LINTAS BUDAYA Seri Lintas Budaya bagian 6: Kuasa Allah, Kuasa Kita Dr. David Platt 07/01/07
Ya Allah, kami memuji Engkau karena telah mengangkat rasa bersalah kami, mengangkat dosa-dosa kami, dan mengangkat ketakutan kami. Pagi ini kami mengakui bahwa Engkau adalah Raja kami dan Engkau layak menerima penyembahan dari semua bangsa dan kami berdoa supaya Engkau menjadikan kami sebagai satu umat yang membuat Engkau dikenal dalam semua budaya. Dalam Yesus kami berdoa, Amin. Jika anda memiliki Alkitab, saya mengundang Anda untuk membuka bersama saya Lukas pasal 24. Kita akan melakukan hal-hal yang sedikit berbeda selama kita mendalami Firman. Kira-kira sedikit lebih dari setahun yang lalu, bertentangan dengan apa yang Heather dan saya rencanakan atau bayangkan, dan berlawanan dengan apa yang kebanyakan orang dengan akal sehatnya dapat merencanakan atau membayangkan, Tuhan memanggil saya untuk menjadi pendeta di gereja ini. Saya ingin memberitahuan sesuatu pada anda tetapi anda tidak boleh memberitahu siapa pun di luar gereja, oke? Ini hanya di antara kita. Jika anda adalah seorang tamu, tutup saja telinga anda. Pendeta anda ini sudah mengalami banyak hal yang tidak mudah ditangani. Jangan memberitahu siapa pun. Ini hanya di antara kita. Namun Tuhan benar-benar penuh dengan anugerah selama setahun terakhir. Alih-alih kita mengikuti satu garis besar yang menyeluruh dan mempelajari secara mendalam dengan referensi silang, yang bagi saya adalah hal yang penting dalam setiap gereja lokal, saya ingin kita untuk melakukan sesuatu yang hampir lebih merupakan satu pertemuan keluarga, satu pertemuan kecil dari hati ke hati, dan kita akan banyak mencatat. Dan saya mau mendorong anda untuk mencatat jika anda suka, tetapi anda dapat mencatat dengan kecepatan anda sendiri. Hari ini kita tiba di akhir dari seri pelajaran kita yang kita namakan Lintas Budaya, yaitu tentang bagaimana kita membagikan iman kita dalam berbagi budaya. Dan saya harus jujur dengan anda. Hati saya benar-benar telah terbebani sepanjang seri ini. Saya ingin melakukan seri pelajaran seperti ini karena kebanyakan waktu yang dipakai untuk mengajar tentang cara membagikan iman kita biasanya dibatasi pada kelas yang hanya diperuntukkan bagi beberapa elit yang dianggap benar-benar baik untuk hal semacam itu. Sebagai akibatnya mayoritas orang percaya dan anggota gereja terisolasi dari tujuan yang menurut saya adalah yang dikehendaki Kristus bagi kita di planet ini.
Saya percaya bahwa Ia telah menempatkan kita di planet ini untuk membuat InjilNya dan kemuliaanNya dikenal di semua bangsa. Dan Ia telah menggariskan suatu rencana tentang bagaimana hal itu akan terjadi. Ini disebut Amanat Agung. Saya hanya ingin kita untuk melakukan sedikit pembicaraan dari hati ke hati dan saya ingin katakan kalau saya rindu menggenapi Amanat Agung. Dan saya ingin agar gereja kita menggenapi Amanat Agung. Beberapa dari anda mungkin akan tergoda selama waktu kita bersama ini untuk berpikir bahwa ini adalah sedikit terlalu idealis, yaitu bahwa kita akan menggenapi Amanat Agung. Namun
saya benar-benar percaya dengan segenap hati saya bahwa Allah ingin
menggunakan keluarga orang beriman di sini - dan saya sama sekali tidak bermaksud adanya pengecualian untuk gereja-gereja lain, sepertinya kita satu-satunya gereja di dunia atau bahwa kita tidak akan bekerja dengan orang percaya lainnya dalam mewujudkan Amanat Agung. Tapi saya percaya akan apa yang Allah telah percayakan kepada keluarga orang . beriman di sini, jika kita berserah untuk mengemban Amanat Agung. Allah akan menggunakan kita untuk menggenapinya. Dan saya ingin berpikir sedikit idealis dan saya akan melakukan yang terbaik yang saya dapat lakukan untuk membagikan beberapa dasar alkitabiah dari Firman Tuhan tentang mengapa saya percaya demikian. Yang kedua, jika anda berpikir bahwa apa yang saya maksudkan itu agak terlalu ideal, sebaiknya mengingat kembali salah satu ungkapan favorit saya yang pernah saya katakan kepada anda bahwa mereka yang mengatakan bahwa itu tidak dapat dilakukan harus mundur dari jalan orang-orang yang melakukanya. Jadi saya ingin kita mendalami Lukas pasal 24, dan saya ingin menunjukkan kepada anda sepuluh alasan mengapa saya percaya, sepuluh alasan mengapa saya percaya bahwa Gereja di Brook Hills dapat dan akan menggenapi Amanat Agung. Lihat Lukas 24:45. Ini adalah versi Lukas tentang Amanat Agung, meskipun berada di tempat yang berbeda dan waktu yang berbeda dari apa yang ditulis Matius tentang hal itu. Perhatikan ayat 45. " Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. Kata-Nya kepada mereka: ‘Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini. Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi.’ Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga. Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita.”
Sepuluh alasan mengapa saya percaya bahwa Gereja di Brook Hills akan menggenapi Amanat Agung. Dan untuk memberikan kelegaan kepada anda, kita akan menghabiskan sedikit lebih banyak waktu untuk membicarakan dua alasan pertama daripada waktu yang kita akan berikan untuk alasan-alasan berikutnya. Jadi jangan khawatir bahwa ketika kita bisa melewati dua alasan pertama lalu anda berpikir bahwa dalam kecepatan seperti ini maka kita akan berada cukup lama di sini. Jadi tetaplah bersama saya. Sepuluh alasan mengapa saya percaya bahwa Gereja di Brook Hills akan menggenapi Amanat Agung. Alasan nomor satu, karena berita kita melampaui setiap budaya di dunia. Saya percaya bahwa kita akan menggenapi Amanat Agung karena berita kita melampaui setiap budaya di dunia. Saat ini kita sudah sampai pada akhir seri pelajaran kita. Selama tiga minggu terakhir ini kita telah melihat bagaimana Allah memberi jawaban terhadap tiga akibat utama atau tiga efek utama dari dosa yang kita lihat dalam Kejadian pasal 3. Ketiga akibat dosa itu ialah rasa bersalah, rasa malu, dan ketakutan. Allah berbicara tentang semua akibat itu di seluruh Kitab Suci. Kita telah melihat cerita Allah dalam satu budaya yang berbasis rasa bersalah, cerita Allah dalam satu budaya yang berbasis ketakutan, dan cerita Allah dalam satu budaya yang berbasis rasa malu. Kita telah berbicara tentang bagaimana semua akibat dosa ini merasuki setiap budaya di dunia ini. tetapi dalam kebanyakan budaya salah satu akibat kadang-kadang dapat lebih menonjol daripada yang lain. Kita telah berbicara tentang bagaimana budaya Barat terutama merupakan budaya yang berbasis rasa bersalah. Kita telah berbicara tentang bagaimana banyak budaya di Amerika Latin, Afrika, dan di beberapa negara Asia lebih didasari pada rasa takut. Dan banyak budaya di Asia dan Timur Tengah lebih didominasi oleh rasa malu. Itu adalah titik awal dari mana kita dapat mulai berbagi Injil. Semua tujuan itu telah melengkapi kita sebagai umat, tetapi pertama-tama bagaimana kita dapat menceritakan kisah kita tentang apa yang Tuhan telah lakukan dalam hidup kita, bagaimana Kristus telah mengubah kehidupan kita, dan kemudian bagaimana kita menceritakan cerita Allah dalam budaya yang berbasis rasa bersalah, berbasis rasa malu, dan yang berbasis rasa takut, dan semua itu mengarah ke cerita utama yang ditekankan kembali di sini dalam Lukas 24. Itulah Injil. Jika kita hanya berbagi tentang apa yang Kristus telah lakukan dalam hidup kita tanpa membagikan Injil, yaitu cerita utama tentang apa yang Kristus lakukan, maka kita tidak akan dapat memimpin orang-orang kepada Kristus. Jadi kita harus mengetahui tentang cerita utama jika kita akan memimpin orang kepada Kristus.
Saya percaya bahwa ada tiga elemen yang perlu ada dalam Injil dalam rangka memimpin orang kepada Kristus. Ini adalah tiga elemen yang perlu kita bagikan. Anda datang ke titik di mana anda memiliki kesempatan untuk memimpin seseorang kepada Kristus. Fondasi dasar apakah yang perlu anda sampaikan? Untuk memudahkan kita mengingatnya, setiap elemen dimulai dengan huruf E.
Pertama, kita harus berbagi peristiwa (Event). Kristus akan
menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari ketiga. Yesus Kristus telah mati di kayu salib. Itu adalah peristiwanya. Dia bangkit dari kubur. Itulah peristiwanya. Jika Yesus tidak mati di salib, jika dia tidak bangkit dari kubur, maka kita tidak memiliki kabar baik bagi dunia. Anda tidak bisa hanya mengatakan "Tuhan telah mengubah hidup saya. Ia dapat mengubah Anda." tanpa berbicara tentang kematian dan kebangkitan Kristus. Elemen ini, yaitu peristiwa, tidak dapat ditawar-tawar. Kedua, penjelasan (Explanation). Peristiwa, lalu penjelasan. Bukan hanya "Ini adalah apa yang Kristus lakukan, dia mati dan bangkit dari kubur,” tetapi juga "Itulah sebabnya mengapa hal itu penting." Di sinilah apa yang kita sudah pelajari selama beberapa minggu terakhir ini membantu kita, karena penjelasan itu adalah bahwa Allah mengangkat rasa bersalah kita, rasa bersalah karena dosa kita, dan meletakkannya pada Yesus dan bukan pada kita, dan bahwa di salib itu Yesus menutupi rasa malu kita. Ia membayar harga dosa kita. Dan Ia menghilangkan rasa takut kita. Ia membuat jalan bagi kita untuk datang kepada Allah. Jadi kita menjelaskan hal itu dengan menggunakan gambaran-gambaran yang kita lihat selama beberapa minggu terakhir ini. Peristiwa, lalu penjelasan. Dan ketiga, pengalaman (Experience). Ini bukanlah kabar baik jika anda tidak bisa mengalaminya. Jika hal itu tidak anda alami secara nyata, maka itu bukanlah kabar baik untuk dibagikan dengan orang lain. Jika hal itu hanya merupakan sesuatu yang kita tetap simpan di sini, maka itu tidak akan terbuka kepada orang lain, dan itu bukanlah kabar baik bagi dunia. Jadi alamilah fakta bahwa Allah mengasihi anda dan Ia rindu agar anda mengenal dan mengasihiNya. Ini adalah kebenaran yang saya inginkan agar menjadi jelas dalam setiap percakapan saya dengan seseorang yang tidak mengenal Kristus. Saya ingin mereka mengetahui dengan jelas bahwa Allah mengasihi anda dan Ia rindu agar anda mengenalNya. Dan anda dapat mengalamiNya melalui peristiwa itu dan apa maknanya, yaitu penjelasan. Dan saya bahkan akan mendorong kita pada saat ini agar tidak terjebak dalam mencoba untuk menjelaskan kepada orang yang tidak mengenal Kristus, sebaliknya kita memimpin mereka kepada Kristus. Jangan terjebak dalam menjelaskan kepada orang-orang tentang semua manfaat yang mereka akan peroleh ketika mereka mengenal Kristus. Anda memperoleh damai. Anda memperoleh sukacita. Anda memperoleh ini, anda memperoleh ini. Anda memperoleh surga. Semua hal itu adalah indah. Semua itu adalah hal-hal besar namun itu bukanlah yang pada akhirnya anda dapatkan. Pada akhirnya anda mendapatkan
Allah. Anda dapat mengenalNya. Ia menyediakan damai dan Ia menyediakan sukacita. Tetapi seandainya kita bisa memiliki surga tanpa Allah, maka bukanlah surga seperti itu yang kita inginkan. Kita menginginkan Allah. Allah adalah pengalaman akan Injil dan kita memiliki kesempatan untuk mengenalNya. Lukas 24 mengatakan, "Pertobatan dan pengampunan dosa. Kita berbalik dari diri kita sendiri dan kita percaya kepadaNya. Kita berbalik dan mengandalkanNya.”
Peristiwa, dan penjelasan tentang bagaimana anda
berpaling dari diri sendiri dan percaya kepadaNya. Itulah cerita utama. Dan itulah cerita yang melampaui semua budaya. Ini adalah kabar baik di seluruh dunia. Dan saya sudah diingatkan dalam seri pelajaran ini tentang mengapa Firman Allah dan Injil Allah harus menjadi pusat dari semua yang kita lakukan. Karena jika pikiran saya atau pendapat saya atau ide-ide saya atau ide-ide terbaru dari buku-buku Kristen terbaru atau mode Kristen berada di pusat dari apa yang kita lakukan, maka hal-hal itu tidak akan mentransfer apa pun secara lintas budaya. Kita mungkin dapat mengelak dengan cara mengkhotbahkan Injil versi Amerika di sini, tetapi hal itu tidak akan berlaku di sana. Itu sebabnya kita harus benar-benar alkitabiah. Injil harus menjadi pusat ibadah penyembahan kita, dan Injil itu harus berada di pusat iman kita, karena kalau tidak maka apa yang kita tawarkan kepada dunia tidak akan melintasi budaya-budaya. Tetapi jika Injil berada di pusat iman kita maka itu akan melintasi setiap budaya di dunia . Saya percaya bahwa kita dapat menggenapi Amanat Agung karena berita kita melampaui setiap budaya di dunia. Alasan nomor dua, tentang mengapa kita dapat menggenapi Amanat Agung. Karena kita menyadari bahwa kita semua adalah pemberita Injil ini, karena kita menyadari bahwa kita semua adalah pemberita Injil ini. Maksud diadakannya seri pelajaran ini adalah agar masingmasing kita dapat pergi dengan dilengkapi oleh cerita-cerita kita tentang apa yang Kristus telah lakukan dalam kehidupan kita, mampu membagikan cerita Allah itu secara singkat, berkuasa, dan penuh arti, yang berkaitan dengan rasa bersalah, rasa malu dan rasa takut. Dan kemudian kita akan membawa cerita utama yang kita bicarakan di sini. Sekarang, jika kita telah mendapatkan cerita utama itu, lalu apa yang akan kita lakukan dengan itu? Lukas 24 mengatakan bahwa anda memberitakannya. Anda memberitakannya kepada semua bangsa. Kata “memberitakan” di sini secara harafiah berarti “memberitakan kabar baik.” Ini bukanlah tentang khotbah yang bersifat kelembagaan, yaitu apa yang terjadi ketika kita berkumpul bersama seminggu sekali dan pendeta berkhotbah. Ini bukanlah apa yang digambarkan tentang Firman ini. Ini adalah memberitakan kabar baik. Gereja, yang adalah tubuh para pengikut Kristus, yang memberitakan kabar baik itu. Ini adalah metode yang melaluinya Injil diberitakan kepada bangsa-bangsa, yaitu melalui pemberitaan umat Allah. Yesus mengatakan, "Kamu adalah saksiKu." Dalam ayat 48 kata "kamu" mendapat penekanan dalam bahasa asli Perjanjian
Baru. Anda semua akan melakukan hal ini. Ini adalah metode yang melaluinya Injil akan dibawa kepada segala bangsa, yaitu melalui pemberitaan umat Allah. Pada titik inilah hati saya paling disadarkan selama seri pelajaran ini dan juga paling terbebani selama seri pelajaran ini. Karena, apakah melalui percakapan saya dengan seorang pemimpin gereja besar yang saya singgung beberapa minggu yang lalu, ataukah itu melalui buku-buku atau artikel-artikel yang saya baca tentang pertumbuhan gereja, saya semakin yakin bahwa kita telah meremehkan umat Allah dalam misi ini dan kita telah memindahkan tanggung jawab utama untuk memberitakan Injil kepada gereja secara institusional. Dan hasilnya adalah bahwa kebanyakan pengikut Kristus menemukan diri mereka lebih sebagai pengamat daripada sebagai pelaku misi ini, lebih sebagai penonton dalam kegiatan pemberitaan Injil. Dan apa yang kita lakukan adalah kita membuat program-program dan berbagai presentasi yang hebat, pertunjukan, minggu demi minggu, dengan komunikator-komunikator yang luar biasa dan pengkhotbah-pengkhotbah luar biasa, di mana kita katakan kepada orang-orang, “bawalah orang ke gereja,” suatu pernyataan yang mengandung kontradiksi dalam dan dari dirinya sendiri. Gereja bukanlah sebuah bangunan. Tetapi itulah yang telah kita ciptakan. Kita mengatakan “bawalah orang ke gereja” dan kita harapkan mereka akan datang kepada Kristus ketika mereka mendengar pengkhotbah ini, ketika mereka melihat pertunjukkan ini, ketika mereka mendengar musik ini. Kita berpikir begitulah cara mereka akan datang kepada Kristus. Dan saya akan jujur dengan anda di sini. Ini terjadi setahun yang lalu ketika ada beberapa artikel yang diterbitkan tepat setelah saya datang ke sini, yang berbicara tentang yang termuda – judulnya ialah tentang pendeta suatu gereja besar yang termuda di negeri ini. Dan ketika saya mulai mendapat pertanyaan dan diwawancarai tentang ukuran gereja yang saya layani, saya harus menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, diskusi itu, dengan kenyataan bahwa contoh yang dapat diambil dari hidup dan pelayanan saya adalah seseorang yang menghabiskan hidup dan pelayanannya dengan duabelas orang. Anda dapat melihat dalam Kisah Para Rasul pasal 1 yang merupakan lanjutan dari Injil Lukas, dan anda melihat bahwa hanya ada seratus dua puluh orang di Kisah Para Rasul pasal 1 yang benar-benar siap dan melakukan apa yang Yesus pesankan kepada mereka untuk melakukannya. Seratus dua puluh orang adalah semua yang Ia miliki untuk melakukan tugas tersebut. Dan saya melihat bahwa strategi Yesus bukanlah tentang bagaimana membawa orang dalam jumlah yang terbesar ke gedung terbesar di mana pengkhotbah bisa memberitakan khotbah terbaik. Seluruh strategiNya adalah bagaimana menggerakkan sekelompok kecil orang yang akan pergi keluar dan memberitakan Injil. Ia tidak pernah mempunyai tujuan untuk menggembalakan sebuah gereja yang beranggotakan 4.000, atau 5.000 atau 10.000, atau 20.000 orang. Tujuannya adalah untuk memobilisasi beberapa orang untuk
mempengaruhi dunia. Dan sebagai akibatnya strategiNya tidak pernah berputar di sekitar presentasi yang tepat, atau pada program yang tepat di tempat yang tepat. StrategiNya secara keseluruhan berkisar pada orang, umat Allah, yang pergi bersaksi, bersaksi tentang apa yang mereka telah lihat dan dengar. Itulah strategiNya. Mereka semua dipenuhi dengan Roh Allah untuk memberitakan Injil. Inilah cara yang melaluinya Injil akan dibawa ke semua bangsa, melalui orang-orang yang memberitakannya, bukan melalui satu orang yang memberitakannya. Dan inilah mengapa saya percaya bahwa Gereja di Brook Hills akan menggenapi Amanat Agung, karena kita akan menjadi gereja di mana kita saling percaya satu kepada lain. Dan kita tidak lagi akan bergantung semata-mata pada program-progran atau berbagai presentasi atau pada satu orang untuk mencapai tujuan, yaitu tujuan yang semua kita harus mengerjakannya karena untuk itulah kita telah diselamatkan, yaitu untuk memberitakan Injil. Kiranya Tuhan menolong kita untuk dapat memahami bahwa kita semua adalah pemberita Injil, karena kita dapat melupakan hal itu. Bahkan kita dapat melewatkannya dalam seri pelajaran ini. Yang benar adalah bahwa sebagian besar dari kita di sepanjang seri pelajaran ini mungkin belum meluangkan waktu untuk masuk ke cerita-cerita kita, sehingga saat ini jika anda sedang melibatkan diri dengan seseorang yang tidak mengenal Kristus, yang jauh dari Kristus, dalam waktu kira-kira 45 detik, anda tidak dapat menyaksikan secara tepat bagaimana Kristus telah bekerja dalam hidup anda dengan cara yang akan berdampak pada mereka, dalam cara yang dapat mereka pahami. Kebanyakan dari kita belum melakukan itu dan sebagai akibatnya kebanyakan dari kita selama enam minggu terakhir dari seri pelajaran ini belum berbagi cerita kita dengan satu orang pun yang tidak mengenal Kristus. Saya mengatakan ini bukan untuk membuat kita merasa tidak enak. Tapi saya hanya mau katakan yang benar. Dari lebih dari 4.000 orang yang telah terlibat dalam seri pelajaran ini baru ada sekitar 150 orang yang benar-benar telah memberi tanggapan melalui cerita-cerita mereka. Itu berarti sekitar 3 1 / 2 % dari kita semua. Dan saya tahu bahwa kita sudah mencoba sesuatu yang sedikit berbeda. Saya menyadari hal itu. Namun apa yang telah terjadi ini telah membuka mata saya kepada kenyataan bahwa kebanyakan dari kita mengharapkan untuk datang ke sini dan mendengar Injil diberitakan. Tetapi marilah kita jujur. Kebanyakan dari kita tidak benar-benar bersedia untuk pergi keluar dan memberitakan Injil sepanjang minggu. Kebanyakan dari kita mengharapkan untuk melihat orang-orang datang untuk mengenal Kristus di tempat ini, tetapi kenyataannya adalah kebanyakan dari kita benar-benar tidak mengharapkan untuk memimpin orang kepada Kristus, bahkan seorang pun untuk Kristus minggu ini. Hal ini rupanya bukan yang kita perhatikan. Alkitab mengajarkan bahwa Allah telah membuat suatu rancangan bagi kita semua untuk menjadi pemberita Injil, dan ini mempengaruhi cara kita mendengarkan ketika
kita datang ke tempat ini. Ini mempengaruhi cara kita mendengarkan. Kita telah melihat saya berharap kita telah melihat dan mendengar beberapa kebenaran yang luar biasa selama beberapa minggu terakhir ini tentang bagaimana Allah menghapus rasa bersalah kita dan melenyapkan rasa malu kita dan mengangkat ketakutan kita. Kita telah melihat kebenaran-kebenaran ini. Namun kebanyakan dari kita berpikir bahwa khotbah-khotbah ini, kebenaran-kebenaran yang telah kita lihat ini, dimaksudkan untuk melayani kita. Dan tolong, mendengar hati saya di sini. Saya ingin mengingatkan anda bahwa saya tidak berkhotbah demi anda. Jika saya melakukan itu maka semua yang saya katakan akan berpusat pada anda, dan selama anda merasa nyaman dan merasa baik maka kita akan memiliki sebuah gereja yang sukses. Tetapi saya tidak percaya bahwa Allah telah memanggil saya untuk berkhotbah demi anda. Saya percaya bahwa Ia memanggil saya untuk berkhotbah demi Allah, demi Allah di antara kalian. Ya. saya menginginkan anda. Saya rindu bahwa anda dapat melihat dan mengetahui kebenaran bahwa Allah telah mengangkat rasa bersalah anda, telah mengangkat rasa malu anda, dan telah mengangkat ketakutan anda. Saya ingin kita mengetahui hal itu. Namun saya tidak hanya memberitakan Injil demi Allah di antara kita. Saya memberitakan demi Allah di antara bangsa-bangsa. Tujuannya bukanlah supaya anda tahu bahwa anda tidak bersalah lagi, untuk mengetahui bahwa rasa malu anda telah diambil, untuk mengetahui bahwa ketakutan anda telah diambil. Tujuannya adalah supaya anda pergi dan memberitakan kepada semua orang di Birmingham dan orang-orang di semua negara bahwa anda tidak bersalah lagi. Anda tidak punya rasa malu lagi karena Yesus telah menanggungnya ketika Ia disalibkan. Anda tidak perlu takut apa pun karena Ia telah menaklukkan kematian. Tujuan pemberitaan itu akan membawa kita untuk memberitakan Injil kepada semua orang di Birmingham dan kepada semua bangsa. Justru ketika kita menyadari hal ini maka kita akan menemukan diri kita di tengah-tengah tugas menggenapi Amanat Agung. Tetapi selama kita terus berada dalam paradigma tentang gereja yang di dalamnya sebagian besar dari kita bertumbuh, di mana kita bergantung pada orang ini atau program ini atau presentasi ini untuk melakukan pekerjaan itu, maka kita akan kehilangan maknanya yang sebenarnya. Kita akan kehilangan maknanya. Saya berdoa bahwa Tuhan akan menolong kita untuk menyadari bahwa keberadaan Gereja di Brook Hills tidak dimaksudkan untuk menjadi tempat pelayanan sebanyak yang dimaksudkan untuk menjadi basis pelayanan. Anda tahu apa yang Yesus katakan di sini? Mulai dari Yerusalem. Anda tidak tinggal di Yerusalem. Anda tidak menjaga Injil di Yerusalem. Anda mulai di Yerusalem. Itulah basis anda dan anda pergi keluar dan memberitakan kepada semua bangsa dari basis itu. Itulah rancangan Allah bagi gereja. Yesus datang untuk benar-benar melenyapkan gagasan bahwa
gereja dibatasi pada suatu tempat. Gereja adalah orang-orang yang pergi keluar dan memberitakan kabar baik tentang keselamatan kepada semua bangsa. Itulah gambaran tentang gereja. Dan ini mengingatkan kita bahwa jika kita menginginkan suatu tempat untuk pelayanan di mana kita hanya bisa menerima Injil tetapi kita tidak diharapkan untuk bangkit dan mereproduksi Injil di semua bangsa, maka ini mungkin bukanlah gereja bagi kita. Dalam Perjanjian Baru tidak ada penonton di dalam gereja. Kiranya Tuhan menolong kita untuk melihat bahwa gereja bukanlah tempat pelayanan. Gereja adalah basis untuk para pelayan, para pelayan yang secara pribadi dan bersama yang berada di seluruh ruangan ini yang akan keluar sepanjang minggu dan menggenapi Amanat Agung melalui kehidupan mereka, para pelayan yang akan bangkit dan tanpa pengecualian adalah kita semua, kita semua yang mengenal Kristus, memberitakan Injil di tempat-tempat di mana Ia telah menempatkan kita. Dan ketika kita datang bersama-sama untuk beribadah untuk memuliakan Allah, maka kita melihat kemuliaan-Nya dan mengikuti pelatihan dalam FirmanNya sehingga kita dapat memuridkan orang-orang sepanjang minggu. Gereja di Brook Hills bukan lagi sebuah tempat pelayanan saja. Ini adalah basis bagi pelayanan untuk seluruh Birmingham dan bagi seluruh dunia. Kita telah menggenapi suatu Amanat Agung karena kita menyadari bahwa kita semua adalah pemberita Injil ini. Alasan yang ketiga, karena Kristus telah mengutus kita dalam otoritas namaNya dan kita akan menggenapi Amanat Agung karena Kristus telah mengutus kita dalam otoritas namaNya. Dikatakan dalam teks ini bahwa pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan dalam namaNya. Sekarang kita melihat keindahan di sini - Saya berharap kita punya waktu untuk menyelami ke dalam seluruh kitab Kisah Para Rasul - keindahannya adalah bagaimana tema ini disebutkan berkali-kali. Jika anda mendalami kitab Kisah Para Rasul anda akan melihat bahwa rata-rata hampir satu kali dalam setiap pasal sesuatu terjadi dalam nama Kristus. Liha Kisah Para Rasul pasal 3. Petrus dan Yohanes sedang berjalan menuju ke Bait Allah. Ada seorang awam yang duduk di sana dan dia disembuhkan. Dikatakan, "Bangunlah dan berjalanlah dalam nama Kristus." Di pasal 4 mereka berdiri di depan Mahkamah Agama dan memberitakan Injil dalam nama Yesus Kristus dengan mempertaruhkan nyawa mereka. Di pasal 9 anda melihat bahwa nama Yesus Kristus telah mengambil orang yang bernama Saulus yang sebenarnya telah menganiaya gereja dan benar-benar mengubah hidupnya secara total, lalu menjadi seorang pendukung gereja yang terbesar, meluaskan Kerajaan Allah, dan oleh nama Yesus Kristus maka terjadilah transformasi. Di pasal 16 anda melihat bagaimana setan-setan diusir keluar dari orang-orang dalam nama Yesus. Semua ini terjadi karena nama Kristus diberitakan keluar. Mereka memberitakan dalam otoritas namaNya. Mereka bekerja dan hidup dalam otoritas namaNya.
Sekarang saya ingin mengingatkan anda bahwa 2.000 tahun yang lalu ada satu nama yang menyebabkan orang lumpuh berjalan dan ada satu nama yang menyebabkan orang buta melihat dan ada satu nama yang menyebabkan kehidupan orang-orang yang sebelumnya dengan sepenuh hati melawan Injil menjadi diubahkan oleh Injil. Ada satu nama yang mengusir keluar setan-setan dari orang-orang. Ada satu nama yang karena nama itu orang – orang mempertaruhkan nyawa mereka, dan nama itu tetap berkuasa sampai hari ini. Nama itu masih berkuasa. Nama itu masih sama pada 2.000 tahun kemudian sama seperti pada waktu itu, dan kita memiliki otoritas dari nama Kristus. Kita tidak pergi keluar dan memberitakan dalam nama kemampuan intelektual kita. Kita tidak memberitakan dalam nama kharisma kita atau tidak adanya karisma. Kita tidak memberitakan dalam nama gereja kita. Kami memberitakan dalam nama Yesus Kristus dan namaNya memiliki kuasa. Tidak ada satu orang pun di kota Birmingham yang tidak bisa dicapai oleh nama itu. Tidak ada satu orang pun dalam aliran komunis, Hindu, atau budaya Muslim yang tidak bisa diselamatkan oleh nama itu. Tidak ada satu dosa pun yang tidak dapat diampuni. Tidak ada satu luka pun dalam hidup kita yang tidak dapat disembuhkan oleh nama ini. Dan kita pergi keluar dalam otoritas nama Yesus Kristus. Hal ini akan menjadi lebih baik. Alasan nomor empat, kita menggenapi Amanat Agung karena Kristus telah memakaikan kita dengan kuasa RohNya. Ia mengutus kita keluar dalam otoritas namaNya dan Ia telah memakaikan kita dengan kuasa RohNya. Ia mengatakan "Kamu akan menjadi saksi-saksi bagiKu. Aku akan mengutus kepadamu apa yang BapaKu telah janjikan.. Aku akan mengutus kepadamu ini, Roh Allah, yang akan berdiri bersama kamu sampai kamu telah dipakaikan dengan kuasa dari atas." Kata ini secara harfiah berarti sampai kamu dipakaikan dengan pakaian itu. Ini seperti mimpi mengerikan ketika anda masih kecil lalu anda muncul di sekolah dan anda sudah lupa untuk mengenakan pakaian anda. Di sini Yesus berkata, "Anda bahkan jangan mencoba untuk melakukan hal ini dari diri anda sendiri. Anda hanya akan dipermalukan. Anda benar-benar akan dipermalukan. Anda akan menemukan diri anda benar-benar tidak berdaya dalam hal ini." Anda menunggu. Bagaimana mungkin sekelompok orang biasa seperti anda dapat menjungkirbalikkan dunia? Oleh kuasa Roh Allah. Yesus berkata, "Aku akan mengutus RohKu." Dan Ia akan memberdayakan anda untuk menyelesaikan misi ini. Roh Allah. Dan inilah keindahan itu. Ketika kita menempatkan iman kita di dalam Kristus, Roh-Nya tinggal di dalam kita. Dan apa yang dimaksudkan di sini adalah bahwa saya tidak memiliki lebih banyak dari Roh itu daripada yang anda miliki, demikian juga anda tidak memiliki lebih banyak dari Roh itu daripada yang saya miliki. Roh Allah ada di dalam anda. Ia berdiam di dalam diri anda dan Ia memberdayakan anda untuk menyelesaikan misi ini, jadi anda tidak perlu melakukannya sendiri. Saya pikir kita
meremehkan Roh Kudus. Bahkan dalam seri pelajaran ini saya berkali-kali menyadarinya karena kita telah melihat beberapa cerita yang luar biasa. Kita telah melihat Yesus membawa penglihatan kepada orang buta. Kita telah melihat Ia menyembuhkan orang lumpuh, yang kemudian bangun dan berjalan. Kita telah melihat Ia mengusir setan-setan dari seorang laki-laki. Kita telah melihat Ia datang kepada seorang anak perempuan dan berkata, “Bangkitlah” walupun ia sudah mati.
Ketika kita melihat Yesus melakukan hal-hal
menakjubkan maka ada kecenderungan bagi kita untuk melihat cerita-cerita itu , mendengar cerita-cerita itu, dan berpikir, "Jika Tuhan akan melakukan hal-hal semacam itu saat ini kita benar-benar akan menjadi sibuk. Kita dapat menyelesaikan tugas ini jika kita bisa melihat beberapa tanda- dan mujizat seperti itu." Namun apakah anda menyadari bahwa sebenarnya Alkitab mengajarkan sebaliknya? Ingat ketika Yesus melepaskan orang itu dari kerasukan setan? Seluruh kota melihat apa yang telah terjadi. Apa yang mereka lakukan? Apakah mereka pergi berlari kepada Yesus dengan pujian? Tidak. Mereka mengatakan, "Pergi dari sini. Kami tidak ingin Engkau berada dekat kami." Itulah respons mereka. Orang-orang menertawakan Yesus ketika Ia masuk untuk menyembuhkan gadis itu. Ingat perumpamaan yang kita lihat pada minggu lalu, yaitu orang kaya dan Lazarus? Orang kaya yang berada di neraka berkata, "Tolong kirim seseorang untuk saudara-saudara saya, keluarga saya, untuk memberitahu mereka tentang kebenaran" Apa yang Yesus katakan? Ia berkata, "Bahkan jika mereka melihat seseorang bangkit dari antara orang mati sekalipun, mereka tidak akan percaya, karena mereka memiliki nabi, mereka memiliki Firman Allah dan mereka tidak percaya itu." Apa yang Ia katakan di sana? Ia mengatakan bahwa Firman Allah dan Roh Allah lebih berkuasa daripada melihat orang-orang bangkit dari antara orang mati, daripada melihat orang-orang buta disembuhkan, dan daripada melihat orang-orang lumpuh disembuhkan dan berjalan lagi. Itulah yang Alkitab ajarkan. Kiranya Tuhan menolong kita untuk melihat ini. Apakah anda ingin melihat kuasa Allah bekerja? Kalau begitu berhentilah mencari tanda-tanda dan mujizat-mujizat. Yesus mengatakan kepada kita "Sampaikanlah FirmanKu dan kamu akan melihat kuasa itu.” Anda yang memberitakannya. Anda percaya kepada Injil. Anda akan melihat kuasa Allah menjungkirbalikkan kehidupan orang-orang, bukan hanya untuk beberapa tahun, bukan hanya untuk ini seumur hidup ini, melainkan juga untuk seluruh kekekalan. Jika anda inginkan kuasa itu, beritakanlah Firman Allah. Percayalah pada Injil Allah. Ia telah memakaikan kkita dengan kuasa RohNya. Di seluruh Injil Lukas terdapat penekanan pada Yesus yang dipimpin oleh Roh, dibimbing oleh Roh, dan dikuatkan oleh Roh. Lihatlah dalam Lukas pasal 3 dan 4. Dikatakan berulang-ulang bahwa Roh dan Yesus bersatu. Dan keindahan dalam Lukas 24 dan Kisah Para Rasul 1 adalah bahwa Yesus sekarang mengatakan bahwa “Roh yang kamu telah lihat padaKu dalam seluruh hidupKu,
sekarang akan berada di atas kamu. Kamu akan dipakaikan dengan kuasaNya untuk menggenapi amanat ini. Inilah alasan nomor empat, yaitu karena Kristus telah memakaikan kita dengan kuasa Roh. Alasan nomor lima, kita akan menggenapi Amanat Agung, karena pertumbuhan kita di dalam Kristus bergantung padanya. Inilah yang saya maksudkan. Kita baru saja melihat dalam teks ini bagaimana Roh telah diberikan kepada kita supaya kita dapat memberitakan Injil. Itulah yang kita lihat dalam Kisah Para Rasul 1:8. Anda menerima kuasa dalam Roh Kudus yang datang pada anda dan anda akan -. hal yang sama, gambaran yang sama di sini. Anda akan menjadi saksi-saksi di Yerusalem dan juga ke ujung bumi. Pada titik inilah kita bisa mengadakan eksplorasi sekarang. Dalam injil Lukas dan kitab Kisah Para Rasul delapan kali Lukas menyebutkan kalimat “Penuh dengan Roh Kudus.” Lukas delapan kali berbicara tentang orang yang penuh dengan Roh Kudus. Ia menggunakan frase tersebut. Hal yang menarik ialah bahwa setiap kali ia menggunakan ungkapan "Mereka dipenuhi dengan Roh Kudus" hasilnya adalah bahwa orang yang bersangkutan secara otomatis mulai berbicara. Dalam Lukas 1 terdapat tiga kali dalam waktu yang berbeda. Mereka mulai bernubuat. Mereka dipenuhi dengan Roh dalam Kisah Para Rasul 4 dan mereka berbicara firman Allah dengan berani. Paulus dipenuhi dengan Roh dan segera ia mulai memberitakan. Jadi apa yang saya ingin anda lihat adalah tujuan utamanya – dalam Alkitab Roh Kudus mengerjakan banyak hal. Ia menghibur kita, Ia menuntun kita, Ia memimpin kita, Ia memberi kepada kita karunia-karunia. Dalam Alkitab Roh Kudus mengerjakan banyak hal. Tetapi tujuan utama yang kita lihat tentang Roh Kudus dalam Injil Lukas dan Kisah Para Rasul ialah bukti. Tujuan utama dari Roh Kudus adalah untuk memampukan kita untuk memberitakan Injil, untuk berbicara bagi Allah. Itu sebabnya Ia memberikan kepada kita Roh Kudus. Jadi itu adalah tujuan utama dari Roh Kudus. Dan saya ingin kita membiarkan hal itu meresap untuk beberapa waktu dalam pikiran kita, kemudian kita datang kepada gambaran ini. Kita akan menggenapi Amanat Agung karena pertumbuhan kita di dalam Kristus bergantung padanya. Pertumbuhan kita di dalam Kristus, juga yang disebut pengudusan, adalah suatu proses yang di dalamnya Roh Kudus mengubah kita menurut gambar Kristus. Inilah pertanyaan yang ingin saya sampaikan. Bagaimana kuasa Roh dapat mengubah kita dalam perjalanan kita bersama Kristus jika kita mengabaikan Roh, yaitu tujuan Roh di dalam kita? Bagaimana kuasa Roh dapat mengubah kita jika kita mengabaikan tujuan Roh yang hidup di dalam diri kita? Itu tidak akan terjadi. Saya yakin bahwa Allah telah merancang seluruh gambaran ini sehingga pertumbuhan kita di dalam Kristus bergantung pada ketaatan kita akan Amanat Agung. Saya tahu bahwa ada perjuangan, perjuangan iman dalam kehidupan orang percaya Namun saya yakin bahwa kita ditakdirkan untuk masuk dalam
suatu kehidupan kekristenan yang dangkal jika kehidupan kita tidak diserahkan untuk menggenapi Amanat ini. Saya yakin inilah yang dikatakan dalam Filemon 1:6. Saya berdoa agar Anda menjadi aktif dalam menyaksikan iman Anda. Mengapa? Supaya anda dapat memiliki pemahaman penuh dari setiap hal yang baik yang kita miliki dalam Kristus. Apa yang dikatakan ialah bahwa anda tidak akan memiliki pemahaman yang baik dari setiap hal yang baik dalam Kristus sampai anda mendapatkan sesuatu. Apa itu? Sampai anda menjadi aktif dalam menyaksikan iman anda. Pertumbuhan kita dalam Kristus bergantung pada ketaatan kita terhadap misi ini. Kita ingin bertumbuh dalam Kristus bukan? Kita ingin mencari Kristus untuk menjadi seperti Kristus. Itulah visi gereja kita. Kita ingin mengenal Kristus dan menjadi seperti Dia. Inilah agenda yang mendorong kita. Supaya hal itu terjadi kita akan taat kepada misi tersebut. Kita akan membiarkan Dia menggunakan misi ini untuk mengubah kita. Anda berbicara dengan siapa pun yang sudah pernah mengambil bagian dalam salah satu perjalanan dalam beberapa bulan terakhir ini, dan anda akan mendengar mereka berbicara tentang bagaimana Kristus telah mengubah hidup mereka. Mengapa? Karena melalui misi ini mereka menemukan diri mereka terlibat di dalamnya. Hal ini bekerja bersama. Ini adalah hal yang baik. Pertumbuhan kita dalam Kristus bergantung padanya. Alasan nomor enam, kita akan menggenapi Amanat Agung karena saya percaya bahwa Firman, karena Firman Tuhan menjamin kesuksesan kami. Yang saya sukai dari Lukas 24:45-47 adalah penekanan pada penggenapan isi Kitab Suci. Sebenarnya hal itu sudah ditekankan sebelumnya dalam pasal ini ketika Yesus menyingungnya dalam percakapannya dengan murid-murid di jalan ke Emmaus. Ia menunjuk ke kitab Taurat dan kitab para nabi untuk membuka mata mereka dan berkata, "Lihatlah. Seluruh Kitab Suci telah berbicara tentang Aku." Dan kemudian Ia datang ke titik ini dan Ia berkata - Ia mengatakan kepada mereka tentang apa yang tertulis, bahwa hal itu akan digenapi, bahwa Kristus akan menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga. Kita semua tahu. bahwa bukanlah suatu kebetulan bahwa Kristus mati di salib itu. Bukanlah suatu kebetulan bahwa Ia bangkit dari kubur. Ia tidak datang ke tempat pelayananNya lalu Allah berkata "Oh tidak. Hal ini tidak sesuai dengan yang Aku rencanakan. Oh tidak. Yesus ternyata akan mati. Apa yang akan Aku lakukan sekarang? Aku pikir Aku akan membangkitkanNya dari kubur." Ini adalah rencana sejak awal. Ini adalah penggenapan isi Kitab Suci. Yesaya 53 dan Mazmur 2 merupakan gambaran-gambaran yang berbicara tentang kematian dan kebangkitan Kristus, yang telah digenapi ratusan tahun kemudian, yang dinubuatkan ratusan tahun sebelum digenapi. Ini bukanlah suatu kebetulan. Adalah suatu keharusan bahwa Kristus akan mati. Adalah suatu keharusan bahwa Kristus akan bangkit dari kubur. Jangan kita lupakan itu. Dan pertobatan dan pengampunan dosa akan
diberitakan ke semua bangsa.. Ini juga yang dibicarakan oleh Kitab Suci. Ini adalah suatu keharusan, sebagaimana suatu keharusan bahwa Kristus mati, dan sebagaimana suatu keharusan bahwa Kristus bangkit dari kubur. Merupakan suatu keharusan bagi gereja untuk memberitakan pengampunan dosa dan pertobatan kepada semua bangsa.. Itu juga merupakan bagian dari rencana Allah Jadi jika kita berhenti pada kematian dan kebangkitan Kristus dan kita terpaku dalam gambaran itu, tetapi tidak memandang ke arah bagaimana kita dapat membuat Injil ini dikenal di semua bangsa, maka kita akan kehilangan makna penggenapan isi Kitab Suci. Alkitab mengatakan - anda melihat di seluruh Perjanjian Lama, terutama Yesaya - lihat di Yesaya 43 di mana apa yang dikatakan sangat mirip dengan ini. "Kamu adalah saksiKu kepada bangsa-bangsa." Yesaya 42:6, Yesaya 49, Yesaya 66, dapat dilihat sebagai Amanat Agung dari Perjanjian Lama. Ayat 18-21, berulang-ulang hal itu dinyatakan. Dikatakan bahwa Injil ini akan diberitakan kepada semua bangsa. Itu sebabnya ketika anda tiba di Kisah Para Rasul 15 dan mereka berdebat tentang "Haruskah kita membiarkan orang-orang bukan Yahudi dari bangsa-bangsa lain ke dalam gereja," mereka mengutip dari Perjanjian Lama. Mereka berkata, “Allah mengatakan bahwa kita harus.” Jadi mungkin kita juga harus. melakukan itu. Anda lihat Roma 15. Paulus memberikan seluruh alasan mengapa ambisinya adalah untuk membuat Injil dikenal di tempat di mana tidak pernah didengar sebelumnya. Dan apa yang dia lakukan adalah dia mengutip tiga kali berturut-turut dari Perjanjian Lama. Dalam kutipan yang pertama kutipan ia berbicara tentang bagaimana orang-orang Yahudi akan memuji Tuhan di antara orang-orang bukan Yahudi. Dalam kutipan yang kedua ia berbicara tentang bagaimana orang-orang Yahudi dan orang-orang bukan Yahudi akan memuji Tuhan bersama-sama. Dalam kutipan yang ketiga - sebenarnya ia mengutip dari dua teks - ia mengutip tentang bagaimana orang-orang bukan Yahudi bahkan akan menyembah Tuhan terpisah dari orang-orang Yahudi. Orang-orang Yahudi dan orang-orang bukan Yahudi bersama-sama dalam gambaran ini. Bangsa-bangsa akan dating menyembah. Itulah yang digambarkan dalam Perjanjian Lama. Itulah yang dikatakan dalam Perjanjian Baru bahwa hal itu akan terjadi. Pertanyaannya bukanlah tentang apakah semua bangsa akan mengenal Injil. Pertanyaannya ialah kapan gereja akan memberitakan Injil kepada semua bangsa. Dan Firman Allah telah menjamin bahwa setiap suku, setiap bahasa, setiap orang, setiap bangsa akan mendengar Injil.. Jangan lewatkan itu . Kita memiliki hak istimewa. Gereja merupakan sautu bagian besar dari rencana ilahi dari Allah selama seluruh kekekalan agar Injil dapat dikenal. Kita harus berada pada barisan ini dan kita dapat bergandengan tangan dengan mereka yang telah pergi sebelum kita dan berlari ke depan, Birmingham dan semua bangsa, dan menjadi bagian yang melihat apa yang akan terjadi sebagaimana yang dikatakan oleh Kitab Suci. Sungguh suatu kehormatan yang luar biasa.
Saya percaya dengan segenap hati saya bahwa Allah sedang bekerja dalam keluarga orang beriman di sini untuk menggenapi pekerjaan-Nya Itu. Ini adalah suatu pemikiran yang luar biasa. Merupakan suatu kehormatan untuk menjadi bagian dari pekerjaan itu. Kita akan menggenapi Amanat Agung karena itulah pekerjaan Allah. Firman Allah telah menjamin kesuksesan kita. Alasan nomor tujuh, saya percaya bahwa kita akan menggenapi Amanat Agung karena ini adalah tujuan yang untuknya Kristus telah memberkati kita. Anda lihat ayat 50. Dikatakan, “Ia membawa mereka keluar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tanganNya dan memberkati mereka.” Bisakah anda bayangkan gambaran itu.? Yesus memberkati muridmuridNya, mengangkat tanganNya dan memberkati mereka? Dan coba tempatkan diri anda di atas gunung itu. Dapatkah anda bayangkan, betapa suatu saat yang menegangkan saat Ia memberkati mereka? Ia mencurahkan berkatNya atas mereka dan kemudian mereka melihat Dia naik ke surga di mana Ia duduk di sebelah kanan Allah. Untuk apakah seluruh pekerjaan Yesus di sebelah kanan Allah? Untuk memberkati umatNya. Ia adalah Imam Besar kita. Ia adalah Pembela kita di tempat yang tinggi, pengantara antara kita dengan Bapa, sebagaimana yang dikatakan dalam surat Ibrani. Dan dalam Yohanes 14 ayat 12 dan 13, Yesus berkata "Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya. Aku ingin terus mencurahkan berkatKu pada anda dengan cara-cara yang tidak bisa anda bayangkan." Betapa suatu janji yang menakjubkan. Yesus berkata, Aku akan memberikan apa pun yang Anda minta." Apa yang kita lakukan adalah kita mengambil ayat dan kita katakan, "Apakah itu berarti jika saya meminta kepada Tuhan untuk satu rumah yang baru lalu Ia akan memberikannya? Atau kita meminta agar Ia memberikan mobil yang baru atau memberikan pekerjaan yang baru atau memberikan perlindungan atau memberikan keamanan, memberikan mimpi Amerika, lalu Ia akan melakukannya? Tidak. Kita kehilangan seluruh makna tentang berkat dari Allah. Berkat dari Allah ialah untuk menggenapi misiNya. Apa yang Yesus katakan adalah, "Kamu meminta apa pun kepadaKu, apa pun yang kamu perlukan untuk membuat Injil dikenal di semua bangsa, dan semua sumber daya dari surga adalah yang kamu inginkan." Ini merupakan satu pemikiran yang luar biasa. Tidak ada sesuatu pun, sama sekali tidak ada sesuatu pun yang terlalu berani bagi kita untuk memintanya jika kita menjalankan misi ini. Dia akan memberi kepada kita kita apa pun yang kita butuhkan. Dia akan memberikan kita semua uang yang kita butuhkan, semua karunia yang kita butuhkan, semua sumber daya yang kita butuhkan, semuanya. Ia berkata. "Aku akan memberi kepadamu sumber-sumber dari surga. Mintalah saja kepadaKu dan Aku akan memberikan apa pun yang kamu butuhkan untuk mencapai hal ini." Sekarang
ini adalah kunci untuk membuka berkat dari Allah. Allah telah berjanji untuk memberkati rencanaNya. Dia telah berjanji untuk memberkati umat-Nya yang menaati rencananya, jadi ketika kita menyelaraskan diri kita sebagai umatNya dengan rencana ini maka kita dapat yakin akan berkat dari Allah. Kita yakin akan berkatNya. Kita bahkan tidak perlu ragu, tidak perlu perlu khawatir. Itu akan mengubah cara kita mendalami seri pelajaran yang berikut, tentang doa. Karena kita dapat berdoa untuk sesuatu. Kita meminta hal itu untuk menggenapi kemuliaanNya. Ia akan memberikan kepada kita hikmatNya. Itu yang akan kita bicarakan dalam seri berikutnya. Alasan nomor delapan, kita akan menggenapi Amanat Agung karena kita ingin - ini hampir sedikit egois. Namun saya pikir itu alkitabiah. Karena kita ingin mengalami getaran misi ini. Kita akan akan menggenapi Amanat Agung karena kita ingin mengalami getaran misi ini. Saya suka apa yang dikatakan dalam ayat 52. Dikatakan bahwa mereka menyembah Dia dan kembali ke Yerusalem dengan apa? Dengan sukacita besar. Ini adalah beberapa orang berbahagia. Mereka telah melihat Yesus naik ke surga. Mereka akan pergi ke Yerusalem Mereka akan mendapatkan beberapa pakaian dari Roh Kudus dan mereka akan pergi keluar dan mereka akan menjadi bagian daalam membawa dampak yang besar di seluruh dunia. Itu hal yang baik. Kedengarannya menyenangkan bagi saya. Mari kita kembali dengan sukacita, kita rindu mengalami getaran misi ini. Saya berharap saya masih punya waktu. Kita bisa menghabiskan beberapa jam berikut ini untuk membaca beberapa catatan ini yang saya peroleh baru-baru ini, yang menunjukkan bahwa Allah sedang bekerja, orang-orang berbagi tentang bagaimana ketika mereka telah berdoa untuk tiga orang di mana mereka bisa berbagi Injil, berbagi cerita, mereka tida bisa menemukan seorang pun. Dan minggu berikutnya Allah mulai membuka hubungan dalam lingkungan mereka. Sekarang mereka menjadi bagian dari karya Allah dalam kehidupan orang lain. Salah seorang berbicara tentang bagaimana mereka berada di luar kota dan melihat seseorang berjalan di samping mereka, dan mereka berpikir, "Mungkin inilah kesempatan yang Tuhan bukakan." Dan tiba-tiba orang ini mulai berbicara dengan mereka dan mereka mulai membagikan Injil. Dan orang ini adalah seorang asal Vietnam yang menganut agama Budha. Dan ternyata suatu kebetulan bahwa orang dari keluarga orang beriman di sini mempunyai ibu yang berasal dari Vietnam yang telah meninggalkan agama Budha dan menjadi Kristen. Bukankah hal ini aneh? Ia mulai menyaksikan Injil dengan orang tersebut, berbagi cerita dari Honduras, dan terjadilah perubahan dalam kehidupan. Dan bukan hanya di Honduras. Seorang lagi menceritakan bahwa ketika di bandara mereka harus melewati pemeriksaan untuk masuk ke bandara, dan mereka dihentikan oleh petugas keamanan di pintu pemeriksaan. Di situ ia mulai berbicara dengan wanita yang memeriksa tasnya dan ia mulai berbagi dengannya tentang betapa ia bersyukur untuk semua yang petugas itu telah
kerjakan. Petugas wanita ini terkejut, dan mulai bertanya "Apa yang anda maksudkan? Terima kasih." Lalu ia mulai berbagi tentang di mana ia sebelumnya dan apa yang telah dilakukannya. Mereka akhirnya bertukar nomor telepon. Wanita di bandara itu memberikan nomor teleponnya ke orang ini dan mengatakan, "Aku ingin menjadi bagian dari sesuatu seperti itu “ Ada berbagai cerita dari orang-orang yang datang kembali dari perjalanan-perjalanan seperti ini, bagaimana pertama kalinya mereka makan, duduk di luar di sebuah restoran di sini, bertemu dengan seseorang yang memiliki perasaan yang sangat pahit terhadap gereja dan orang tersebut akhirnya datang dan berbicara dengan mereka. Mendengar tentang apa yang mereka telah lakukan di Honduras saya berpikir, "Saya ingin menjadi bagian dari sesuatu yang mengubah hidup saya seperti itu." Dan kemudian saya mempunyai salah satu cerita di meja saya pagi ini. Saya biasanya bosan membaca beberapa email tetapi email-email ini tidak membosankan sama sekali. Saya membaca setiap email dari mereka. Email yang satu ini berbicara tentang perjalanan ke Venezuela. Ia mengatakan "Aku sangat bersyukur bahwa penerbangan carteran itu tidak berhasil." Mereka mengatakan bahwa seandainya mereka mengikuti penerbangan itu maka mereka akan pergi ke Venezuela bersama 70 orang Kristen yang lain. Apa gunanya itu? Kami sekarang memiliki kesempatan untuk saling berpencar di antara segala macam orang yang tidak mengenal Kristus dalam perjalanan kami ke bandara dan dalam perjalanan pulang dari bandara. Itulah perspektif yang baik tentang bagaimana Tuhan mengubah hal-hal yang ada dan memberi kepada kita kesempatan. Merupakan sesuatu yang menyenangkan untuk menjadi bagian dari hal itu. Ini adalah getaran dari kehidupan Kristen dan kita ingin mengalaminya. Saya percaya bahwa kita ingin mengalami di luar gedung kita ini dan di semua bangsa. Kita ingin mengalami getaran misi ini. Inilah hidup yang berkelimpahan, membuat kemuliaan Kristus dikenal di semua bangsa. Dan itu mengapa Anda berkata "Aku tidak punya pengalaman seperti itu, aku tidak suka tidur di lantai.. Aku tidak suka melakukan ini. Itu tidak terlalu menyenangkan bagiku.” Jangan lewatkan. Berdasarkan gambaran ini, bukannya lagi situasi-situasi yang menentukan sukacita kita. Kisah Para Rasul 5:41 dan 42: "Para rasul semakin terancam dengan kehidupan mereka dan mereka berjalan pergi dengan gembira karena mereka telah menjadi layak untuk menderita karena nama Kristus." Sekarang ada sukacita dalam penderitaan karena misi ini. Kita ingin mengalami getaran misi ini. Alasan nomor sembilan, mengapa kita menggenapi Amanat Agung. Karena kemuliaan Kristus membuat kita tidak mempunyai pilihan yang lain. Kita akan memenuhi Amanat Agung karena kemuliaan Kristus membuat kita tidak mempunyai pilihan lain. Hal itu dikatakan dua kali, sekali dalam ayat 52 dan sekali dalam ayat 53, "Mereka menyembah Dia dan kembali ke Yerusalem dengan sukacita yang besar dan mereka tinggal
terus di Bait Allah memuji Tuhan." Ini adalah untuk pertama kalinya dalam Injil Lukas di mana Lukas menulis tentang Yesus yang disembah. Dia disembah. Mereka melihat kemuliaanNya. Mereka melihat Ia duduk di tempat yang tinggi dengan otoritas atas semua pemerintah dan penguasa, dan sekarang segala sesuatu di dunia tunduk kepadaNya. Mereka telah melihat kemuliaanNya dan hal itu mendorong mereka pergi. Itulah sebabnya dalam Kisah Para Rasul 7 ketika Stephanus hendak dirajam ia menengadah dan ia melihat kemuliaan Kristus, Yesus berdiri di sebelah kanan Allah, dan penglihatan akan kemuliaanNya yang mendorong Stephanus untuk mengatakan "Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan. " Di situ ia mati sebagai martir Kristen yang pertama. Mengapa? Karena kemuliaan Kristus membuat Stephanus tidak memiliki pilihan yang lain. Dia ingin hidup untuk kemuliaan-Nya. Sekarang saya yakin bahwa semakin kita mempelajari firmanNya maka semakin kita akan beribadah berdasarkan firman-Nya, semakin kita akan melihat kemuliaan-Nya maka semakin itu akan mendorong kita untuk pergi. Kita tidak akan mampu menahan itu. Itu hal yang otomatis akan terjadi ketika anda melihat kemuliaan Kristus. Jika Anda bersedia untuk pergi ke sana dan melihat kemuliaan Kristus, kemuliaan Kristus akan membuat kita tidak memiliki pilihan yang lain. Kita akan melihat bahwa Ia adalah layak menerima semua penyembahan kita dan kita akan melihat bahwa Ia adalah layak menerima penyembahan setiap orang yang ada di planet ini. Kemuliaan Kristus membuat kita tidak mempunyai pilihan yang lain. Alasan nomor sepuluh, mengapa kita akan menggenapi Amanat Agung. Karena kita berkomitmen untuk menjadi siap ketika Yesus datang kembali. Kita akan menggenapi Amanat Agung karena kita berkomitmen untuk menjadi siap ketika Yesus datang kembali. Dalam Lukas 24 kita melihat Ia naik ke surga. Dalam Kisah Para Rasul 1 dikatakan lagi bahwa Ia naik ke surga. Lukas mencatat gambaran ini dua kali. Dalam Kisah Rasul 1 malaikat datang menjumpai muridmurid karena mereka duduk di sana tercengang. Apa yang baru saja terjadi? Seorang malaikat datang dan ia mengatakan, "Sama seperti kamu melihat Ia naik, satu hari nanti Ia datang kembali." Ia datang kembali. Dan tahukah anda bahwa Perjanjian Baru sebenarnya menghubungkan kedatangan Yesus dengan misi ini? Matius 24:13 mengatakan, "Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia sebagai kesaksian bagi semua bangsa dan kemudian kesudahan itu akan datang." Ketika Yesus datang kembali kita sebagi gereja tidak akan tidur. Kita akan lebih dari terjaga. Kita akan terus menaati tugas yang Ia telah berikan bagi kita. Sekarang sebagian dari anda berpikir "Saya suka memikirkan hal itu namun sejujurnya anda tidak dapat menjamin bahwa anda akan berada di sini besok atau bahwa salah satu dari kita akan berada di sini besok. Jadi bagaimana anda bisa mengatakan bahwa kita akan menggenapi Amanat Agung? " Anda akan melihat saya di sana. Tetapi aku ingin
menceritakan sebuah kisah. Tahun itu adalam 480 Sebelum Masehi. Bala tentara terbesar yang pernah dikenal di dunia yang dipimpin oleh Raja Persia, Xerxes, sedang menyeberang ke Eropa. Beberapa warga dari berbagai bangsa dan suku diwakili dalam seperempat juta tentara Persia, 250.000 orang. Delapan puluh ribu tentara menggunakan kuda dan kereta, sisanya adalah mereka yang berbaris di sekitarnya dan para pemanah. Dikatakan bahwa ketika mereka berbaris tanah di bawahnya bergetar. Dikatakan bahwa ketika mereka berhenti untuk makan, mereka akan terlihat seperti belalang, mereka melahap segala sesuatu di jalan mereka, dan mereka minum lalu semua kolam menjadi kering, dan sungaisungai pun menjadi tetesan air belaka. Mereka adalah suatu mesin perang dan mereka sedang menuju ke Yunani untuk menaklukkan Athena dan Sparta. Dan berada pada jalan yang mereka lewati adalah sekitar 7.000 orang Yunani yang tidak terorganisir yang telah berkumpul bersama dalam sebuah jalur sempit yang lebarnya sekitar 18 meter. Namun di tengah-tengah kelompok 7.000 orang Yunani itu terdapat 300 orang Sparta yang dikenal sebagai pejuang paling berani pada masa itu. Konon seorang ibu Spartan biasanya mengatakan kepada anaknya, "Kembalilah dengan perisaimu atau kamulah yang berada di atasnya." Ini bukanlah yang ingin anda dengar dari ibumu. Mereka dipimpin oleh seorang pangeran Spartan yang berumur 55 tahun bernama Leonidas. Kelihatannya seperti hanya merupakan suatu operasi pembersihan yang dilakukan oleh tentara Persia. Namun setelah dua hari pertempuran, ternyata bukanlah demikian. Mereka dilawan terus-menerus, yang tidak dapat dihentikan sekarang dapat dihentikan. Xerxes panik dan pada akhir hari kedua ia mengirim pengawal-pengawalnya sendiri, yang dikenal sebagai orang-orang yang abadi, untuk mengurus kelompok orangorang Yunani ini. Mereka pun takluk di tangan orang-orang Yunani. Tapi kemudian malam itu malapetaka terjadi di mana orang-orang Yunani tersebut dikhianati dan seseorang membawa orang-orang Persia untuk melihat bagaimana mereka bisa mengelilingi orangorang Yunani dan Spartan. Keesokan harinya mereka terbangun untuk melihat bahwa tidak ada jalan keluar. Sebagian besar tentara dilepaskan kecuali 300 orang Spartan dan Leonidas dan beberapa orang lain yang berdiri pada satu gundukan tertentu untuk melakukan satu perjuangan terakhir yang berat. Dan mereka diserang dan mereka berperang melawan tentara Persia, setiap orang dari mereka berjuang sampai akhir. Konon ketika mereka kehilangan pedang mereka, mereka berjuang dengan tangan dan gigi mereka sampai setiap orang dari mereka jatuh di medan perang itu. Sebelum mereka melakukan itu mereka mengirim satu pesan yang membangkitkan semangat, yang kemudian dikenal sebagai peringatan batu nisan mereka,dan itu adalah "Katakanlah
kepada orang-orang Spartan bahwa kami bersikap seperti yang mereka
inginkan dan kami dimakamkan di sini." Orang-orang ini tidak mempunyai bayangan tentang
apa yang diakibatkan oleh kata-kata ini untuk memicu gelombang kebanggaan di seluruh ketentaraan Yunani yang akan bangkit dan pada waktu kemudian menghentikan orangorang Persia dalam penyerbuan mereka di negeri itu. Tiga puluh tahun kemudian, hanya tigapuluh tahun kemudian, kota Athena akan menjadi kota yang paling berpengaruh di dunia yang pernah dikenal. Mereka melakukan tugas mereka. Mereka berdiri dengan keberanian. Dan semua orang yang merdeka pada hari ini berhutang sebagian kebebasan mereka pada keberanian yang telah ditunjukkan orang-orang ini. Salah seorang filsuf Perancis mengatakan 2.000 tahun yang lalu, "Ada kekalahan-kekalahan yang penuh kemenangan yang menyaingi kemenangan-kenangan yang sesungguhnya." Saya sampaikan cerita ini karena saya percaya bahwa dalam milenium ketiga keberadaannya, gereja Yesus Kristus sedang menghadapi tantangan terbesar yang pernah kita hadapi. Untuk pertama kalinya kita menghadapi budaya pertama yang benar-benar bersifat global di dunia ini. Ada beberapa orang yang percaya bahwa iman kita harus sederhana dan bersifat pribadi, namun saya percaya bahwa pandangan tentang iman tersebut adalah keliru. Saya yakin bahwa tidak ada waktu seperti saat ini bagi gereja Yesus Kristus untuk bangkit dan menggenapi tujuan yang untuknya kita telah diselamatkan. Dan mungkin kita tidak bisa hidup sampai Yesus datang kembali. Dan kita tidak bisa hidup untuk melihat setiap kelompok orang di planet ini dicapai untuk Injil. Namun saya ingin kita menjadi gereja yang mati karena berusaha untuk itu. Dan saya ingin kita mengorbankan segalanya di atas mezbah untuk menggenapi misi yang untuknya kita telah diselamatkan, sehingga hal itu dapat diberitahukan kepada mereka yang datang kemudian daripada kita. Katakan kepada Juruselamat kita bahwa kita telah bersikap sebagaimana yang Ia inginkan dari kita. Maukah anda menundukkan kepala bersama saya? Dengan kepala tertunduk dan mata tertutup. Saya ingin kita mempertimbangkan apa artinya ini untuk setiap kehidupan kita. Dan saya ingin mengajak kita semua, setiap individu yang ada di sini, baik yang muda maupun yang tua, orang-orang Kristen baru, orang Kristen yang lebih lama, yang masih berada di tengah perjalanan, mungkin sudah selama kehidupan Kristen anda atau mungkin baru saja dialami, anda menemukan diri anda lebih sebagai penonton daripada sebuah mentalitas pengamat. Dan tidak ada pemberitaan Injil yang keluar dari mulut anda. Jadi katakanlan bahwa anda siap untuk menjadi peserta dalam misi ini. Ini bukan berarti anda harus pergi atau melakukan perjalanan untuk melakukan ini atau itu, melainkan pada dasarnya anda berkata, "Tuhan, aku menyerahkan hidupku untuk memberitakan InjilMu. Aku akan memberitakan Engkau. Aku akan membagikannya. Aku tidak tahu bagaimana hal itu akan terlihat. Aku tidak tahu bagaimana melakukannya. Aku akan percaya pada otoritas namaMu dan kuasa RohMu untuk menolong aku dalam hal itu.” Saat kita tiba pada akhir seri pelajaran ini dan bersama tiba pada akhir tahun dari misi ini, dengan membangun pada apa
yang Allah telah lakukan pada masa lalu, saya ingin mengajak kita untuk mengatakan, "Kami tidak akan menjadi penonton. Kami ingin berada di dalam misi ini." Mungkin anda sudah berada dalam satu perjalanan misi dan hal itu telah menyadarkan anda sehingga anda ingin menjadi peserta sekarang. Mungkin anda selama ini hanya duduk di pinggiran dan Tuhan berbicara kepada hati Anda dan berkata, "Aku ingin kamu berada di dalam pekerjaan ini. Inilah waktunya bagi kamu untuk membuat beberapa perubahan supaya kamu masuk dalam tugas ini ." Saya ingin mengundang anda, selagi kita terus berdoa bagi kita semua yang selama ini telah tinggal di sebuah paradigma penonton tentang gereja, yang sekarang siap untuk mengatakan, “Aku siap untuk menjadi seorang pemberita Injil." Dan selama satu atau dua menit berikut ini kita akan melakukan doa bersama. Mungkin anda sebagai individu. Mungkin anda sebagai satu keluarga. Saya tidak mengatakan bahwa anda harus memiliki semua jawaban dan harus mengetahui apa artinya hal ini bagi kehidupan anda. Tetapi saya ingin agar anda dapat mengatakan, “Aku tidak akan menjadi penonton lagi. Aku ingin berada dalam misi ini. Aku akan memberitakan Injil. Aku akan benar-benar meyakini otoritas nama Kristus dan kuasa RohNya. Aku ingin masuk di dalamnya." Dan saya ingin kita memiliki waktu doa bersama. Kita memiliki pesan yang melampaui setiap budaya di dunia. Kita menyadari bahwa kita semua adalam pemberita Injil. Kita memiliki otoritas dalam nama Kristus dan kuasa RohNya. Pertumbuhan kita dalam Kristus bergantung pada ketaatan kita pada gambaran ini. Kita ingin mengalami getaran misi ini. Kita ingin masuk di dalamnya. Kita menginginkan sukacita dan kita ingin menghubungkan berkat Allah dengan tujuan ini. Kita tahu bahwa Ia siap untuk memberkati kita sehingga tujuanNya akan tercapai dalam diri kita. Kita tahu bahwa kemuliaan Kristus membuat kita tidak mempunyai pilihan yang lain. Dan berkomitmen untuk menjadi siap ketika Yesus dating kembali. Ya Allah, saya memuji Engkau untuk anugerahMu dan rahmatMu yang Engkau telah limpahkan kepada gereja ini dalam banyak hal. Saya memuji Engkau atas kesempatan dan hak istimewa untuk nmenjadi bagian dari keluarga orang beriman ini. Saya memuji Engkau untuk semua saudara. Saya memuji Engkau atas apa yang Engkau lakukan dan saya berdoa bahwa Engkau dihormati dan dimuliakan dalam gerejaMu. Tuhan, aku ingin berdoa untuk laki-laki dan perempuan di sini yang mengatakan "Aku tidak akan menjadi penonton." Mungkin untuk pertama kalinya dalam Kekristenan, mungkin untuk pertama kalinya dalam beberapa waktu. Saya ingin memberitakan Injil. Tuhan, saya berdoa agar mereka dapat mengenal kuasa RohMu. Saya berdoa agar Engkau mengurapi mereka dengan kuasa dari tempat tinggi. Kami berdoa agar kami tidak harus menunggu datangnya RohMu. RohMu datang dari kami ketika kami diselamatkan.
Kami berdoa supaya Roh Kristus memenuhi setiap laki-laki dan perempuan. Dan Tuhan, saya berdoa bahwa Engkau memenuhi mereka dengan kuasaMu supaya mereka dapat menyampaikan firmanMu dengan berani. Dan saya berdoa supaya Engkau membuka bagi mereka kesempatan di kiri dan kanan mereka untuk melihat Engkau bekerja dan bergabung dengan Engkau dalam pekerjaan itu, apakah itu menyampaikan kata-kata yang singkat atau membagikan Injil atau membagikan cerita mereka, apa pun yang dapat mereka lakukan. Tuhan, kami berdoa supaya Engkau memampukan umatMu untuk memberitakan Injil. Kami akan mengandalkan kuasaMu yang dinyatakan dalam umatMu. Dan kami berdoa agar melalui gereja berita pertobatan dan pengampunan dosa diberitakan ke semua bangsa. Kami memuji Engkau atas kesempatan untuk berada di barisan ini sepanjang sejarah, karena Engkau mengatakan, "Aku akan membuat InjilKu, keselamatanKu, kasihKu, anugeraKu
dikenal di semua bangsa." Tuhan, saya berdoa supaya Engkau memberi
semangat kepada mereka dengan otoritas namaMu, supaya mereka tidak bergantung pada kecerdasan mereka atau akal budi mereka atau kemampuan mereka, dan supaya mereka menggunakan otoritas Kristus yang telah diberikan kepada mereka, dan Engkau akan menunjukkan kepada mereka kemuliaan mereka melalui kelemahan mereka, atau supaya Engkau menunjukkan kuasa dan kekuatanMu bahkan dalam kelemahan mereka. Tuhan, kami berdoa tentang kesulitan-kesulitan, dan cobaan-cobaan yang mungkin akan kami alami . Kami berdoa tentang pergumulan-pergumulan yang mungkin akan kami alami. Kami berdoa agar Engkau memberi kepada kami anugerah untuk bersukacita dalam menghadapi perjuangan dan dalam menghadapi penderitaan karena kami tahu bahwa kami adalah bagian dalam tugas untuk membuat kemuliaanMu dikenal. Dan kami datang kepadaMu sekarang dan kami mohon agar Engkau memberi kepada kami segala sesuatu yang kami butuhkan untuk membuat hal ini menjadi kenyataan dalam hidup kami. Kami tidak akan mengatakan setelah waktu doa ini bahwa, "Sekarang saya harus pergi melakukannya sendiri." Kami pergi dengan kuasa Roh dan dengan otoritas namaMu dan dengan janjiMu bahwa Enkau akan memberkati rencanaMu, dan kami berjalan dalam keyakinan ini. Tuhan, kami berdoa agar Engkau memberi kepada kami segala sesuatu yang kami butuhkan untuk menggenapi misi ini dalam setiap kehidupan kami dan menggenapi misi ini sebagai gereja. Tuhan, kami berdoa agar setiap kelompok orang di planet ini akan mengenal nama Yesus. Dan kami berdoa agar Engkau memakai kami untuk membuat hal itu menjadi satu realitas. Kami menyerahkan diri kami kepadaMu dan kami berdoa untuk bagaimana hal ini akan terlihat minggu ini. Kami berdoa agar kami memiliki hatiMu, bukan hanya bagi orang-orang di semua bangsa tetapi juga untuk orang-orang yang tepat berada di sekitar kami. Dan untuk itu kami berdoa untuk suatu basis pelayanan di Gereja di Brook Hills yang akan memancar keluar ke bangsa-bangsa dengan kemuliaanMu dan InjilMu. Untuk tujuan itu kami berdoa, kami percaya padaMu, percaya bahwa semua yang telah kami minta hari ini sesuai dengan
kehendakMu dan dalam namaMu sehingga kami memiliki keyakinan bahwa Engkau akan memberikannya kepada kami. Semua kemuliaan adalah untuk Engkau Yesus, karena Engkau telah mengangkat rasa bersalah kami dan Engkau telah mengaangkat rasa malu kami dan Engkau telah mengangkat rasa takut kami, dan sekarang kami memiliki hak istimewa untuk membuat kabar baik itu dikenal di seluruh dunia. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.