0
Pengaruh Metode Sugesti-Imajinasi Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh Herza Alwanny ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Metode Sugesti-Imajinasi Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas X SMA Negri 1 Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2013/2014. Sampel penelitian ini berjumlah 39 orang di kelas eksperimen dan 38 orang di kelas kontrol, dari 310 populasi yang terdiri dari 8 kelas. Teknik yang digunakan dalam penentuan sampel adalah teknik sampel acak kelas. Kelas eksperimen dikenai perlakuan dengan Metode Sugesti-Imajinasi, sedangkan kelas kontrol dikenai perlakuan dengan metode konvensional.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain penelitian two group post test desaign.Untuk memperoleh data digunakan tes essay menulis puisi. Hasil analisis data menunjukkan nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 75,89 sedangkan untuk kelas kontrol adalah 64,05. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa penerapan Metode Sugesti-Imajinasi berpengaruh positif terhadap kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2013/2014.
Kata Kunci: Pengaruh–Metode Sugesti-Imajinasi–Menulis Puisi
1
PENDAHULUAN Salah satu keterampilan bahasa yang memegang peranan penting dalam dunia pendidikan adalah keterampilan menulis (writing skill). Menulis merupakan kegiatan yang mampu menuangkan ide/gagasan dalam suatu tulisan serta kegiatan yang mampu untuk membangkitkan daya imainasi seseorang dalam suatu tulisan sehingga kata-kata yang dihasilkan dalam tulisan tersebut lebih bermakna bagi pembaca dan pendengar. Dari beberapa bentuk kegiatan menulis adalah menulis puisi. Seperti yang tercantum dalah kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yaitu menulis puisi. Setandar kompetensi yang tedapat dalam silabus kelas X yaitu mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui kegiatan menulis puisi dengan salah satu kompetensi dasar yang di miliki yaitu menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, rima, dan irama. Dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia, menulis puisi merupakan kompetensi yang sudah di ajarkan sejak sekolah dasar hingga menengah atas. Siswa mampu mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui kegiatan menulis puisi. Kemampuan menulis puisi tidak dapat muncul begitu saja tanpa adanya teori dan latihan secara rutin yang dilakukan oleh siswa. Agar mencapai hasil yang mempunya nilai tinggi dalam menulis puisi, maka siswa harus melakukan latihan agar mencapai hasil yang indah dan kreatif. Apabila kemampuan menuls tidak ditingkatkan, maka siswa kemampuan menuangkan pikiran dan perasaan melalui kegiatan menulis puisi berkurang dan kurang berkembang serta kemampuan siswa untuk berimajinasi menjadi terbatas. Sugesti-imajinasi merupakan metode pembelajaran menulis dengan menggunakan media lagu. Pada prinsipnya, metode ini digunakan dengan cara memberika sugesti untuk merangsang daya imajinasi siswa. Kegiatan pembelajaran menggunakan metode ini dibagi atas tiga tahap, 1. Perencanaan, 2. Pelaksanaan, 3. Evaluasi. Ketiga tahap tersebut merupakan kegiatan yang ditempuh guru pada saat sebelum dan
2
sesudah pembelajaran. Penerapanmetode ini membantu siswa untuk menggali imajinas-imajinasi yang tertanam dalam pikiran mereka sehinggap mampu untuk menulis puisi dengan baik. Selain itu, penggunaan metode ini berfungsi untuk membangkitkan motivasi-motivasi yang disampaikan melaui sugesti yang diberikan guru sebagai moderator, motivator dan fasilitator untuk mencapai kegiatan menulis yang baik dan kreatif. Penggunaan metode sugesti-imajinasi menawarkan berbagai cara untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menuangkan imajinasi dalam bentuk puisi. Metode sugesti-imajinasi juga memberikan proses-proses ataupun tahap-tahap dalam merancang sugesti sebagai pembentuk imajinasi yang telah dibangun oleh guru.
PEMBAHASAN Kegiatan menulis tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar atau pendidikan karena menulis adalah kegiatan yang mampu melahirkan suatu ide kreatif oleh penulisnya dan menulis juga bias menyampaikan pesan dan perasaan kepada seseorang. Menurut Tarigan (2005:3), menyatakan menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis maka, penulis harus terampil memanfaatkan grafologi, unsur bahasa, dan kosa kata. Keterampilan menulis tidak datang secara otomatis, melainkan harus melalui latihan dan prektek secara rutin dan teratur. Menurut Mursini (2011:70), puisi merupakan ekspresi pengalaman batin (jiwa) penyair mengenai kehidupan manusia, alam, dan tuhan melalui media bahasa yang estetik secara padu dan utuh dan kata yang dipadatkan dalam bentuk teks. Puisi sebagai karya sastra yang disajikan untuk menyampikan pesan dan amanat tertentu pada pembaca. Lahirnya suatu puisi tidak lepas dari berperannya imajinasi penulis. Melalui tulisan, penyair mampu membangun pesan yang lebih bermakna melalui unsur-unsur yang membangun seperti; unsure fisik dan unsur batin untuk memperkuat pesan yang ingin disampikan oleh penyair kepada pembaca.
3
Unsur-unsur puisi Unsur-unsur yang terdapat dalam puisi terdiri atas unsur intrinsic (unsur batin) dan unsur ekstrinsik (unsur fisik). a.
Unsur Batin Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan, salah satu kompetensi
dasarnya yaitu menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, rima, dan irama.. Dalam penelitian ini, hanya difokuskan 3 (tiga) unsur yaitu bait, rima/ritme, dan irama. Namun, penulis akan menjelaskan yang merupakan bagian dari unsur batin dalam puisi. 1.
Tema (Sense)
2.
Perasaan
3.
Nada dan suasana
b. Unsur Fisik Unsur fisik meliputi hal-hal berikut ini: 1.
Diksi (pemilihan kata)
2.
Pengimajian
3.
Kata Konkret
4.
Bahasa Figurative (Majas)
5.
Rima
6.
Tata wajah (tipografi)
Kriteria Penilaian Kemampuan Menulis Puisi Waluyo (1987:101) mengemukakan beberapa kisi-kisi penilaian menulis puisi yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai puisi berdasarkan unsur-unsur puisi yaitu tema, diksi, pengimajian, gaya bahasa, rima, dan amanat. Senada dengan itu, Djojosuroto (2006:30) berpendapat dalam menilai puisi dapat menggunakan metode puisi yang meliputi diksi, pengimajian, kata konkret, nada, dan rima serta ritme.
4
Dari dua pendapat di atas, maka dapat disimpulkan kisi-kisi dalam menilai puisi yaitu:
Tema
Pilihan kata (diksi),
Pengimajian,
Gaya bahasa,
Rima,
Bait,
Kata konkret,
Irama,
Nada
Amanat.
Pembelajaran Sugesti-Imajinasi Trimantara, (2005:3) metode sugesti-imajinasi adalah metode menulis dengan memberikan sugesti melalui lagu untuk merangsang imajinasi siswa. Dalam hal ini, lagu diciptakan sebagai pencipta suasana sugestif, stimulus, sekaligus menjadi jembatan bagi siswa untuk membayangkan atau menciptakan gambaran atau kejadian berdasarkan tema lagu. Melalui khayalan visual, peserta didik dapat menciptakan ide-idenya sendiri. Khayalan itu efektif sebagai suplemen kreatif pada belajar kolaboratif. Ia juga berfungsi sebagai batu loncatan menuju penelitian independen yang mungkin pada awalnya Nampak berlebihan bagi peserta didik. Mel Silberman (2009:183) Prosedur atau langkah-langkah yang akan dilakukan seorang guru menggunakan metode sugesti-imajinasi yaitu sebagai berikut: a. Perkenalkan topik yang akan dicakup. b. Instruksikan pada kelas untuk menutup mata.
5
c. Lakukan latihan pemanasan untuk membuka mata pikiran. d. siapkan satu khayalan bagi mereka untuk dibangun. e. siapkan jarak sunyi regular sehingga peserta didik dapat membangun khayalan visual mereka sediri. Susunlah pertanyaan-pertanyaan yang mendorong penggunaan panca indra. f. Simpulkan panduan khayalan dan instruksikan kepada anggota kelas untuk mengingat khayalannya. Dengan perlahan akhiri latihan. g. Mintalah peserta didik untuk membentuk kelompok-kelompok kecil dan saling membagi pengalaman khayalannya.
Metodologi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2014/2015. Penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun pembelajaran 2013/2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 8 kelas. Dalam menentukan atau mengambil sampel menggunakan teknik random sampling. Langkah awal yang digunakan adalah mempersiapkan gulungan kertas kecil yang bertuliskan kelima nama kelas populasi yaitu X1-X8, kemudian gulungan kertas tersebut dimasukkan ke dalam kotak. Setelah itu dilakukan pengocokan untuk mengambil satu gulungan kertas. Gulungan kertas pertama didapat sebagai kelas eksperimen, dan gulungan kertas kedua sebagai kelas kontrol. Penentuan suatu metode tertentu harus disesuaikan dengan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Metode Sugesti-Imajinasi Terhadap Kemamuan Menulis Puisi. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, maka penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan model two group post test desaign.
6
Hasil dan Pembahasan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan dua kelompok, yaitu kelompok kontol (X 1 ) dengan metode pembelajaran konvensional terhadap kemampuan menulis puisi dengan menggunakan sampel sebanyak 38 orang dan kelompok eksperimen ( X 2 ) dengan Metode Sugesti-Imajinasi menggunakan sampel sebanyak 39 orang. Pada instrumen penelitian ini digunakan tes essay yang bersifat subjektif. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan model two group post test desaign.Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 39 dan 38 orang. Data hasil perolehan nilai post-test tersebut dapat dilihat dari tabel penelitian di bawah ini. Hasil Postes Rata-rata Skor dan Nilai Menulis Puisi dengan Metode Konvensional di Kelas Kontrol NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
NAMA Andry Ghoyvani Purba Andre Wisuda Eko Gunawan Limbong Firqiun Risnaldi Nasib Mangatur Suranta Asmara Maranata Yana Pratiwi Dinda Patri Larasati Ro Manna Sepriani Silalahi Intan Ariani Riski Amalya Gunaldi Terarianto Danu Sueno Tika Anggraini Tarigan Siti Maharah Yunita Vini C N Parhusip Helen Nainggolan Adelina Cahaya Tarigan Aidha Sabrina
1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
7
3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
INDIKATOR 4 5 6 7 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 - 2 2 2 - 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 - 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 - 2 2 2 2 3 2 2 - 2 2 2 3 3 2
8 2 3 3 2 2 2 2
9 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
10 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2
NIL AI 73 66 83 66 56 56 66 86 76 66 73 60 56 66 73 56 66 56 76
20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38.
Hesty Anggraini Shindy Fira Anggriliya Vivien Ariyanti Yoshi Abdiana Muhammad Fahreza Khairul Amri Fahmi Triawan Lubis Citra Bertiani Karo-Karo Anika Kriswanti Fadhila Free Hasibuan Vika Arinda Nur Aini Fadillah Deva Irvana Situmorang Shindy Ayu Frastiwi Maruli Sahalatuah Hadi Ningrat Ruth Erina Situmorang Qeisya Asy’syuara Rizka Aidhil Adha Jumlah Rata-Rata Nilai konversi (0-100)
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3
3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2
109
76
78
66
68
100
66
28
58
87
2,8
2
2,1
2
2,3
2,6
2
2,1
2
2,2
93
66
70
66
76
86
66
70
66
73
Keterangan: 1 = Tema 2 = Diksi 3 = Gaya Bahasa 4 = Pengimajian 5 = Rima
6 7 8 9 10
= Bait = Kata Konkret = Irama = Nada = Amanat
8
53 56 73 60 66 56 60 53 56 66 76 53 66 56 53 60 66 53 76 ∑Fx= 2434 64,05
Hasil Postes Rata-rata Skor dan Nilai Menulis Puisi dengan Metode SugestiImajinasi di Kelas Eksperimen NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36.
NAMA Maria Rosa Manalu Adinda Lailan Suraya Dinda Permata Sherin Tania Bu’luolo Rani Apriani Dea Yuanita Nasution Rafika Aulia Ihsani Khairyatu Sa’adah Noki First S Suci Anggraini Utami Sri Mentari Ratri Kusuma Ningtyas Rina Br Sirait Febrianti Ricky Klana Barus Winda D Matondang Larasati Gianis Muhammad Zais Bahri Monica Tiurma Purba Mulia Winiska Rezeki Refita Huli Nababan Syachrani Nur M R Delfrianti E.E Tarigan Vivit Agustina Bahri Utomo M Rizki Anwar G Rizam Mahatir Alfian Sarwan M Harahap Fatimah Yasma Renta Ida Tampubolon Muhammad Ary A Hsb Putrid Indriayanti Meriyana Siagian Aidil Abdirillan Riza Khairunisha
1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 9
4 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
INDIKATOR 5 6 7 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 - 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2
8 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3
9 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
10 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3
NIL AI 93 60 76 76 83 93 56 86 76 86 83 80 76 60 56 80 70 70 60 76 80 76 60 83 86 86 80 76 70 80 80 76 70 83 70 83
37. 38. 39.
Agnes Anastasya Qisthy Adha Fujrianti Ratu Syafira Jumlah Rata-Rata Nilai Konversi (0-100)
3 3 3
2 2 2
2 2 2
2 2 2
2 3 3
3 3 3
2 2
2 3 2
2 2 2
2 2 2
70 80 76
112
80
86
62
103
111
74
99
69
89
∑X2=29 60
2,8
2,0 5
2,3
2,06
2,7
2,8
2
2,6
2,0 2
2,2
75,89
93
68
76
68
90
93
66
86
67
73
Keterangan: Keterangan: 1 = Tema 2 = Diksi 3 = Gaya Bahasa 4 = Pengimajian 5 = Rima
6 7 8 9 10
= Bait = Kata Konkret = Irama = Nada = Amanat
Setelah melakukan prosedur penelitian seperti analisis melakukan analisis data, melakukan hipotesis, penggunaan metode sugesti-imajinasi yang diberikan pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa dalam peningkatan kemampuan menulis puisi ternyata lebih efektif. Metode sugesti-imajinasi berpengaruh secara signifikan dalam kemampuan menulis puisi. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian yang menunjukkan rata-rata kemampuan menulis puisi dengan menggunakan metode sugesti-imajinasi yakni sebesar 75,89 (kategori baik) dari pada nilai rata-rata kemampuan menulis puisi menggunakan metode konvensional yakni sebesar 64,05 (kategori cukup). Untuk lebih jelasnya akan diuraikan di bawah ini. a. Tema Berdasarkan data tabel, dapat dilihat skor pada indikator tema pada kelas eksperimen dengan nilai koversi 93 sedangkan pada kelas kontrol sebesar 93. Pada indikator ini tidak terdapat selisih yang signifikan. Dari data, dapat dilihat bahwa kemampuan menulis puisi siswa menggunakan metode sugesti-imajimasi yang dijelaskan sebanding dengan penggunaan metode konvensional pada kelas Kontrol. Hal ini dikarenakan siswa sudah paham mengenai tema baik menggunakan metode sugesti-imajinasi maupun konvensional.
10
b. Diksi (pilihan kata) Perolehan nilai konversi pada kelas eksperimen sebesar 68 sedangkan pada kelas control sebesar 66 diperoleh selisih nilai 3. Pada indikator ini siswa yang menerepakan metode sugesti-imajinasi memperoleh nilai rata-rata lebih tinggi dari pada siswa yang menerapkan metode konvensional. Hal ini, dikarenakan metode sugesti-imajinasi menggunakan media lagu yang diapdukan dengan sugesti-sugesti yang di sampaikan oleh guru sehingga siswa mereasa imajinasi untuk menulis puisi dapat dikendalikan. Hal ini membuktian bahwa metode sugesti-imajinasi baik digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi. c. Gaya bahasa (bahasa figurative) Perolehan nilai konversi kelas eksperimen sebesar 76 sedangkan kelas kontrol sebesar 70 diperoleh selisih nilai 6. Hal ini disebabkan metode sugesti-imajinasi ingin memberikan suatu khayalan yang dapat memancing penalaran siswa mengenai baha atau kata-kata indah dalam menulis puisi. Guru menyampaikan materi sesuia dengan kebutuhan sugesti yang akan diterima siswa. Hal ini membuktian
bahwa
metode
sugesti-imajinasi
baik
digunakan
untuk
meningkatkan kemampuan menulis puisi. d. Pengimajian Perolehan nilai konversi kelas eksperimen sebesar 68 sedangkan pada kelas kontrol 66 diperoleh selisih nilai 2. Hal ini dapat dilihat dari metode yang digunakan yaitu sugesti-imajinasi. Pengimajian dapat muncul ketika sugesti telah diberikan dan pada proses member sugesti siswa terpancing untuk memunculkan imajiasi-imajinasi. Hal ini membuktian bahwa metode sugesti-imajinasi baik digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi. e. Bait Perolehan nilai konversi kelas eksperimen sebesar 93 dan kelas kontrol sebesar 86 diperoleh selisih nilai 7. Nilai menulis puisi menggunakan metode sugesti-imajinasi lebih tinggi dari pada nilai siswa dengan menggunakan metode konvensional.
Ini dikarenakan metode sugesti-imajinasi membentuk siswa 11
mampu untuk menuliskan puisi dalam 1 bait atau lebih. Hal ini membuktian bahwa
metode
sugesti-imajinasi
baik
digunakan
untuk
meningkatkan
kemampuan menulis puisi. f. Rima Perolehan nilai konversi pada kelas eksperimen sebesar 90 dan sebesar 76 pada kelas kontrol diperoleh nilai 14. Pada indikator ini, siswa diharuskan mampu memunculkan pengulangan bunyi. Hal ini didukung dengan kemamouan siswa untuk menulis dan bericara menggunakan pengulangan bunyi. Hal ini membuktian
bahwa
metode
sugesti-imajinasi
baik
digunakan
untuk
meningkatkan kemampuan menulis puisi. g. Kata konkret Perolehan nilai konversi siswa kelas eksperimen 66 dan perolehan nilai konversi kelas kontrol 66. Tidak terdapat selisih yang signifikan antara kedua indikator tersebut. Dalam hal ini, siswa sudah mampu untuk menggunakan kata konkret dalam hal menulis puisi. Hal ini membuktian bahwa metode sugestiimajinasi baik digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi. h. Irama Perolehan nilai konversi pada kelas eksperimen sebesar 86 dan perolehan nilai konversi pada kelas kontrol sebesar 70 diperoleh selisih rata-rata sebesar 16. Irama meruepakan alunan bunyi yang disampaikan penyair pada pembaca. Irama dapat diketahui ketik puisi tersebut dibacakan. Hal ini membuktian bahwa metode sugesti-imajinasi baik digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi. i. Nada Perolehan nilai konversi pada kelas eksperimen sebesar 67 dan perolehan nilai konversi
pada kelas kontrol sebesar 66 diperoleh selisih sebesar 1. Nada
merupakan cara penyair menunjukan sikap terhadap pembaca. Pada indikator ini dapat diketaui nada ketik puisi tersebut dibacakan. Hal ini membuktian bahwa
12
metode sugesti-imajinasi baik digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi. j. Amanat Perolehan nilai konversi pada kelas eksperimen sebesar 73 dan kelas kontrol sebesar 73 dan tidak ada selisih pada kelas eksperimen dan kontrol. Hal ini disebabkan siswa sudah mampu memahami apa yang menjadi pesan yang terdapat dalam tulisan siswa. Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca melalui puisi yang ditulis. Hal ini membuktian bahwa metode sugesti-imajinasi baik digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi. Peningkatan nilai konversi diperoleh karena siswa semakin termotivasi dengan adanya metode yang digunakan. Sugesti-imajinasi dapat memancing imajinasi melalui sugesti-sugesti yang di berikan guru dan menyebabkan siswa mampu melampiaskan imajinasi mereka untuk menciptakan puisi yang sesuai dengan ketentuan. Setelah melakukan uji normalitas dan uji homogenitas, maka hasil perhitungan uji hipotesis yang telah dilakukan t0diketahui, selanjutnya dikonsultasikan dengan ttabelpada taraf 5% maupun 1% dengan dk= (N1+N2)-2 = (39+38)-2 = 75, maka diperoleh ttabel pada taraf signifikansi 5%=2,00 Setelah dikonsultasikan, ternyata t0 yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 2,00<5,68. Karena t0 yang diperoleh lebih membuktikan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode sugesti-imajinasi lebih efektif daripada menggunakan metode konvensional. Hal ini dapat dilihat melalui kelebihan-kelebihan dari metode sugesti-imajinasi yaitu: 1.
Siswa lebih aktif dalam mengembangkan imajinasi berdasarkan sugesti yang dilakukan guru.
2.
Guru bereperan aktif dalam memancing imajinasi siswa dengan memberikan sugesti-sugesti yang telah dipersiapkan oleh guru dengan materi yang diajarkan.
13
3.
Memberikan kesempatan yang optimal kepada peserta didik untuk menciptakan imajinasi dalam belajar sehingga peserta didik tidak menganggap bahwa keberadaan mereka terkekang dikelas.
4.
Dapat meningkatkan ketertarikan dan membantu mereka dalam menerepkan pembelajaran dan meningkatkan daya imajinasi siswa.
5.
Membuat siswa mengetahui, mampu berpikir kreatif, fleksibel, dan dengan kemampuan akan ilmu pengetahuan yang mereka peroleh tentang dunia dan pengalaman.
Berdasarkan uraian di atas, metode sugesti-imajinasi memiliki manfaat cukup besar. Baik bagi siswa maupun guru sendiri karena sangat mengembangkan kreativitas dan daya imajinasi siswa. Selain itu, metode sugesti-imjinasi dapat mengoptimalkan kerja belahan otak bagian kanan sehingga para siswa dapat mengembangkan imajinasi secara leluasa. Hasil perhitungan hipotesis tersebut menyatakan bahwa adanya keefektifan dari penggunaan metode sugesti-imajinasi terhadap kemampuan menulis puisi oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2013/2014. Hal ini disebabkan karena metode sugesti-imajinasi memberikan kesempatan kepada siswa untuk menuangkan daya imajinasi atau khayal yang dimilikinya setelah mendengar sugesti-sugesti yang diberikan oleh guru. Setelah itu, siswa dilatih untuk menuangakan idekreatif yang ada dalam benak siswa ke dalam bentuk tulisan yang indah berupa puisi. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh metode Sugesti-Imajinasi terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa , terdapat tiga simpulan berikut ini.
14
1. Kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan metode pembelajaran Konvensional dengan nilai rata-rata 64,05 kategori cukup 2. Kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan metode Sugesti-Imajinasi nilai ratarata 75,89 kategori baik 3. Terdapat pengaruh penerapan metode Sugesti-Imajinasi terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2013/2014. Dapat dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan yaitu hasil post-test serta hasil uji “t” yaitu thitung>ttabel (5,28>2,65). Metode sugesti-imajinasi member pengaruh baik dalam pembelajaran menulis puisi.
15
Daftar Pustaka
Ambarita, Biner. 2008. Berbagai Pendekatan Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia. Medan: USU Press. Anggreini, Nina. 2012. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Menggunakan Metode Sugestopidia siswa kelas VIII SMP Negeri 40 Bandung Tahun Pembelajaran 2011/2012. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. A.S. Nadjua. Buku Pintar Puisi & Pantun. Surabaya: Triana Media. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Depdiknas, 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke Empat. Jakarta: Balai Pustaka Djojosuroto, Kinayati. 2006. Pengajaran Puisi: Analisis dan Pemahaman. Bandung: Nuansa. E. Kosasih. 2008. Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta: Nobel Edumedia Egan, Kieran. 2009. Pengajaran Yang Imajinatif. Jakarta: Indeks Hermanj, Waluyo. 2005. Apresiasi Puisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani Keraf, Gorys. 2006. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Maulina. Dinamayanti. 2009. Efektifitas Metode Sugesti Imajinasi Terhadap Kemampuan Menulis Puisi siswa kelas X SMA Methodist III Medan Tahun Pembelajaran 2009/2010 Mursini. 2011. Apresiasi & Pembelajaran Sastra Anak-Anak. Bandung: Cipta Pustaka
Petrus Trimantara dalam Jurnal Pendidikan Penabur - No.05/ Th.IV/ Desember 2005. Pengaruh Metode Sugesti Imajinasi Terhadap Kemampuan Menulis Pargraf Deskripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
16
Purba. Antilan. 2001. Sastra Kontemporer. Medan: Universitas Sumatera Utara Press Sabarti, akhadiah.2003. Pembinaan Kemampuan Menulis. Jakarta: Erlangga Silberman, mel. 2009.
Active learning 101 strategi pembelajaran aktif.
Yogyakarta: Insan Madani Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pedidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kulalitatif,
dan R&D. bandung. Alberta Tarigan Guntur, Henry. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Wiyanto, Asul. 2008. Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA. Jakarta: PT Grasindo.
17