15/04/2013
Deskriptif
Statistik
Parametris
Inferensial Non Parametris Gambar : Macam-macam statistik (Sugiyono, 2003)
1
15/04/2013
Ilmu statistika yang mempertimbangkan jenis sebaran/distribusi data, yaitu apakah data menyebar/berdistribusi secara normal atau tidak. Digunakan untuk menganalisis Data yang berskala INTERVAL dan RASIO.
2
15/04/2013
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Identifikasi Variabel Identifikasi Skala Pengukuran Data/Variabel Tentukan Jenis Uji Hipotesis Identifikasi Jumlah Kelompok Identifikasi Berpasangan/Tidak Berpasangan Identifikasi Persyaratan Uji Parametrik dan Non Parametrik.
Sumber: Sopiyudin Dahlan.,2012
3
15/04/2013
Sumber: Sopiyudin Dahlan.,2012
1.
Skala Pengukuran: Kategorik & Numerik
2.
Jenis Hipotesis: Komparatif - Korelatif
3.
Pasangan: Berpasangan – Tidak
Berpasangan 4.
Jumlah Kelompok: 2 Kelompok – Lebih 2
dari Kelompok.
4
15/04/2013
Dibedakan atas Kategorik dan Numerik
Dalam berbagai buku rujukan, ada beberapa istilah yang digunakan dalam klasifikasi skala pengukuran antara lain: Kategorik dan NonKategorik atau Kualitatif dan Kuantitatif. Dalam program SPSS, digunakan istilah Scale untuk istilah Kuantitatif dan Nonkategorik. KATEGORIK: Nominal dan Ordinal NUMERIK: Interval dan Rasio
Sumber: Sopiyudin Dahlan.,2012
5
15/04/2013
Dibedakan menjadi 2 : Hipotesis Komparatif dan Hipotesis Korelatif. Hipotesis Komparatif: ◦ Perbedaan ◦ Pengaruh ◦ Efektivitas
Hipotesis Korelatif: ◦ Korelasi ◦ Hubungan
Pertanyaan Penelitian dengan Hipotesis Komparatif: ◦ Apakah terdapat perbedaan terjadinya kanker paru pada perokok dan bukan perokok?
Pertanyaan Penelitian dengan Hipotesis Korelatif: ◦ Berapa besar korelasi antara kadar trigliserida dan kadar gula darah ?
6
15/04/2013
Kelompok
BERPASANGAN:
Kelompok
TIDAK BERPASANGAN:
◦ Apabila data berasal dari Individu /Subyek yang SAMA.
◦ Apabila data berasal dari Individu/Subyek yang BERBEDA.
Sumber: Sopiyudin Dahlan.,2012
7
15/04/2013
Sumber: Sopiyudin Dahlan.,2012
4.
Uji Korelasi Parsial (Partial Correlation)
5.
Uji Korelasi Ganda (Multiple Correlation)
6.
Uji Regresi (Regresion Test)
7.
Uji Regresi Ganda (Multiple Regresion Test)
8
15/04/2013
2
Kelompok Berpasangan:
2
Kelompok Tidak Berpasangan:
◦ Uji t berpasangan (Paired t-test)
◦ Uji t tidak berpasangan
(Independent t-test)
Korelasi
Product Moment
Korelasi
Ganda
Korelasi
Parsial
9
15/04/2013
Berpasangan (Berhubungan)
Paired t -test
2 Kelompok (Sampel)
Tidak Berpasangan (Tidak Berhubungan)
Uji T
> 2 Kelompok (Sampel)
Independent t -test
ANOVA
Uji T Test untuk Hipotesis Komparatif 2 Kelompok Berpasangan. Uji T Test untuk Hipotesis Komparatif 2 Sampel Berhubungan. Digunakan untuk Mengetahui Perbedaan Nilai Rata-rata antara 2 Kelompok yang Berpasangan: ◦ berasal dari 2 kelompok data dari subyek/individu yg sama. ◦ Satu Sampel/Subyek dengan 2 Data.
10
15/04/2013
Sering dikenal untuk Rancangan Pre-Post. ◦ Artinya: membandingkan rata-rata nilai Pre-Test
dengan rata-rata nilai Post-Test dari satu sampel/kelompok.
Paired T Test lebih ditujukan untuk Menguji Efektifitas suatu perlakuan terhadap suatu besaran variabel yang ingin ditentukan. ◦ Misalnya: Penelitian untuk mengetahui Efektifitas
Penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan responden. Hal ini berarti: Responden akan diukur pengetahuannya
sebelum penyuluhan (Pre-Test) dan setelah penyuluhan (PostTest), kemudian hasilnya dibandingkan antara Pre dan Post.
Data berdistribusi Normal 2. Sebaran Data Homogen 3. Sampel diambil secara Random (Acak) 4. Skala Data Interval atau Rasio 1.
11
15/04/2013
Efektifitas Penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan responden. Perbedaan Berat badan bayi sebelum dan setelah pemberian PMT Perbedaan tekanan darah ibu hamil sebelum dan sesudah mengikuti senam hamil Kadar Hemoglobin pada ibu hamil sebelum dan sesudah pemberian tablet Fe. Dsb.
Rumus Manual:
Aplikasi SPSS: ◦ Entry Data
◦ Analyze → Compare Mean → Paired Sample t ◦ Masukkan nilai Pre dan Post dalam kotak Paired Variables. ◦ Klik Continue → OK.
12
15/04/2013
1.
Membandingkan nilai ‘t’ hitung dengan nilai ‘t’ tabel.
2.
Membandingkan Harga Signifikansi (p).
Bila nilai ‘t’ hitung Lebih Besar dari nilai ‘t’ pada tabel, maka berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Dan sebaliknya.
Bila harag ‘p’ < 0.05 ; berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Dan sebaliknya.
Adalah: Uji Statistik Parametrik yg digunakan untuk menguji Perbedaan dari Data Independen (Sampel Bebas/Tidak Berpasangan). Data Independent = Sampel Bebas = Kelompok/Subyek Tidak Berpasangan adalah: ◦ Data/Variabel yg keberadaannya Tidak Saling
Mempengaruhi antara Data satu dengan yg lainnya.
atau
◦ Data yang berasal dari 2 Kelompok/Subyek yang
berbeda.
13
15/04/2013
Independent t-test digunakan untuk: mengetahui perbedaan nilai rata-rata antara satu kelompok dengan kelompok yg lain, dimana antara kelompok tersebut TIDAK saling Berpasangan/ Berhubungan.
Penggunaan Uji t-test independent sering digunakan pada penelitian dengan Rancangan Eksperimen yg bertujuan untuk Membandingkan Nilai Rata-Rata dari 2 Perlakuan yang ada.
Data berdistribusi Normal 2. Sebaran Data Homogen 3. Sampel diambil secara Random (Acak) 4. Skala Data Interval atau Rasio 1.
14
15/04/2013
Perbedaan Berat badan bayi di daerah IDT dan daerah Non IDT. → dimana BB Bayi dari Daerah IDT tidak tergantung pada BB Bayi
dari Daerah Non IDT
Perbedaan tekanan darah ibu hamil yang mengikuti senam hamil dan yang tidak mengikuti senam hamil.
Kadar Hemoglobin pada ibu hamil yang mendapat tablet Fe dan yang tidak mendapat tablet Fe.
Dsb.
Rumus Manual:
Aplikasi SPSS: ◦ Entry Data
◦ Analyze → Compare Mean → Independent Sample t ◦ Masukkan Data pada masing-masing Kelompok. ◦ Klik Continue → OK.
15
15/04/2013
1.
Membandingkan nilai ‘t’ hitung dengan nilai ‘t’ tabel.
2.
Membandingkan Harga Signifikansi (p).
1.
Bila nilai ‘t’ hitung Lebih Besar dari nilai ‘t’ pada tabel, maka berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Dan sebaliknya.
Bila harag ‘p’ < 0.05 ; berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Dan sebaliknya.
Seorang Tenaga Kesehatan dari suatu Puskesmas diberi tugas untuk memberikan PMT Pemulihan kepada Balita dengan Gizi Kurang. Selanjutnya telah diambil 10 balita secara Random yang kemudian ditimbang berat badannya sebelum dan sesudah diberikan PMT. Dengan Data sebagai berikut: BALITA
BB sebelum PMT (KG)
BB sesudah PMT (KG)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
10,5 9,8 11,5 8,8 7,4 11,6 8,2 9,3 10,2 11,5
10,7 11,0 11,5 10,2 8,2 13,0 9,4 10,4 12,5 13,0
Bila tujuan dari Kegiatan tsb adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan BB sebelum dan sesudah pemberian PMT, dengan Skala Data Interval/Rasio, Maka:
Bagimanakah rumusan Hipotesanya ? Jenis Uji Statistik apakah yang tepat digunakan ?
16
15/04/2013
2.
Dilakukan suatu penelitian untuk mengetahui waktu sembuh/lama sembuh sutau luka dengan menggunakan dua buah obat luka yang berbeda. Dua kelompok responden diambil secara acak masing-masing kelompok t/a 10 responden diberikan obat jenis Betadine dan kelompok lainnya sejumlah 10 responden diberi obat jenis Nebacitin. Adapun data yg diperoleh sbb: Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Lama Sembuh (Hari)) Obat Betadine
Obat Nebacitin
5 5 6 7 7 7 6 6 5 4
4 3 3 3 3 4 4 5 5 5
dengan Skala Data Interval/Rasio, Maka: Bagimanakah rumusan Hipotesanya ? Jenis Uji Statistik apakah yang tepat digunakan ?
17