:
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ABSTRAKSI (
)
Berbagai variasi bentuk mashdar dan kedudukannya dalam suatu kalimat, yang terdapat dalam kitab ontologi cerpen al-Hikaayah al-Mufrih lil Ath-fali, karya
Shubhi
Sulaiman,
ternyata
dapat
diterjemahkan
dengan
bentuk
penerjemahan yang bervariasi. Berbagai macam variasi ini akan menyulitkan penerjemah, terutama penerjemah pemula. Dalam menerjemahkan buku tersebut, ditemukan banyak pola dari penggunaan bentuk mashdar. Karena itu, objek kajian skripsi ini ditujukan pada upaya menganalisis bentuk-bentuk mashdar yang terdapat dalam kitab tersebut dan bagaimana cara mentahwilnya ke dalam bahasa Indonesia, dengan menggunakan analisis problem sintaksis-semantik. Pada analisis terhadap problem sintaksis-semantik ini, penerjemah menggunakan metode terjemah konteks linguistik. Dalam penelitian ini, bentukbentuk mashdar yang seharusnya diterjemahkan sebagai kata benda abstrak dengan bentuk pe+kata dasar+an dan ke+kata dasar+an, ternya juga bisa diterjemahkan dengan alternatif lain, yaitu dengan bentuk me+kata dasar+an, ber+kata dasar, atau sebagai kata benda konkrit, bahkan ada juga yang seolaholah terjemahannya dihilangkan. Sehingga hasil dari penelitian ini, penulis menemukan berbagai variasi penerjemahan bentuk-bentuk mashdar(dari bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia), yaitu; mashdar yang jatuh sebagai maf’ul mutlak tanpa sifat dan jatuh setelah fi’il yang mashdarnya tidak diambil dari fi’il tersebut, maka diterjemahkan sebagai kata benda konkrit dan abstrak, mashdar yang jatuh setelah fi’il tertentu dan didahului kata qobla atau ba da diterjemahkan sebagai kata kerja, mashdar yang didahului huruf jer bayaniah, didahului isim tafdhil, dan didahului kata zaada atau iz-daadad diterjemahkan sebagai kata sifat, mashdar yang jatuh sebagai maf’ul mutlak yang diikuti kata sifat, maka penerjemahan mashdarnya seolah-olah dihilangkan, dan mashdar yang jatuh setelah istilah-istilah populer atau sebagai istilah populer itu sendiri, maka diterjemahankan sesuai dengan konteksnya.
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
. . :
.
. . . . . .
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
. . . . . . . . . . . . . .
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
.
.
.................................................... .................................................... ..................................................... .................................................... ............................................................ .................................................. ................................................... ...............................................
:
...............................................
-
.............................................
-
.....................................
-
.............................................
-
..............................................
-
..............................................
-
..............................................
-
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
.......
:
..........................................
:
............................................
:
...........
:
................................................
:
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
.
. .
.
.
. .
. . . © 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
: . . . . . .
" )
(
1
ketiga,
"
. )
.(
Abdul Chaer, Pengantar Semantik Bahasa Indonesia, (Jakarta: Rhineka Cipta, Cet: ),
2
Hartono, Belajar Menerjemahkan Teori dan Praktik, (Malang: UMM,
)
3
4
Ibnu Burdah, Menjadi Penerjemah Metode dan Wawasan Menerjemahkan Teks Arab,
(Yogyakarta : Tiara Wacana,
)
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
. . "
"
. . "
" "
"menulis" "
"
": "
. "pemeliharaan"
"
.
tulisan"
"tulisan"
" ":
"mempertahankan"
" Musim dingin telah tiba, sehingga air kolam membeku, namun itik itu
:
dengan sis-sia mempertahankan tempat di mana ia berenang .
.".....":
:
Musang terus mendesak, agar burung bangau menyantap sup daging
:
buatannya .
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
,
. .
"pemeliharaan"
"
"
. . . . :
" "
( ( .
: ."
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
"
(
( .
( :
) (
.
(
.
(
.
. .
"
" "
)
" "
.( "
.
. .
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
. . . .
(Newmark) -
. . . .
(
)
5
Pelajar,
Rudolf
Nababan, Teori Menerjemahkan Bahasa Inggris, (Yogyakarta: Pustaka
) 6
Basil Hatim and Jeremy Monday, Translation an Advadced Resource Book (New
York: Routlege,
)
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
) .( . . .
Jacobson
.
.
.
Mona Baker
.
.
. :
me kan pe...an
.
ly
.(adverb) 7
Suhendra Yusuf, Teori Terjemah, Pengantar ke Arah Pendekatan Linguistik dan
Sosiolinguistik, (Bandung: Mandar Maju,
)
8
Nurachman Hanafi, Teori dan Seni Menerjemahkan, (Ende Flores: Nusa Indah,
9
Mona Baker, Intrinsik Another Word (New York: Routledge,
)
10
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
)
"
" .
"
"
.
(abstract word) .
(adverb) .
. . . (Library Research) . : . " 11
Semesta,
"
Dudung Abdurrahman, Pengantar Metode Penelitian, (Yogyakarta: Kurnia Kalam )
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
. .
-
.
.
.
"
" .
. (Descriptive Analysis ) "
"
:
" "
.
.
" "
. 12
Suhendra Yusuf, Teori Terjemah, Pengantar ke Arah Pendekatan Linguistik dan
Sosiolinguistik, (Bandung: Mandar Maju, 13
)
Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, (Bandung :Tarsito,
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
),
: :
"
.
•
.
"
•
. •
. •
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
:
:
. .
.
.
: . . . .
. .
. . .
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Abdurrahman, Dudung, Pengantar Metode Penelitian, Kurnia Kalam Semesta, 2003. Ali, Atabik dan Zuhdi Mudhor, Ahmad, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, Yogyakarta: Multi Karya Grafik, 1996. Baker, Mona, Intrinsik Another, New York: Routlege, 1992. Burdah, Ibnu, Menjadi Penerjemah, Togyakarta: Tiara Wacana, 2004. Chaer, Abdul, Linguistik Umum, Jakarta: Rineka Cipta, 2003. Chaer, Abdul, Pengantar Semantik Bahasa Indonesia, Jakarta: Rineka Cipta, 2002. Hanafi, Nurachman, Teori dan Seni Menerjemahkan, Ende Flores: Nusa Indah, 1986. Hartono, Belajar Menerjemah Teori dan Praktek, Malang: UMM, 2003. Hatim, Basil, dan Monday, Jeremy, Tranlation and Adverced Resource Book, New York: Routlege, 2004. Nababan, Rudolf, Teori Menerjemah Bahasa Inggris, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999. Surakhmad, Winarno, Pengantar Penelitian Ilmiah, Bandung: Trnsito, 1985. Yusuf, Sujendra, Teori Terjemah Pengantar ke Arah Pendekatan Linguistik dan Sosiolinguistik, Bandung: Mandar Maju, 1994. Munawir, Achmad Warsun, Kamus al-Munawir Arab-Indonesia Terlengkap, Yogykarta: Pustaka Progresif, Cet.ke-2, 2002.
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
-
.
Barang siapa menggali lubang Berikan surat ini kepadaku, nanti aku akan memberimu hadiah Diceritakanlah berita (yang diperoleh dari pak mentri) Tapi ketika Khimar melangkah dua langkah
Barang siapa menggali penggalian Berikan surat ini kepadaku, nanti aku akan memberimu pemberian Diceritakanlah pemberitaan (yang diperoleh dari pak mentri) Tapi ketika Khimar melangkah dua pelangkahan
.
(
."dengan/secara + kt sifat" Dia (burung sombang itu) kembali bertemu kelompoknya dan diterima dengan jelek Tapi Ayam itu dapat bertelur dengan baik
Dia (burung sombang itu) kembali menghadap ke kelompoknya dengan penghapan yang jelek Tapi Ayam itu dapat bertelur dengan peneluran yang baik
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
(
Kemudian Himrojan tersenyum sebagai pemenang
Kemudian Himrojan tersenyum dengan senyuman kemenangan
Samir meniup balonnya lagi
Samir meniup balonnya dengan tiupan yang baru Dan laki-laki itu bernyanyi dengan penyanyian yang baik
Laki-laki itu bernyanyi dengan baik
(
.
Ia mendapat kesulitan ketika berburu ikanikan yang menjadi makanannya
Ia mendapat kesulitan ketika berburu ikan-ikan yang menjadi makanannya
Ketakutan mulai menjalar di hatinya Karena kamu memberi kesempatan pada oksigen, air dan udara untuk berkumpul dan melakukan reaksi oksidasi pada dinding sepedamu
Ketakutan mulai menjalar di hatinya Karena kamu memberi kesempatan pada oksigen, air dan udara untuk berkumpul dan melakukan reaksi oksidasi pada dinding sepedamu
Dan pada suatu hari kedua sahabat ini terlibat dalam perbedaan pendapat
Dan pada suatu hari kedua sahabat ini terlibat dalam perbadaan pendapat
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2
)
.
-
Dengan sia-sia Itik(betina) itu berusaha mempertahanan tempat renangnya Sang Ibu meminta kepadanya untuk waspada(menjaga diri) jika ada kucing-kucing liar yang masuk ke halaman itik Dia cukup bisa minum beberapa tetes air
Dan Itik(betina) itu dengan sia-sia berusaha pertahanan atas tempat renangnya Sang Ibu meminta kepadanya untuk kewaspadaan(penjagaan diri) jika ada kucingkucing liar yang masuk ke halaman itik Dan dia cukup daengan peminuman beberapa tetes air
Ia(Musang) tidak bisa Ia(Musang) tidak bisa menyentuh tandan-tandan kesampean tandan-tandan anggur itu anggur itu Maka Itik perempuan hina itu memutuskan untuk melarikan diri Alhamdulillah……., anak-anak ini sudah hampir keluar dari telurnya.
Maka Itik perempuan hina itu memutuskan untuk pelarian Alhamdulillah……., anak-anak ini sudah hampir pada pengeluaran dari telurnya.
Tetapi dia tidak mau Tetapi dia tidak mau menjelaskannya (pada penjelasan kepadanya(raja) raja)
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 3
,
Dia(Khimar) terpaksa Dia(Khimar) terpaksa di mengapung di tengah tengah pengapungan (arus) (arus) Samir menjawab dengan minta penjelasan Aku tidak kuat lagi melanjutkan perjalanan
Samir menjawab dengan minta penjelasan Aku tidak kuat kesampaian perjalanan
.
-
Kemudian ia melihat bulunya sendiri yang jelak dengan penuh rasa gundah dan sedih Dan, kedua burung itu berjalan dengan bangga dan gaya yang indah
Kemudian ia melihat bulunya sendiri yang jelak dengan kegundahan dan kesedihan Dan kedua burung itu berjalan dengan gaya yang indah dan kebanggaannya Pada kesempatan kali Pada kesempatan kali ini ini dia meloncat dengan dia meloncat dengan sangat kuat sekali amat sangat kuat Dia menjauhi tandantandan anggur itu dengan sedih Dia tertawa kegirangan, meloncan-loncat dengan sangat senang Burung Undan (lakilaki) dengan tenang
Dia menjauhi tandantandan anggur itu dalam kesedihan Dan dia tertawa kegirangan, meloncanloncat di sekitarnya dengan kesenangan Burung Undan (laki-laki) memberi semangat pada
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 4
. . . .
memberi semangat pada istrinya Ayam Bangkok itu mengerami telurnya dengan aman dan tentram Bangkok itu menyuapi anak-anaknya dengan lahap sekali
istrinya dengan ketenangan Ayam Bangkok itu mengerami telurnya dengan keamanan dan ketentraman Bangkok itu menyuapi anak-anaknya dengan sangat kelahapan
Karena dia berjalan dengan sangat pelan
Karena dia berjalan dengan sangat kelambanan
. . .
-
Dia menyeberangi sungai sebelum sampai ke jembatan
Dia menyeberangi sungai sebelum kesampaiannya ke tempat penyeberangan
.
“Sementar Keledai badannya sangat kurus dan lemah” “Karena sangking dalamnya, sehingga menyebabkan gerobak Khimar miring Inilah keistimewaan yang sangat agung
“Sementara Keledai badannya lebih banyak kekurusan dan kelemahan” Karena lebih banyak kedalamannya, sehingga menyebabkan gerobak Khimar miring Ini adalah keistimewaannya yang paling agung
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 5
-
"
"
-
Ketika Kuda melihat kesenangan yang jelek seperti ini, ia semakin marah
Ketika Kuda melihat kesenangan yang jelek seperti ini, ia kemarahannya bertambah
Dan begitulah setiap ia melihat gambarnya di air rawa, ia semakin benci
Dan begitulah setiap ia melihat gambarnya di air rawa, bertambah kebenciannya
Dan setelah itu, permasalahanpermasalahan Itik(betina itu) semakin buruk
Dan setelah itu, permasalahanpermasalahan Itik(betina itu) semakin bertambah buruk
. Meskipun sangat sedikit kepentingannya, tapi si-penggembala selalu memanjakan dan memperhatikannya
"
"
Dan kebencian, sedikit kepentingannya, tapi sipenggembala selalu memanjakan dan memperhatikannya
23
" Dia (khimar) ikhlas, tanpa protes diberi makanan jerami yang
-
Dia (khimar) ikhlas, tanpa pemrotesan diberi makanan jerami yang
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 6
"
-
sebagai pengganti makanan ternak
sebagai pengganti makanan ternak
Tanpa ragu lagi, semua ikan setuju dengan usulannya”
Tanpa keraguan lagi, semua ikan setuju dengan usulannya”
Aku memakan dua batang rumput di dekat sawah dengan tanpa izin pemiliknya
Aku memakan dua batang rumput di dekat sawah dengan tanpa pengizinan pemiliknya
.
“Oke temanku…………..!” Yaa…, ruugi deh…
-
Pendengaran dan ketaatan wahai saudaraku….! Yaa….kerugian….!
Dengan cepat keduanya Dengan cepat keduanya telah sampai dimana telah kesampaian dimana kuda berada kuda berada “Dasar nasib lagi muujur…..!” Persetan dengan emas…! Mulai dari sekarang…..selamat tinggal…! Cukup meniupnya Samir…..!
Dan dari kebagusan nasibnya…! Pelaknatan atas emas…! Mulai dari sekarang…dan ucapan selamat tinggal….! Cukup peniupannya, hai Samir….!
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 7
! !!..... !!....
Nama
: SUYATI
TTL
: Bantul, 29 Juli 1982
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Kewarganegaraan
: Indonesia
Alamat Asal
: Ngincep, Triwidadi, Pajangan, Bantul, Yogyakarta, RT/RW. 03/37
Alamat di Yogyakarta
: -----
Nama Ayah
: Rejo Utomo
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Buruh
Nama Ibu
: Suwarti
Agama
: Islam
Pekerjaan
: IRT
Riwayat Pendidikan: •
SD Negeri Manukan II lulus tahun 1996
•
MTs. Al-Falaah lulus tahun 1999
•
MAN Gandekan lulus tahun 2002
•
Masuk UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2002
Yogyakarta, 20 Juli 2008 Yang bersangkutan,
Suyati 02111213
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta