopping), 2) Tes memainkan bola dengan kepala (heading), 3) Tes menggiring bola (dribbling), 4) Tes menembak/menendang bola ke sasaran (shooting). 1. Analisis Data Penelitian Data keterampilan motorik siswa yang sudah didapatkan dalam bentuk T-score kemudian dikonversikan ke dalam kategori kemampuan motorik. Untuk menentukan kategori kemampuan motorik rumus dari Anas Sudijono (2010:175-176). Untuk mengetahui tingkat keterampilan anggota tim sepakbola, berikut adalah tabel acuan nilai untuk pengkategorian keterampilan siswa anggota tim sepakbola SMA Negeri 1 Sewon 2015/2016 : Tabel 2. Kategori Keterampilan dasar Sepakbola SMA Negeri 1 Sewon tahun ajaran 2015/2016. 1
M + 1,5 SD ke atas
Baik sekali
2
M + 0,5 SD ≤ s.d < M + 1,5 SD
Baik
3
M – 0,5 SD ≤ s.d < M + 0,5 SD
Sedang
4
M – 1,5 SD ≤ s.d < M – 0,5 SD
Kurang
5
M – 1,5 SD ke bawah
Sangat kurang
43
Dari data yang telah didapat pada test keterampilan dasar bermain sepakbola pada siswa anggota tim sepakbola SMA Negeri 1 Sewon, maka data tersebut sudah diolah dan menghasilkan data statistik seperti di bawah ini : Tabel 3. Data statistik keterampilan SMA Negeri 1 Sewon
Passing
Heading
dribbling
shooting
Keterampilan dasar
Valid
29
29
29
29
29
0
0
0
0
0
Mean
49.9998
50.0000
50.0000
100.0008
250.0005
Median
49.5965
47.7800
49.9355
101.1504
246.0340
Std. Deviation
9.99998
9.99999
10.00000
13.09880
26.08110
Minimum
32.05
34.37
30.40
73.54
204.16
Maximum
67.14
74.60
77.97
119.54
297.32
N Missing
a. Sepak dan tahan bola (passing dan stopping). Dari hasil pengukuran dan pengolahan data statistik sepak dan tahan bola (passing dan stopping) di atas selanjutnya akan dibuat tabel kategori dari hasil tes sepak dan tahan bola (passing dan stopping) tim Sepakboa SMA Negeri 1 Sewon. Tabel 4. Kategori Sepak dan Tahan Bola (Passing dan Stopping) Siswa Tim Sepakbola SMA Negeri 1 Sewon. Interval
Keterangan
Jumlah
64,00 ke atas
Baik sekali
2 siswa
54,98 ≤ s.d < 64,00
Baik
12 siswa
44,99 ≤ s.d < 54,98 35,00 ≤ s.d < 44,99 35,00 ke bawah
Sedang Kurang Kurang sekali
5 siswa 7 siswa 3 siswa
44
Berdasarkan tabel 4 tentang norma dari hasil pengukuran sepak dan tahan bola (passing dan stopping) pada tim Sepakbola SMA Negeri 1 Sewon di atas, terlihat bahwa terdapat 2 siswa berkategori baik sekali, 12 siswa berkategori baik, 5 siswa berkategori sedang, 7 siswa berkategori kurang, 3 siswa berkategori sangat kurang. Berdasarkan hasil tes tersebut, diketahui pula bahwa tes sepak dan tahan bola (passing and stopping) siswa putera yang mengikuti ekstrakurikuler sepakbola memiliki mean 49.99 maka masuk dalam kategori sedang, sehingga dapat disimpulkan bahwa keterampilan sepak dan tahan bola (passing and stopping) siswa tim sepakbola di SMA Negeri 1 Sewon termasuk dalam kategori sedang. Untuk memperjelas tabel hasil tes sepak dan tahan bola (passing and stopping) di atas, maka selanjutnya dibentuk menjadi histogram. Berikut gambar histogram tes sepak dan tahan bola (passing and stopping) pada siswa tim SMA Negeri 1 Sewon :
Keterampilan Passing dan Stopping 14
41,38%
jumlah siswa
12 10
27,59%
8 6 4
20,69% 10,34%
6,90%
2 0 kurang sekali
kurang
sedang
baik
baik sekali
kategori
Gambar 21. Histogram Hasil Sepak dan Tahan Bola (passing and stopping) Siswa Tim Sepakbola SMA Negeri 1 Sewon.
45
b. Memainkan bola dengan kepala (heading). Selanjutnya dari hasil perhitungan tes memainkan bola dengan kepala (heading) di atas akan dibuat tabel kategori hasil pengukuran memainkan bola dengan kepala (heading) siswa anggota tim sepakbola SMA Negeri 1 Sewon. Tabel 5. Kategori memainkan bola dengan kepala (heading) Siswa Tim Sepakbola SMA Negeri 1 Sewon. Interval 64,98 ke atas 54,99 ≤ s.d < 64,98 45,01 ≤ s.d < 54,99 35,02 ≤ s.d < 45,01 35,02 ke bawah
Keterangan Baik sekali Baik Sedang Kurang Kurang sekali
Jumlah 2 siswa 7 siswa 8 siswa 11 siswa 1 siswa
Berdasarkan tabel 5 tentang norma dari hasil pengukuran memainkan bola dengan kepala (heading) pada siswa anggota tim sepakbola SMA Negeri 1 Sewon di atas, terlihat bahwa terdapat 2 siswa siswa berkategori baik sekali, 7 siswa berkategori baik, 8 siswa berkategori sedang, 11 siswa berkategori kurang, 1 siswa berkategori sangat kurang. Berdasarkan hasil tes tersebut, diketahui pula bahwa tes memainkan bola dengan kepala (heading) siswa putera yang mengikuti ekstrakurikuler sepakbola memiliki mean 50,00 maka masuk dalam kategori sedang, sehingga dapat
disimpulkan bahwa
keterampilan memainkan bola dengan kepala (heading) siswa anggota tim sepakbola di SMA Negeri 1 Sewon termasuk dalam kategori sedang. Untuk memperjelas tabel hasil tes memainkan bola dengan kepala (heading) di atas, maka selanjutnya dibentuk menjadi histogram. Berikut gambar histogram tes memainkan bola dengan kepala (heading) pada siswa tim sepakbola SMA Negeri 1 Sewon :
46
Keterampilan Heading 37,93%
12
jumlah siswa
10
27,59% 24,14%
8 6 4
6,90%
3,45%
2 0
kurang sekali
kurang
sedang
baik
baik sekali
kategori
Gambar 22. Histogram Hasil memainkan bola dengan kepala (heading) Siswa Tim Sepakbola SMA Negeri 1 Sewon. c. Menggiring bola (dribbling). Dari hasil perhitungan data tes menggiring bola (dribbling) di atas akan dibuat tabel kategori hasil pengukuran menggiring bola (dribbling) siswa tim sepakbola SMA Negeri 1 Sewon. Tabel 6. Kategori Menggiring Bola (Dribbling) Siswa Tim Sepakbola SMA Negeri 1 Sewon. Interval 65,00 ke atas 55,00 ≤ s.d < 65,00 45,00 ≤ s.d < 55,00 35,00 ≤ s.d < 45,00 35,00 ke bawah
Keterangan Baik sekali Baik Sedang Kurang Kurang sekali
Jumlah 2 siswa 6 siswa 12 siswa 8 siswa 1 siswa
Berdasarkan tabel 6 tentang norma dari hasil pengukuran menggiring bola (dribbling) pada siswa tim sepakbola SMA Negeri 1 Sewon di atas, terlihat bahwa terdapat 2 siswa
siswa berkategori baik sekali, 6 siswa
berkategori baik, 12 siswa berkategori sedang, 8 siswa berkategori kurang, 1
47
siswa berkategori sangat kurang. Berdasarkan hasil tes tersebut, diketahui pula bahwa tes menggiring bola (dribbling) siswa tim sepakbola SMA Negeri 1 Sewon memiliki mean 50,00 maka masuk dalam kategori sedang, sehingga dapat disimpulkan bahwa keterampilan menggiring bola (dribbling) siswa tim sepakbola sepakbola di SMA Negeri 1 Sewon termasuk dalam kategori sedang. Untuk memperjelas tabel hasil tes menggiring bola (dribbling) di atas, maka selanjutnya dibentuk menjadi histogram. Berikut gambar histogram tes menggiring bola (dribbling) pada siswa tim sepakbola SMA Negeri 1 Sewon :
Keterampilan Dribbling 14
41,38%
jumlah siswa
12 10
27,59% 20,69%
8 6 4
6,90%
3,45%
2 0 kurang sekali
kurang
sedang
baik
baik sekali
katergori
Gambar 23. Histogram Hasil Menggiring Bola (Dribbling) Siswa Tim Sepakbola SMA Negeri 1 Sewon. d. Menembak/menendang bola ke sasaran (shooting). Dari hasil perhitungan menembak/menendang bola ke sasaran (shooting) akan dibuat tabel kategori hasil pengukuran menembak/menendang bola ke sasaran (shooting) siswa tim sepakbola SMA Negeri 1 Sewon.
48
Tabel 7. Kategori Menembak/Menendang Bola ke Sasaran (Shooting) Siswa Tim Sepakbola SMA Negeri 1 Sewon. Interval 119,64 ke atas 106,55 ≤ s.d < 119,64 106,55 ≤ s.d < 106,55 93,46 ≤ s.d < 80,37
Keterangan Baik sekali Baik Sedang Kurang Kurang sekali
80,37 ke bawah
Berdasarkan
tabel
7
tentang
Jumlah - siswa 11 siswa 11 siswa 4 siswa 3 siswa
norma
dari
hasil
pengukuran
menembak/menendang bola ke sasaran (shooting) pada siswa tim sepakbola SMA Negeri 1 Sewon di atas, terlihat bahwa tidak terdapat siswa berkategori baik sekali, 11 siswa berkategori baik, 11 siswa berkategori sedang, 4 siswa berkategori kurang, 3 siswa berkategori sangat kurang. Berdasarkan hasil tes tersebut, diketahui pula bahwa tes menembak/menendang bola ke sasaran (shooting) memiliki mean 100,00 maka masuk dalam kategori sedang, sehingga dapat disimpulkan bahwa keterampilan menembak/menendang bola ke sasaran (shooting) siswa tim sepakbola di SMA Negeri 1 Sewon termasuk dalam kategori sedang. Untuk memperjelas tabel hasil tes menembak/menendang bola ke sasaran (shooting) di atas, maka selanjutnya dibentuk menjadi histogram. Berikut gambar histogram tes menembak/menendang bola ke sasaran (shooting) :
49
Keterampilan Shooting 37,93%
12
37,93%
jumlah siswa
10 8 6 4
13,79% 10,34%
2
00,00%
0 kurang sekali
kurang
sedang
baik
baik sekali
kategori
Gambar 24. Histogram Hasil menembak/menendang bola ke sasaran (shooting) Siswa Tim Sepakbola SMA Negeri 1 Sewon. e. Keterampilan dasar sepakbola. Berdasarkan perhitungan data hasil pengukuran sepak dan tahan bola (passing and stopping), memainkan bola dengan kepala (heading), menggiring bola (dribbling), menembak/menendang bola ke sasaran (shooting) pada siswa tim sepakbola SMA Negeri 1 Sewon di atas, maka telah memenuhi komponen keterampilan dasar dalam sepakbola menurut Nurhasan, selanjutnya akan dibuat menjadi tabel norma kategori sebagai berikut: Tabel 8. Kategori Keterampilan Sepakbola Siswa Tm Sepakbola SMA Negeri 1 Sewon. Interval 289,12 ke atas 263,04 ≤ s.d < 289,12 236,96 ≤ s.d < 263,04 210,88 ≤ s.d < 236,96 210,88 ke bawah
Keterangan Baik sekali Baik Sedang Kurang Kurang sekali
50
Jumlah 2 siswa 9 siswa 10 siswa 6 siswa 2 siswa
Berdasarkan tabel 8 tentang pengkategorian dari hasil pengukuran sepak dan tahan bola (passing and stopping), memainkan bola dengan kepala (heading), menggiring bola (dribbling), menembak/menendang bola ke sasaran (shooting), pada siswa tim sepakbola SMA Negeri 1 Sewon di atas, terlihat bahwa terdapat 2 siswa berkategori baik sekali, 9 siswa berkategori baik, 10 siswa berkategori sedang, 6 siswa berkategori kurang dan 1 siswa berkategori sangat kurang. Berdasarkan penggabungan hasil keempat tes tersebut, diketahui pula bahwa pengabungan hasil keempat tes siswa tim sepakbola memiliki mean 250.00 dan masuk dalam kategori sedang, sehingga dapat disimpulkan bahwa keterampilan sepakbola siswa tim sepakbola SMA Negeri 1 Sewon masuk kategori sedang. Untuk memperjelas hasil pengukuran sepak dan tahan bola (passing and stopping), memainkan bola dengan kepala (heading), menggiring bola (dribbling), menembak/menendang bola ke sasaran (shooting), pada siswa tim sepakbola SMA Negeri 1 Sewon di atas, maka dibentuk menjadi histogram seperti gambar dibawah ini :
Keterampilan Dasar Sepakbola 34,48 %
jumlah siswa
15 10
31,03%
20,69%
5
6,90 %
6,90 %
0 kurang sekali
kurang
sedang
baik
baik sekali
kategori
Gambar 25. Histogram Hasil Tes Keterampilan Sepakbola Siswa Tim Sepakbola SMA Negeri 1 Sewon.
51
C. Pembahasan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan dasar sepakbola siswa tim sepakbola SMA Negeri 1 Sewon, sehingga perlu dilakukan tes untuk mengetahui tingkat keterampilan dasar para siswa tim sepakbola SMA Negeri 1 Sewon. Dalam penelitian ini, tes yang digunakan untuk mengukur keterampilan dasar bermain sepakbola menurut Nurhasan (2001:157-163) meliputi : 1) Tes Sepak dan Tahan Bola (Passing and Stopping), 2) Tes Memainkan Bola dengan Kepala (Heading), 3) Tes Menggiring Bola (Dribbling), 4) Tes Menembak/Menendang Bola ke Sasaran (Shooting). Berdasarkan tabel 4 tentang pengkategorian dari hasil pengukuran sepak dan tahan bola (passing and stopping), memainkan bola dengan kepala (heading), menggiring bola (dribbling), menembak/menendang bola ke sasaran (shooting) pada siswa tim sepakbola SMA Negeri 1 Sewon di atas, terlihat bahwa terdapat 2 siswa berkategori baik sekali, 9 siswa berkategori baik, 10 siswa berkategori sedang, 6 siswa berkategori kurang, 2 siswa berkategori sangat kurang. Berdasarkan penggabungan hasil keempat tes tersebut, diketahui pula bahwa penggabungan hasil keempat tes pada siswa anggota tim sepakbola memiliki mean 250,00.
52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Setelah dilakukan analisis data penelitian mengenai keterampilan bermain sepakbola siswa peserta ekstrakurikuler sepakbola di SMA Negeri 1 Sewon Tahun ajaran 2015/2016, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Data dari hasil pengukuran sepak dan tahan bola (passing dan stopping) pada siswa anggota tim sepakbola SMA Negeri 1 Sewon, terlihat bahwa terdapat 2 siswa berkategori baik sekali, 12 siswa berkategori baik, 5 siswa berkategori sedang, 7 siswa berkategori kurang, 3 siswa berkategori sangat kurang. 2. Data dari hasil pengukuran memainkan bola dengan kepala (heading) pada siswa anggota tim sepakbola SMA Negeri 1 Sewon, terlihat bahwa terdapat 2 siswa siswa berkategori baik sekali, 7 siswa berkategori baik, 8 siswa berkategori sedang, 11 siswa berkategori kurang, 1 siswa berkategori sangat kurang. 3. Data dari hasil pengukuran menggiring bola (dribbling) pada siswa anggota tim sepakbola SMA Negeri 1 Sewon, terlihat bahwa terdapat 2 siswa siswa berkategori baik sekali, 6 siswa berkategori baik, 12 siswa berkategori sedang, 8 siswa berkategori kurang, 1 siswa berkategori sangat kurang. 4. Data dari hasil pengukuran menembak/menendang bola ke sasaran (shooting) pada siswa anggota tim sepakbola SMA Negeri 1 Sewon,
53
terlihat bahwa tidak terdapat siswa berkategori baik sekali, 11 siswa berkategori baik, 11 siswa berkategori sedang, 4 siswa berkategori kurang, 3 siswa berkategori sangat kurang. Berdasarkan penggabungan keempat test diatas, tes keterampilan dasar sepakbola siswa anggota tim sepakbola SMA Negeri 1 Sewon diketahui terdapat 2 siswa termasuk kategori baik sekali, 9 siswa termasuk kategori baik, 10 siswa termasuk kategori sedang, 6 siswa termasuk kategori kurang, dan 2 siswa termasuk kategori kurang sekali dan memilik mean 250.00. B. Implikasi Hasil Penelitian Berdasarkan kesimpulan dari data hasil penelitian tentunya memiliki konsekuensi
implikasi
terhadap
perkembangan
olahraga
yang
erat
hubungannya terhadap masalah ini. Hasil penelitian ini merupakan masukan yang bermanfaat bagi sekolah SMA Negeri 1 Sewon, guru, dan siswa. Adapun konsekuensi implikasi dengan diketahuinya keterampilan bermain sepakbola siswa tim SMA Negeri 1 Sewon 2015/2016 dapat disajikan sebagai berikut: 1. Bagi
SMA
Negeri
1
Sewon
penelitian
ini
diharapkan
dapat
mengembangkan gagasan baru dan memperbaiki atau mempertahankan teknik penyelenggaraan proses belajar mengajar. 2. Bagi guru, dapat digunakan suatu pengajaran dan pelatihan yang lebih baik sehingga meningkatkan siswa berprestasi lebih baik. 3. Bagi siswa, sebagai masukan dalam belajar sepakbola yang dapat menambah wawasan siswa mengenai teknik-teknik sepakbola, dan untuk mempersiapkan diri.
54
C. Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian ini penulis telah berusaha dengan mengerahkan seluruh kemampuan yang dimiliki, supaya hasil penelitian ini maksimal dan berhasil dengan baik serta memuaskan. Meskipun telah merencanakan dengan sebaik-baiknya dan berusaha dengan maksimal, penulis tidak luput dari kesalahan karena ada beberapa faktor yang mempengaruhinya antara lain : 1. Pada saat melakukan tes sepak dan tahan bola tidak dilakukan pada lapangan yang berumput melainkan di gedung yang beralaskan lantai dan hanya menggunakan 1 tembok. 2. Siswa menggunakan sepatu ket saat melakukan tes sepak dan tahan bola. D. Saran-saran Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa saran yang perlu disampaikan oleh penulis dalam penelitian ini antara lain: 1. Bagi Siswa Setelah mengetahui keterampilan gerak dasar bermain sepakbola yang ada pada diri siswa itu sendiri, diharapkan agar para siswa lebih bisa mengembangkan dan meningkatkan kemampuan gerak motoriknya yang sesuai dengan keterampilan yang dimilikinya melalui berbagi aktivitas gerak dalam kehidupan sehari-hari. 2. Bagi Guru Setelah mengetahui keterampilan gerak dasar bermain sepakbola yang dimiliki oleh setiap siswa, diharapkan data yang diperoleh dapat dimanfaatkan oleh guru di dalam merancang serta mengembangkan setiap program latihan
55
ekstrakurikuler yang sesuai dengan keterampilan yang dimiliki oleh setiap siswa. 3. Bagi Sekolah Penelitian ini telah mengidentifikasi keterampilan gerak dasar bermain sepakbola peserta ekstrakurikuler sepakbola di SMA Negeri 1 Sewon. Sehingga data dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman dalam merancang kurikulum dan materi program Penjasorkes berdasarkan keterampilan motorik yang dimiliki oleh siswa. 4. Bagi Masyarakat Setelah mengetahui status keterampilan gerak dasar bermain sepakbola anak, diharapkan agar masyarakat lebih bisa mendukung hal-hal yang dapat meningkatkan serta mengembangkan keterampilan gerak dasar bermain sepakbola yang dimiliki oleh anak.
56
DAFTAR PUSTAKA A. Sarumpaet. (1992). Permainan Besar. Jakarta: Depdikbud. Amung Ma’mum dan Yudha M. Saputra. (2000). Perkembangan Gerak Dan Belajar Gerak. Depdiknas. Anas Sudijono. (1987). Pengantar statistik Pendidikan. Jakarta : Rajawali Press. Andi Lala. (2011). “Keterampilan Dasar Permainan Sepakbola Siswa Putra Sekolah Dasar Negeri Wanutengah Usia 10 – 12 Tahun Parakan Temanggung”. Skripsi. Yogyakarta: FIK UNY. Heri Islahudin. (2012). “Tingkat Keterampilan Bermain Sepakbola Siswa Peserta Ekstrakulikuler Sepakbola di SMA Negeri 1 Rembang Kab. Purbalingga”.Skripsi.Yogyakarta: FIK UNY Komarudin. (2011). Dasar Gerak Sepakbola.Yogyakarta: FIK UNY. Luxbacher, Joseph A.(1998). Sepakbola. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Muhajir. (2007). Pendidikan Jasmani Teori Dan Praktek Untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Penerbit Erlangga. Maijidi. (2008). “Tingkat Keterampilan Teknik Bola Pada Atlet Berbakat Sepakbola U-14 Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta”.Skripsi. Yogyakarta: FIK UNY. Remmy Mochtar. (1992). Olahraga Pilihan Sepak Bola. Depdikbud :Dirjendikti Proyek Pembinaan Tenaga Suharsimi Arikunto. (1996). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Sucipto, dkk. (2000). Sepakbola. Jakarta: Depdikbud. Sepakbola. Diakses dari https://www.google.co.id/search?q=gambar+teknik+dasar+sepakbola +menurut+sucipto,+dkk&biw=1366&bih=662&source=lnms&tbm=is ch&sa=X&ved=0ahUKEwjNmof9rDOAhXFjJQKHYG8DQ0Q_AUI BygC pada tanggal 8 Agustus 2016, jam 14.00 WIB.
57
Lampiran 1. Kartu bimbingan skripsi
58
59
Lampiran 2. Surat izin penelitian
60
Lampiran 3. Keterampilan pasing dan stopping
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
NAMA AKBAR PRATAMA AJI K LUTHFI FATTAH DELIANSYAH SURYO BIMO AJI SURYO BUWONO BOBY PRABOWO DONI DEWANATA MUH BIMA A RUI AGUSTA FIGO SURYO HASTOMO PUTRO MUHAMMAD HALILI MUHAMMAD RIDWAN AKHMAD IBRAHIM ONE ABIYOBA ADE YULIANTO VERNICO ARSANANDA S AGUNG TRI WIJAYANTO VADIKARASTE SEROJA JAMSHEED BONDAN ARYA GIGIH SATRIA ERWIN YOGA ADITAMA EDWIN YOGA ADITAMA TOMI CAHYA FAJAR RAMADAN WAHYU BANI SYAIFULLOH DONI S RISYAD KHUSNUL ARIFIN ANDIKA NANDA PUTRA SAKA NOVENDRA FARRAS DHIA NAUVAL YUDHA SATRIA PRATAMA
Hasil ( X ) 12 12 9 12 14 11 9 8 10 13 14 13 11 11 12 12
X-M 0.931 0.931 -2.069 0.931 2.931 -0.069 -2.069 -3.069 -1.069 1.931 2.931 1.931 -0.069 -0.069 0.931 0.931
C : SD 0.544485838 0.544485838 -1.21003351 0.544485838 1.714165404 -0.04035395 -1.21003351 -1.79487329 -0.62519373 1.129325621 1.714165404 1.129325621 -0.04035395 -0.04035395 0.544485838 0.544485838
D x 10 5.444858381 5.444858381 -12.1003351 5.444858381 17.14165404 -0.40353945 -12.1003351 -17.9487329 -6.25193728 11.29325621 17.14165404 11.29325621 -0.40353945 -0.40353945 5.444858381 5.444858381
E + 50 55.44485838 55.44485838 37.89966489 55.44485838 67.14165404 49.59646055 37.89966489 32.05126706 43.74806272 61.29325621 67.14165404 61.29325621 49.59646055 49.59646055 55.44485838 55.44485838
10
-1.069
-0.62519373
-6.25193728
43.74806272
12 12 8 9
0.931 0.931 -3.069 -2.069
0.544485838 0.544485838 -1.79487329 -1.21003351
5.444858381 5.444858381 -17.9487329 -12.1003351
55.44485838 55.44485838 32.05126706 37.89966489
10
-1.069
-0.62519373
-6.25193728
43.74806272
8 13 11 12 12 10 11
-3.069 1.931 -0.069 0.931 0.931 -1.069 -0.069
-1.79487329 1.129325621 -0.04035395 0.544485838 0.544485838 -0.62519373 -0.04035395
-17.9487329 11.29325621 -0.40353945 5.444858381 5.444858381 -6.25193728 -0.40353945
32.05126706 61.29325621 49.59646055 55.44485838 55.44485838 43.74806272 49.59646055
61
KET B B K B BS S K KS K B BS B S S B B K B B KS K K KS B S B B K S
Keterampilan heading NO
18 19
NAMA AKBAR PRATAMA AJI K LUTHFI FATTAH DELIANSYAH SURYO BIMO AJI SURYO BUWONO BOBY PRABOWO DONI DEWANATA MUH BIMA A RUI AGUSTA FIGO SURYO HASTOMO PUTRO MUHAMMAD HALILI MUHAMMAD RIDWAN AKHMAD IBRAHIM ONE ABIYOBA ADE YULIANTO VERNICO ARSANANDA S AGUNG TRI WIJAYANTO VADIKARASTE SEROJA JAMSHEED BONDAN ARYA GIGIH SATRIA
20
ERWIN YOGA ADITAMA
21
EDWIN YOGA ADITAMA TOMI CAHYA FAJAR RAMADAN WAHYU BANI SYAIFULLOH DONI S RISYAD KHUSNUL ARIFIN ANDIKA NANDA PUTRA SAKA NOVENDRA FARRAS DHIA NAUVAL YUDHA SATRIA PRATAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
22 23 24 25 26 27 28 29
Hasil ( X ) 20 25 10 12 13 15 14 18 18 30 27 38 18 15 12 29
X-M 0.3448 5.3448 -9.6552 -7.6552 -6.6552 -4.6552 -5.6552 -1.6552 -1.6552 10.3448 7.3448 18.3448 -1.6552 -4.6552 -7.6552 9.3448
C : SD 0.046244945 0.716850301 -1.29496577 -1.02672362 -0.89260255 -0.62436041 -0.75848148 -0.2219972 -0.2219972 1.387455656 0.985092443 2.460424225 -0.2219972 -0.62436041 -1.02672362 1.253334585
D x 10 0.462449453 7.168503008 -12.9496577 -10.2672362 -8.92602552 -6.2436041 -7.58481481 -2.21997197 -2.21997197 13.87455656 9.850924429 24.60424225 -2.21997197 -6.2436041 -10.2672362 12.53334585
E + 50 50.46244945 57.16850301 37.05034234 39.73276377 41.07397448 43.7563959 42.41518519 47.78002803 47.78002803 63.87455656 59.85092443 74.60424225 47.78002803 43.7563959 39.73276377 62.53334585
29
9.3448
1.253334585
12.53334585
62.53334585
21 22
0.180366016 0.314487087
1.803660164 3.144870875
51.80366016 53.14487087
-1.56320791
-15.6320791
34.36792092
14
1.3448 2.3448 11.6552 -5.6552
-0.75848148
-7.58481481
42.41518519
11
-8.6552
-1.16084469
-11.6084469
38.39155305
15 15 25 32 18 26 20
-4.6552 -4.6552 5.3448 12.3448 -1.6552 6.3448 0.3448
-0.62436041 -0.62436041 0.716850301 1.655697798 -0.2219972 0.850971372 0.046244945
-6.2436041 -6.2436041 7.168503008 16.55697798 -2.21997197 8.509713719 0.462449453
43.7563959 43.7563959 57.16850301 66.55697798 47.78002803 58.50971372 50.46244945
8
62
KET S B K K K K K S S B B BS S K K B B S S KS K K K K B BS S B S
Keterampilan dribbling NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
NAMA AKBAR PRATAMA AJI K LUTHFI FATTAH DELIANSYAH SURYO BIMO AJI SURYO BUWONO BOBY PRABOWO DONI DEWANATA MUH BIMA A RUI AGUSTA FIGO SURYO HASTOMO PUTRO MUHAMMAD HALILI MUHAMMAD RIDWAN AKHMAD IBRAHIM ONE ABIYOBA ADE YULIANTO VERNICO ARSANANDA S AGUNG TRI WIJAYANTO VADIKARASTE SEROJA JAMSHEED BONDAN ARYA GIGIH SATRIA ERWIN YOGA ADITAMA EDWIN YOGA ADITAMA TOMI CAHYA FAJAR RAMADAN WAHYU BANI SYAIFULLOH DONI S RISYAD KHUSNUL ARIFIN ANDIKA NANDA PUTRA SAKA NOVENDRA FARRAS DHIA NAUVAL YUDHA SATRIA PRATAMA
Hasil ( X ) 17.87 17.74 17.6 18.69 17.7 17.5 17.25 17.61 18.18 17.2 17.11 16.97 17.21 17 17.05 17.35
M-X -0.2769 -0.1469 -0.0069 -1.0969 -0.1069 0.0931 0.3431 -0.0169 -0.5869 0.3931 0.4831 0.6231 0.3831 0.5931 0.5431 0.2431
C : SD -0.25878988 -0.13729229 -0.00644872 -1.02515935 -0.09990841 0.087010972 0.320660199 -0.01579469 -0.54851493 0.367390045 0.451503766 0.582347334 0.358044076 0.554309426 0.507579581 0.227200508
D x 10 -2.58789884 -1.37292286 -0.06448719 -10.2515935 -0.9990841 0.870109722 3.206601993 -0.15794688 -5.48514926 3.673900447 4.515037664 5.823473336 3.580440756 5.543094263 5.075795809 2.272005084
E + 50 47.41210116 48.62707714 49.93551281 39.74840651 49.0009159 50.87010972 53.20660199 49.84205312 44.51485074 53.67390045 54.51503766 55.82347334 53.58044076 55.54309426 55.07579581 52.27200508
19.17
-1.5769
-1.47376586
-14.7376586
35.26234135
16.36 18.95 17.42 18.86
1.2331 -1.3569 0.1731 -1.2669
1.152451448 -1.26815454 0.161778725 -1.18404082
11.52451448 -12.6815454 1.617787248 -11.8404082
61.52451448 37.31845455 51.61778725 38.15959177
18.35
-0.7569
-0.7073964
-7.073964
42.926036
17.94 15.66 16.28 19.69 14.6 18.76 18.13
-0.3469 1.9331 1.3131 -2.0969 2.9931 -1.1669 -0.5369
-0.32421167 1.806669284 1.2272192 -1.95975626 2.797342006 -1.09058113 -0.50178508
-3.24211668 18.06669284 12.272192 -19.5975626 27.97342006 -10.9058113 -5.0178508
46.75788332 68.06669284 62.272192 30.40243743 77.97342006 39.09418868 44.9821492
63
KET S S S K S S S S K S S B S B B B K B K S K K S BS B KS BS K K
Ketepatan shooting NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
NAMA AKBAR PRATAMA AJI K LUTHFI FATTAH DELIANSYAH SURYO BIMO AJI SURYO BUWONO BOBY PRABOWO DONI DEWANATA MUH BIMA A RUI AGUSTA FIGO SURYO HASTOMO PUTRO MUHAMMAD HALILI MUHAMMAD RIDWAN AKHMAD IBRAHIM ONE ABIYOBA ADE YULIANTO VERNICO ARSANANDA S AGUNG TRI WIJAYANTO VADIKARASTE SEROJA JAMSHEED BONDAN ARYA GIGIH SATRIA ERWIN YOGA ADITAMA EDWIN YOGA ADITAMA TOMI CAHYA FAJAR RAMADAN WAHYU BANI SYAIFULLOH DONI S RISYAD KHUSNUL ARIFIN ANDIKA NANDA PUTRA SAKA NOVENDRA FARRAS DHIA NAUVAL YUDHA SATRIA PRATAMA
Hasil ( X ) 8 7 8 6 6 6 5 9 8 8 8 8 7 8 9 8
X-M 0.8966 -0.1034 0.8966 -1.1034 -1.1034 -1.1034 -2.1034 1.8966 0.8966 0.8966 0.8966 0.8966 -0.1034 0.8966 1.8966 0.8966
C : SD 0.556469281 -0.06417457 0.556469281 -0.68481843 -0.68481843 -0.68481843 -1.30546229 1.177113137 0.556469281 0.556469281 0.556469281 0.556469281 -0.06417457 0.556469281 1.177113137 0.556469281
D x 10 5.564692812 -0.64174575 5.564692812 -6.84818431 -6.84818431 -6.84818431 -13.0546229 11.77113137 5.564692812 5.564692812 5.564692812 5.564692812 -0.64174575 5.564692812 11.77113137 5.564692812
E + 50 55.56469281 49.35825425 55.56469281 43.15181569 43.15181569 43.15181569 36.94537713 61.77113137 55.56469281 55.56469281 55.56469281 55.56469281 49.35825425 55.56469281 61.77113137 55.56469281
5
-2.1034
-1.30546229
-13.0546229
36.94537713
7 7 9 8
-0.1034 -0.1034 1.8966 0.8966
-0.06417457 -0.06417457 1.177113137 0.556469281
-0.64174575 -0.64174575 11.77113137 5.564692812
49.35825425 49.35825425 61.77113137 55.56469281
10
2.8966
1.797756993
17.97756993
67.97756993
4 7 6 8 5 8 3
-3.1034 -0.1034 -1.1034 0.8966 -2.1034 0.8966 -4.1034
-1.92610614 -0.06417457 -0.68481843 0.556469281 -1.30546229 0.556469281 -2.54675
-19.2610614 -0.64174575 -6.84818431 5.564692812 -13.0546229 5.564692812 -25.4675
30.73893857 49.35825425 43.15181569 55.56469281 36.94537713 55.56469281 24.53250002
64
Kecepatan bola NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
NAMA AKBAR PRATAMA AJI K LUTHFI FATTAH DELIANSYAH SURYO BIMO AJI SURYO BUWONO BOBY PRABOWO DONI DEWANATA MUH BIMA A RUI AGUSTA FIGO SURYO HASTOMO PUTRO MUHAMMAD HALILI MUHAMMAD RIDWAN AKHMAD IBRAHIM ONE ABIYOBA ADE YULIANTO VERNICO ARSANANDA S AGUNG TRI WIJAYANTO VADIKARASTE SEROJA JAMSHEED BONDAN ARYA GIGIH SATRIA ERWIN YOGA ADITAMA EDWIN YOGA ADITAMA TOMI CAHYA FAJAR RAMADAN WAHYU BANI SYAIFULLOH DONI S RISYAD KHUSNUL ARIFIN ANDIKA NANDA PUTRA SAKA NOVENDRA FARRAS DHIA NAUVAL YUDHA SATRIA PRATAMA
Hasil ( X )
X-M
C : SD
D x 10
E + 50
1.84 2.04 1.88 2.26 2.09 1.96 2.15 2.14 2.09 2.04 1.93 2.12 2.19 2.29 2.06 1.97
0.2807 0.0807 0.2407 -0.1393 0.0307 0.1607 -0.0293 -0.0193 0.0307 0.0807 0.1907 0.0007 -0.0693 -0.1693 0.0607 0.1507
1.397143 0.401672 1.198049 -0.69335 0.152805 0.799861 -0.14584 -0.09606 0.152805 0.401672 0.949181 0.003484 -0.34493 -0.84267 0.302125 0.750087
13.97143 4.016724 11.98049 -6.93345 1.528047 7.998606 -1.45836 -0.96063 1.528047 4.016724 9.491812 0.034841 -3.44931 -8.42666 3.021253 7.500871
63.97143 54.01672 61.98049 43.06655 51.52805 57.99861 48.54164 49.03937 51.52805 54.01672 59.49181 50.03484 46.55069 41.57334 53.02125 57.50087
2.35 2.07 2.54 2.38 2.52 2.17 2.03 2.1 1.86 1.95 2.39 2.35 1.74
-0.2293 0.0507 -0.4193 -0.2593 -0.3993 -0.0493 0.0907 0.0207 0.2607 0.1707 -0.2693 -0.2293 0.3807
-1.14131 0.252352 -2.087 -1.29063 -1.98746 -0.24538 0.451446 0.103031 1.297596 0.849634 -1.3404 -1.14131 1.894878
-11.4131 2.523518 -20.87 -12.9063 -19.8746 -2.45384 4.514459 1.030312 12.97596 8.496342 -13.404 -11.4131 18.94878
38.58693 52.52352 29.12996 37.09372 30.12543 47.54616 54.51446 51.03031 62.97596 58.49634 36.59599 38.58693 68.94878
65
KET
Keterampilan Shooting NO
NAMA 1
AKBAR PRATAMA AJI K
2
LUTHFI FATTAH DELIANSYAH
3
SURYO
117.5452
4
BIMO AJI SURYO BUWONO
86.21837
5
BOBY PRABOWO
94.67987
6
DONI DEWANATA
101.1504
7
MUH BIMA A
85.48702
8
RUI AGUSTA FIGO
110.8105
9
SURYO HASTOMO PUTRO
107.0927
10
MUHAMMAD HALILI
109.5814
11
MUHAMMAD RIDWAN
115.0565
12
AKHMAD IBRAHIM
105.5995
13
ONE ABIYOBA
95.90894
14
ADE YULIANTO
97.13803
15
VERNICO ARSANANDA S
114.7924
16
AGUNG TRI WIJAYANTO
113.0656
17
VADIKARASTE SEROJA JAMSHEED
75.53231
18
BONDAN ARYA
101.8818
19
GIGIH SATRIA
78.48821
20
ERWIN YOGA ADITAMA
98.86485
21
EDWIN YOGA ADITAMA
85.69012
22
TOMI CAHYA FAJAR RAMADAN
115.5237
23
WAHYU BANI SYAIFULLOH
24
DONI S
100.3886
25
RISYAD KHUSNUL ARIFIN
106.1278
26
ANDIKA NANDA PUTRA
27
SAKA NOVENDRA
73.54137
28
FARRAS DHIA NAUVAL
94.15162
29
YUDHA SATRIA PRATAMA
93.48128
119.5361 103.375
B S B K S S K B B B B B S S B B Ks S Ks S K B
85.2534
114.061
66
K S S B Ks S S
Keterampilan sepakbola NO
NAMA 1
AKBAR PRATAMA AJI K
2
LUTHFI FATTAH DELIANSYAH
3
SURYO
4
BIMO AJI SURYO BUWONO
5
BOBY PRABOWO
6
DONI DEWANATA
7
MUH BIMA A
8
RUI AGUSTA FIGO
9
SURYO HASTOMO PUTRO
10
MUHAMMAD HALILI
11
MUHAMMAD RIDWAN
12
AKHMAD IBRAHIM
13
ONE ABIYOBA
14
ADE YULIANTO
15
VERNICO ARSANANDA S
16
AGUNG TRI WIJAYANTO
17
VADIKARASTE SEROJA JAMSHEED
18
BONDAN ARYA
19
GIGIH SATRIA
20
ERWIN YOGA ADITAMA
21
EDWIN YOGA ADITAMA
22
TOMI CAHYA FAJAR RAMADAN
23
WAHYU BANI SYAIFULLOH
24
DONI S
25
RISYAD KHUSNUL ARIFIN
26
ANDIKA NANDA PUTRA
27
SAKA NOVENDRA
28
FARRAS DHIA NAUVAL
29
YUDHA SATRIA PRATAMA
272.8555 264.6154 242.4307 221.1444 251.8964
B
245.3734 219.0085 240.4838 243.1356 288.4231 296.5641 297.3205 246.8659 246.034 265.0458 283.3158
S
217.0761 270.6548 224.3964 216.9018 204.1646 240.5894 207.8189 273.5049 275.165 266.4653 254.7397 235.5036 238.5223
67
B S K S
K S S B BS BS S S B B K B K K KS S KS B B B S K S
Lampiran 4. Statistik penelitian
Statistics passing Valid
heading
dribbling
shooting
Keseluruhan
29
29
29
29
29
0
0
0
0
0
Mean
49.9998
50.0000
50.0000
100.0008
250.0005
Median
49.5965
47.7800
49.9355
101.1504
246.0340
Std. Deviation
9.99998
9.99999
10.00000
13.09880
26.08110
Minimum
32.05
34.37
30.40
73.54
204.16
Maximum
67.14
74.60
77.97
119.54
297.32
N Missing
68
Lampiran 5. Sertifikat Kalibrasi Stopwatch 2
69
70
Lampiran Sertifikat Kalibrasi Ban Ukur
71
72
Lampiran 6. Surat Keterangan Penelitian
73
Lampiran 8. Dokumentasi foto Rrryry
ghghgh
foto 1. Pelaksanaan Tes Sepak dan Tahan Bola
Foto 2. Lapangan Untuk Tes Menembak ke Gawang.
74
Foto 3. Pelaksanaan Tes Menembak Bola ke Gawang.
Foto 4. Pelaksanaan Tes Menyundul Bola.
75
Foto 5. Pelaksanaan Tes Menggiring Bola
76