CONTOH PERHITUNGAN AWAL WAKTU SHALAT
A. AYAT-AYAT AL-QUR'AN DAN HADITS TENTANG WAKTU SHALAT
(النساء )103
(فتح )311 ص/ 2 ج- الباري البن حجر
)311 ص/ 2 ج- (فتح الباري البن حجر
1
B. PERHITUNGAN AWAL WAKTU SHALAT
Awal waktu shalat ditentukan oteh posisi Matahari dalam hat ini Sudut Waktu Matahari pada suatu scat. Sudut Waktu Matahari (t m) adalah busur sepanjang lingkaran perjalanan (semu) harian Matahari, dihitung sejak kulminasi atasnya sampai tempat kedudukan Matahari pada suatu saat. Pada saat matahari berkulminasi atas (tengah hari), sudut waktunya = 0°. Ketika matahari turun (bergeser ke Barat pada sore hari) sudut waktu ini makin besar sampai saat kulminasi bawah = 180° (tengah malam) Selanjutnya ketika matahari berbalik keatas, sudut waktunya menjadi negatif sampai titik kulminasi atas lagi. Jadi : * saat kulminasi atas tengah hari (waktu zhuhur) t m = 0° * sore hari (waktu ashar, maghrib dan isya') t m = positif * pagi hari (waktu shubuh, syuruq dan dhuha = negatif 1. RUMUS PERHITUNGAN AWAL WAKTU SHALAT a.
Untuk menghitung besarnya sudut waktu ini digunakan rumus sebagai berikut Cos tm = dimana
sin h m + tan φ +tan δm cos . cos m
tm = Sudut waktu matahari φ = Lintang tempat
hm = tinggi matahari δm = deklinasi matahari
Mengenai tinggi matahari ditentukan sebagai berikut : waktu shubuh = -20° * waktu zhuhur tidak diperlukan karena = 0o waktu syuruq = - 1° * waktu maghrib = - 1 ° waktu dhuha = 12° 1) * waktu isya' = -18 ° waktu ashar dihitung dengan rums : Cotan hm = 1 + tan |φ-δ| 2) Tinggi matahari trsebut berklaku untuk ketinngian 30 meter ke bawah, diukur dari permukaan laut. b.
Selanjutnya untuk menghitung awal waktu shalat digunakan rumus sebagai berikut : Waktu Shalat =
1)
2)
3
)
tm - + M +Ihtiyath 3) 15
Dalam hadits dijelaskan bahwa awal waktu duha itu, bila matahari stinggi tombak. Tombak yan biasanya digunakan untuk berperang tentu cukup panjang, sekurng-kurangnya setinggi orang dewasa. Bila tombak itu direntangkan ke depan sepanjang tangan orang dewasa (Arab -karena hadits ini diucapkan kepada orang Arab-), ±70 cm, dan jarak antara mata orng tersebut denganujung tombak kira-kira 15 cm, maka tangens tinggi matahari saat itu adalah 15/70 = 0,214285714, sehingga tinggi matahari saat itu (awal waktu Duha = 120 5’41,13”. Dibulatkan jadi 120. Tanda |…| adalah tanda ‘mutlak' (absoiut), artinya tanda plus atau minus pada angka-angka di antara tanda itu harus diabaikan (dianggap tidak ada tanda-tanda).
Ikhtiath (kehati-hatian) dimaksudkan agar hasil perhitungan tersebut dapat mencakup tempattempat yang terletak di sebelah barat dan tempat-tempat dengan ketinggian tertentu. Khusus untuk waktu Syuruq (terbit matahari/ akhir waktu Shubuh) Ihtiyath ini dikurangkan
2
Dimana :
tm = Sudut Waktu Matahari λ = Bujur tempat e = Equation OfTime ω = Bujur Waktu Standar Indonesia (disajikan dalam Ephemeris (WIB=105o, WITA=120o dan Hisab Rukyat saetuap jam) WIT=135o)
2. CONTOH PER'IITUNGAN
a. Perhitungan Awal waktu shubuh 'l'enipat : Jakarta dan seitarnya. Tanggal : 30 Mei 2008 Lintang tempat () : -6° 10' (Monas) Bujur tempat () = 106" 49' (Monas) Waktu Standar () : 1050 Tinggi matahri (hm) waktu Shubuh = -20° Deklinasi Matahari (m) jam 04 WIB = jam 21 GMT) tgl.29 ,Mei 2008 = 21° 46' 55” Equation Of rime (e) jam 12 GMT = 2m' 33d Merpass (M) = ( 1 2 - e) = 12 -(2m' 33d) =jam 11:57’:27 1.
Menghitung Sudut waktu matahari : sin h m Cos t = - tan tan m cos . cos
sin - 200 - tan -60 10' tan 210 46' 55" 0 0 cos 6 10' . cos 21 46' 55" Cos t = -0,342728467 ==> t = 1090 6'14,58 Karena yang dicari adalah waktu shubuh maka 't' ini dijadikan negatif = -1090 6'14,58 Cos t =
2.
Menghitung awal waktu shubuh tm - Waktu Shubuh = + M + Ihtiyath 15 - 1090 6'14,58- 1060 49' 1050 = + 11 : 57 : 27 + Ihtiyath 15 Untuk kehati-hatian ditambah ikhtiath dengan cara : membulatkan bilangan detik keatas (46,03" jadikan 1 menit) kemudian ditambah satu menit lagi sehingga menjadi jam 4 : 35. Jadi ditambah 1m 13,97d 4) = 04 : 33 : 46,03 + 1m 13,97" = 04 : 35
Waktu Shubuh di Jakarta dan sekitarnya tanggal 30 Mel 2008 adalah jam 04:35 WIB
b. Perhitungan Awal waktu Zhuhur 'l'enipat Tanggal 4)
: Bogor dan seitarnya. : 30 Mei 2008
Keliling bumi pada Khattul-Istiwa ± 40.000 km. Untuk tempet-tempet di utara atau seletan KhatttulIstiwa angka itu dikalikan dengan cos lintang tempat. Untuk lintang 6 0 0' (Jakarta), keleling bumi = cos -60 10' x 40.000 km = 39.768,545 km. Bila dibagi 24 jam, maka satu jam bumi bergerak ±1.657 km atau 26,617 km permenit Dengan penambahan 1m 13,97d berarti tempat-tempat yang berjarak sekilar 34 km di sebelah barat Jakarta (Putat ±13 km sebeleh barat Tangerang) juga sudah masuk waktu Shubuh. Khusus untuk waktu Syuruq (terbit matahari/ akhir waktu Shubuh) Ihtiyath ini dipakai untuk mengurangi
3
Lintang tempat () : -6° 35' Bujur tempat () = 106" 47' 5) Waktu Standar () : 1050 Equation Of rime (e) jam 12 GMT = 2m' 33d Merpass (M) = ( 1 2 - e) = 12 -(2m' 33d) =jam 11:57’:27 Karena yang dicari adalah, waktu Zhuhur, maka t = 0° Menghitung awal waktu Dzuhur tm - Waktu Dzuhur = + M +Ihtiyath 15 0 - 1060 47' 1050 = + 11:57’:27 +Ihtiyath 15 Untuk kehati-hatian ditambah ikhtiath dengan cara seperti pada waktu Shubuh = 11j 50m 19d + 1m 41d = jam 11 : 52 Jadi Waktu Dzhur di Bogor dan sckitarnya tam gal 30 .Mei 2008 adalah yam 11 : 52 WIB
c. Perhitungan awal waktu Ashar 'l'enipat : Makassar dan seitarnya. Tanggal : 30 Mei 2002 Lintang tempat () : -5° 09' Bujur tempat () = 119" 24' 6) 0 Waktu Standar () : 120 Deklinasi Matahari (m) jam 15 WITA = jam 07 GMT) = 21° 50' 14” Equation Of rime (e) jam 12 GMT = 2m' 33d Merpass (M) = ( 1 2 - e) = 12 -(2m' 33d) =jam 11:57’:27 1. Menghitung tinggi Matahari waktu Ashar : Tinggi matahar (hm) waktu Ashar : Cotan hm = (tan |-m|) +1 = (tan |-5° 9' - 21° 50' 14”| 7)) = (tan 260 59' 14"} + 1 = 0,509244569 +1 Cotan hm = 1,509244569 => hm =330 31' 40,03" Jadi tinggi matahari waktu ashar di Makassar = 330 31' 40,03" 2.
Menghitung Sudut waktu matahari : sin h m Cos t = - tan tan m cos . cos
sin 330 31' 40,03" Cos t = - tan -050 09' tan 210 50' 14" 0 0 cos 05 09'. cos 21 50' 14" Cos t = 0,633566824 ==> t = 500 41' 10,43". 5) 6) 7
Diambil dari Microsoft Encarta Diambil dari Microsoft Encarta Tanda |...| adalah tanda `mutlak' (absolut), artinya tanda plus atau minus pada angka-angka di antara tanda itu harus diabaikan (dianggap tidak ada tanda-tanda). Dalam contoh di alas angka 260 59' 14 itu seharusnya ncgatif, tetapi dianggap positif karena berada diantara tanda mutlakak itu
4
Karena yang dicari adalah waktu Ashar maka ' t ' ini tetap positif = 500 41' 10,43" 3.
Menghitung awal waktu Ashar tm - Waktu Ashar = + M + Ihtiyath 15 500 41'10,43". - 1190 24' 1200 = + 11 : 57 : 27 + Ihtiyath 15 Untuk kehati-hatian ditambah ikhtiath dengan cara seperti pada waktu Shubuh = 15j : 22m : 35,7d + 1m 24,3d = 15 : 24 Waktu Ashar di Makassar dan sekitarnya tgl. 30 Mel 2008 adalah jam 15 : 24 WITA
3. MENGHITUNG WAKTU SHALAT DI LUAR NEGERI Untuk menghitung walctu shalat di luar wilayah Republik Indonesia, tetap rnenggrrnakan runurs-rumus tersebut di atas, tinggal menyesuaikan Lintang dan Bujur tempat-nya saja. CONTOH: Mmenghitung waktu Ashar di kota Makkatul-Mukaramah path tanggal 22 Dcsenme:r 2002. 'l'enipat : Makkatul-Mukaramah dan seitarnya. Tanggal : 30 Mei 2008 Lintang tempat () : +21° 25' 15,4" Bujur tempat () = 39" 39' 40,8" 8) Waktu Standar () : 450 9 Tinggi matahri (hm) waktu Shubuh = -20° Deklinasi Matahari (m) jam 04 WIB = jam 1 GMT) = 21° 48' 2” Equation Of rime (e) jam 12 GMT = 2m' 33d Merpass (M) = ( 1 2 - e) = 12 -(2m' 33d) =jam 11:57’:27 1. Menghitung tinggi Matahari waktu Ashar : Tinggi matahar (hm) waktu Ashar : Cotan hm = = = Cotan hm = hm =
= (tan |-m|) +1 (tan 21° 25' 15,4"- 21° 48' 2”| 10)) (tan 00 22' 46,6"} + 1 0,006625560729 +1 1, 006625561 440 48' 38,95"
Jadi tinggi matahari waktu ashar di Makkatul-Mukaramah = 440 48' 38,95" 2.
Menghitung Sudut waktu matahari : sin h m Cos t = - tan tan m cos . cos
8)
Hasil pengukuran dengan GPS Beda waktu Saudi Arabia dengan GMT adalah 3 jamj, karena itu bujur waktu Standardnya adalah 3 x 15° = 450. Jadi beda waktu dengan WIB = 4 jam ) 10 Tanda | ... | adalah tanda mutlak (absolut), artinya tanda plus atau minus pada angka-angka di antara tanda itu harus diabaikan (dianggap tidak ada tanda-tanda). Dalam contoh di alas angka 00 22' 46,6" itu seharusnya ncgatif, tetapi dianggap positif karena berada diantara tanda mutlakak itu 9)
5
sin 440 48' 38,95" - tan -210 25' 14,5 tan 210 4' 02" 0 0 cos 21 25'15,4". cos 21 48' 02" Cos t = 0,658458244 ==> t = 480 49' 3,38".
Cos t =
Karena yang dicari adalah waktu Ashar maka ' t ' ini tetap positif = 480 49' 3,38". 3.
Menghitung awal waktu Ashar tm - Waktu Ashar = + M + Ihtiyath 15 480 49' 3,38". - 39 0 49' 40,8" 450 = + 11 : 57 : 27 + Ihtiyath 15 Untuk kehati-hatian ditambah ikhtiath dengan cara seperti pada waktu Shubuh =
15j : 33m : 24,51d + 1m 35,49d = 15 : 35
Waktu Ashar di Makkatul-Mukaramah dan sekitarnya tgl. 30 Mel 2008 adalah : jam 15 : 24 Waktu Saudi Arabia
6